TRIBUNHEALTH.COM - Di era modern ini, banyak orang terbiasa dengan gaya hidup yang kurang gerak atau sering disebut "mager".
Teknologi dan kenyamanan membuat kita jadi lebih sering duduk, menonton layar, dan jarang beraktivitas fisik.
Sayangnya, kebiasaan ini bukan hanya berdampak saat ini, tapi juga berbahaya untuk kesehatan jangka panjang, terutama jika dimulai sejak kecil.
Berikut ini beberapa dampak buruk dari gaya hidup malas sejak usia dini:
1. Risiko Obesitas
Anak-anak yang jarang bergerak lebih mudah mengalami kelebihan berat badan.
Kurangnya aktivitas fisik membuat kalori yang masuk tidak terbakar dengan baik, sehingga lemak menumpuk di tubuh.
Ini bisa menyebabkan obesitas dan sulit mengontrol berat badan saat dewasa nanti.

Baca juga: 4 Bahaya Mager saat Hamil, Bisa Picu Hipertensi hingga Depresi
2. Gangguan Metabolisme
Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuh tetap sehat.
Anak yang malas bergerak berisiko mengalami gangguan seperti kadar gula darah tinggi, resistensi insulin, hingga diabetes tipe 2 sejak dini.
3. Masalah Kesehatan Jantung
Kurang gerak juga bisa menimbulkan masalah pada jantung dan pembuluh darah.
Lemak bisa menumpuk di sekitar jantung dan menyebabkan tekanan darah tinggi serta penyakit jantung lainnya.
Jika tidak dicegah sejak dini, risikonya akan semakin besar di usia dewasa.
Baca juga: Teh Dandelion untuk Menurunkan Berat Badan, Begini Cara Kerjanya
4. Gangguan Kesehatan Mental
Tak hanya fisik, kurang aktivitas juga berdampak pada kesehatan mental. Anak yang jarang olahraga lebih berisiko mengalami stres, kecemasan, dan depresi.
Padahal, gerak fisik bisa membantu meningkatkan mood dan menjaga keseimbangan emosi.

5. Kualitas Hidup Menurun
Semua dampak di atas bisa menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Anak yang terbiasa hidup pasif akan lebih mudah sakit dan merasa lelah, baik secara fisik maupun mental, saat dewasa.
Mereka juga mungkin akan kesulitan menikmati aktivitas sehari-hari karena keterbatasan tubuh.
Gaya hidup malas sejak kecil berdampak serius terhadap kesehatan di masa depan.
Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk dibiasakan bergerak aktif setiap hari, misalnya lewat bermain di luar, bersepeda, atau olahraga ringan.
Aktivitas fisik rutin adalah investasi penting untuk masa depan yang sehat.
Baca juga: 12 Cara Sederhana dan Efektif Mengurangi Kram Menstruasi
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan SPEEDS Matras Yoga Mat Olahraga Senam Lantai Meditasi Gym Fitness Karpet Lantai Berstandar SNI di sini
Matras yoga yang terbuat dari bahan NBR dengan ketebalan 8mm menjadikan matras yoga ini lebih empuk saat digunakan, dengan bahan yang terbuat dari NBR menjadikan permukaan yang halus dan sangat fleksibel saat digunakan untuk menompang tubuh, lutut, pinggang dan lainnya saat melakukan latihan yoga. Bahan NBR dikenal memiliki lapisan yang tahan terhadap minyak dan zat asam. NBR merupakan bahan yang terbuat dari karet alam sehingga lebih awet dan tahan lama saat digunakan dengan ketabalan 8mm menjadikan matras ini cocok digunakan untuk pemula maupun yang profesional.
Matras Yoga yang dikenal dengan nama inggris non-slip mat. Terbuat dari bahan yang anti slip sehingga mampu untuk mengurangi resiko cedera akibat tergelincir. Bisa digulung menjadikan mudah dibawa kemanapun dan digunakan kapanpun, matras yoga ini bisa dilakukan untuk latihan yang lain seperti olahraga dengan dumbell, barbel menjadikan seluruh tubuh bisa dilatih, seperti pilates, push up, lower body circuit, squat dan latihan plank
Memiliki keunggulan:
1. Anti licin, anti slip
2. Fleksibel
3. Memiliki lapisan yang mudah dibersihkan
4. Ringan dan mudah dibawa kemanapun
5. Terbuat dari bahan NBR
6. Tidak berbau, tahan terhadap minyak atau zat asam
7. Memiliki tebal 8mm
8. Permukaan yang halus dan lenutr sangat nyaman saat digunakan untuk menompang tubuh saat melakukan gerakan yoga
9. Terbuat dari bahan NBR
Dapatkan SPEEDS Matras Yoga Mat Olahraga Senam Lantai Meditasi Gym Fitness Karpet Lantai Berstandar SNI di sini