TRIBUNHEALTH.COM - Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak tersumbat atau terjadi pendarahan tiba-tiba di dalam otak.
Penyakit ini dibagi menjadi dua, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Kedua jenis stroke ini dapat menghilangkan oksigen dari sel-sel otak, yang dapat menyebabkan kerusakan otak, kecacatan, dan bahkan kematian.
Tak hanya terjadi pada lansia saja, penyakit stroke juga bisa terjadi pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun.
Seorang ahli diet terdaftar, Michelle Routhenstein, MS, RD, CDCES, menyebutkan bahwa stroke bisa dicegah melalui perubahan pola makan dan gaya hidup sehat.
Baca juga: 6 Kebiasaan yang Membuat Otak Menua Lebih Cepat
Kebiasaan yang Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Stroke
Stroke dapat mengubah hidup seseorang. Namun, ada beberapa strategi yang didukung oleh para ahli yang dapat membantu mencegah stroke.
Dilansir dari EatingWell, terdapat beberapa kebiasaan baik yang dapat menurunkan risiko penyakit stroke seperti berikut.
1. Aktif secara fisik
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko paling utama yang dapat menyebabkan stroke.
"Tetap aktif bergerak dapat menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah," kata profesor kedokteran, Srihari S. Naidu, MD, FACC, FAHA.
Anda dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang atau 75 menit aktivitas berat per minggu.
"Gunakan tangga, parkir lebih jauh dari kantor, dan berjalan kaki selama 10 menit agar tetap aktif," imbau Edo Paz, MD.
2. Kurangi asupan natrium
Natrium dapat meningkatkan risiko stroke dengan meningkatkan tekanan darah.
Sebagian besar natrium yang kita makan berasal dari makanan kemasan yang kita beli di toko dan makanan yang kita makan di restoran.
Karena makanan kemasan bisa menjadi sumber natrium, salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi makanan kemasan dan lebih banyak memasak di rumah.
Gantilah natrium dengan rempah-rempah alami seperti paprika, kayu manis, dan kunyit, yang dikemas dengan rasa dan memberikan manfaat untuk kesehatan.
Perasa lain bebas natrium yang bisa Anda gunakan adalah bubuk bawang putih dan bawang merah, yang merupakan pengganti garam rendah natrium yang sehat.
Suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Termasuk Mudah Lelah dan Rambut Sering Rontok
3. Berhenti merokok
"Tembakau merusak pembuluh darah dan membuatnya lebih mungkin mengembangkan plak kolesterol dan penyumbatan, yang dapat mengurangi aliran darah ke otak," kata Naidu.
Berhenti merokok begitu saja bukanlah hal mudah yang bisa langsung dilakukan.
Jika ingin berhenti merokok, cobalah untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk membantu Anda menemukan perawatan, strategi, dan dukungan untuk berhenti merokok.
4. Konsumsi banyak serat
Penelitian menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak serat memiliki risiko lebih rendah terkena stroke.
Ini karena serat dapat melindungi dari berbagai kondisi yang terkait dengan stroke, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan gangguan sensitivitas insulin.
Makanan tinggi serat yang bisa Anda konsumsi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan lentil.
Salah satu cara cepat dan mudah untuk memastikan Anda mendapatkan 28 hingga 34 gram serat adalah mengisi setengah piring dengan buah-buahan dan sayuran.
Kemudian isi seperempat bagian yang tersisa dengan biji-bijian utuh.
Baca juga: 5 Makanan yang Diam-diam Merusak Kualitas Tidur, Salah Satunya Makanan Manis
5. Konsumsi ikan berlemak dua kali seminggu
Lemak omega-3 rantai panjang DHA dan EPA memberikan banyak manfaat bagi kesehatan kardiovaskular, termasuk melindungi stroke.
Keduanya sangat ampuh, sehingga satu analisis dari 29 penelitian menemukan bahwa orang dengan asupan EPA tinggi memiliki kemungkinan 17 persen lebih kecil mengalami stroke.
Mereka yang rutin mengonsumsi DHA juga memiliki kemungkinan 12% lebih kecil mengalami stroke.
Meskipun semua ikan baik dikonsumsi, tapi hanya sedikit ikan yang mengandung EPA dan DHA dalam jumlah cukup.
Ikan-ikan tersebut adalah salmon, makerel, ikan teri, sarden, dan ikan haring.
Mengonsumsi dua porsi ikan berlemak ini setiap minggu dapat membantu Anda memperoleh cukup banyak DHA dan EPA.
Meski begitu, penelitian menunjukkan jika banyak orang yang masih memiliki kadar omega-3 yang cukup rendah.
Jika Anda belum mengonsumsi setidaknya dua porsi ikan berlemak per minggu, coba campurkan ikan berlemak dan suplemen omega-3 untuk meningkatkan kadar omega-3.
Konsultasikan dengan dokter untuk dapat mencukupi kebutuhan omega-3 Anda.
Baca juga: 8 Alasan Tubuh Tidak Berenergi dan Merasa Lesu, Termasuk Duduk Terlalu Lama Jadi Penyebabnya
6. Kurangi konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol dapat menyebabkan sleep apnea, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya fibrilasi atrium.
Irama jantung yang tidak teratur dapat menyebabkan darah mengumpul, membentuk gumpalan, dan mengalir ke otak, yang dapat menyumbat aliran darah dan menyebabkan stroke.
Untuk mencegah hal ini terjadi, kurangilah konsumsi alkohol atau hentikan kebiasaan minum alkohol untuk memberikan dampak baik bagi kesehatan tubuh.
7. Mengelola stres
Aktivitas kehidupan sehari-hari dapat menyebabkan stres bagi sebagian orang.
Ketika stres menjadi kronis, hal ini dapat memaksa jantung bekerja lebih keras.
Pada gilirannya, ini dapat meningkatkan tekanan darah, gula darah, dan lemak dalam darah, yang semuanya adalah faktor risiko stroke.
Menemukan cara untuk mengatasi stres, baik itu dengan berlatih meditasi, melakukan latihan pernapasan dalam, mengikuti kelas yoga, atau menemukan hobi yang disukai, dapat membantu meredakan stres kronis.
Konsultasikan dengan pakar kesehatan jika stres yang Anda rasakan tidak kunjung mereda.
Demikian beberapa kebiasaan yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi risiko terjadinya stroke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Bantu Mengelola Stres, Makanan Manis Tidak Masuk List
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.