TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya kulit memiliki miliaran pori-pori.
Beberapa pori-pori tersebut memang membesar dan tidak kunjung hilang.
Kulit merupakan organ tubuh terbesar dan memiliki miliaran pori-pori yang bahkan tidak terlihat oleh mata telanjang.
Pori-pori seseorang mungkin terlihat, tergantung dari jenis kulitnya.
Ada dua jenis pori-pori, yakni satu yang melepaskan minyak alami tubuh yang disebut sebum, dan yang lainnya melepaskan keringat.
Kedua sekresi ini bisa mempengaruhi tampilan pori-pori.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan mata di sini
Melansir Health Shots, pori-pori merupakan lubang kecil di permukaan kulit tempat folikel rambut dan meski termasuk bagian alami dari struktur kulit, namun pori-pori bisa membesar dan mengganggu.
Baca juga: Apakah Penuaan Dini Terjadi karena Pola Hidup yang Salah Dok? Ini Tanggapan dr. Fiarry Fikaris
Mungkin Anda kerap menjumpai pori-pori membesar di sekitar hidung, pipi dan juga dahi.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Dermatologic Surgery, beberapa penyebab utama pori-pori terbuka seperti produksi sebum berlebih, sel kulit mati dan kotoran, serta hilangnya elastisitas kulit.
Meski banyak produk kecantikan yang mengklaim bisa membantu menghillangkan pori-pori, hal itu tak sepenuhnya mungkin.
Namun, tak perlu khawatir, ada cara untuk memperkecil pori-pori yang membesar.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kelembapak kulit sekitar mata di sini
Penyebab Pori-pori Membesar
Menurut dokter kulit dr. Atula Gupta, ada beberapa faktor yang menyebabkan pori-pori tebuka:
- Genetika: Jika orang tua Anda memiliki pori-pori besar, kemungkinan besar Anda juga akan memilikinya.
Baca juga: Manfaat Fenugreek Bagi Kesehatan, Atasi Kram Mestruasi dan Meningkatkan Gairah Seks pada Pria
- Produksi sebum berlebih: Kelenjar sebasea yang terlalu aktif bisa menyebabkan produksi minyak berlebih, yang dapat menyebabkan pori-pori membesar. Kondisi ini lebih umum terjadi pada orang dengan kulit berminyak.
- Penuaan: Kulit kehilangan elastisitas dan kolagen seiring bertambahnya usia, yang menyebabkan pori-pori tampak lebih besar.
- Kerusakan akibat sinar matahari: Paparan sinar ultraviolet (UV) matahari dalam jangka waktu lama dapat merusak kulit, menyebabkan penebalan lapisan kulit dan hilangnya kolagen, yang menyebabkan pori-pori tampak lebih jelas.
- Pori-pori tersumbat: Pori-pori dapat dengan mudah tersumbat oleh kotoran, minyak, dan sel kulit mati. Hal ini dapat menyebabkan pori-pori meregang dan tampak lebih besar.
Lantas, apakah ada bahan perawatan yang membantu mengatasi pori-pori terbuka?
Bahan Perawatan Kulit yang Membantu Mengatasi Pori-pori Membesar
Baca juga: Cara Mengatasi Bekas Jerawat, dr. Ammarilis Sarankan Menghindari Ini
Meskipun ada beberapa cara yang bisa mengatasi pori-pori membesar, dr. Gupta merekomendasikan bahan-bahan perawatan kulit berikut:
1. Retinoid
Retinoid merupakan istilah yang digunakan untuk sekelompok turunan vitamin A.
Retinoid membantu merangsang produksi kolagen dan meningkatkan pergantian sel dengan membantu meminimalkan tampilan pori-pori.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kelembapan kulit wajah di sini
2. Asam Salisilat
Asam salisilat merupakan asam beta-hidroksi. Asam salisilat bisa menembus kukit dan menargetkan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
Asam salisilat juga membantu mengelupas dan menghilangkan minyak berlebih.
Baca juga: Pantangan yang Harus Dihindari Penderita Gigi Sensitif, Ini Kata drg. Dessy Putri
Menggunakan asam salisilat bisa membantu mengurangi ukuran pori-pori dengan mencegah penyumbatan.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, menemukan bahwa pori-pori yang tidak tersumbat memecah ikatan antara sel-sel kulit mati dan minyak seperti sebum, yang dapat membantu mengatasi pori-pori terbuka dan jerawat.
3. Asam Alfa Hidroksi (AHA)
AHA meliputi asam glikolat dan asam laktat yang mengelupas permukaan kulit.
Dapatkan produk yang membantu meningkatkan tumbuh kembang anak di sini
AHA juga bisa memperbaiki tekstur kulit dan meminimalkan munculnya pori-pori yang membedar dengan mendorong pergantian sel.
Selain itu, AHA juga bisa membantu mengurangi munculnya jerawat.
Baca juga: 5 Manfaat Biji Jeruk Bagi Kesehatan, Kaya Antioksidan dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh
4. Niacinamide
Niacinamide merupakan bentuk vitamin B3 yang membantu mengatur produksi minyak, meningkatkan elastisitas kulit dan meningkatkan fungsi skin barrier, serta mengurangi ukuran pori-pori yang membesar.
5. Benzoil Peroksida
Benzoil peroksida dianggap sebagai pengobatan jerawat karena membantu mengurangi produksi minyak dan membunuh bakteri penyebab jerawat.
Penggunaan benzoil perokzida bisa membantu mencegah pori-pori membesar.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Pharmacology and Therapeutics menemukan bahwa benzoil peroksida berfungsi sebagai agen pengelupas dan membantu membersihkan pori-pori.
(TribunHealth.com/PP)