Breaking News:

Cara Mengatasi Bekas Jerawat, dr. Ammarilis Sarankan Menghindari Ini

Munculnya jerwat sudah menjadi masalah, apalagi jika jerawat meninggalkan bekas tentunya menjadi permasalahan baru yang banyaj dikeluhkan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
stylo.grid.id
ilustrasi bekas jerawat menghitam 

TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat merupakan masalah pada kulit yang sering dikeluhkan. 

Tak hanya mengganggu rasa percaya diri, jerawat juga menyebabkan rasa tidak nyaman. 

Pasalnya, adanya jerawat ini memicu rasa nyeri pada area kulit yang sedang mengalami peradangan. 

Biasanya setelah jerawatan itu kan muncul bekas-bekas jerawat seperti bopeng atau kehitaman. 

Nah, untuk mengatasi bekas jerawat itu bagaimana?

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Ammarilis Murastami menyampaikan tanggapannya di channel YouTube TribunHealth.com mengenai cara mengatasi bekas jerawat.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan mata di sini 

ilustrasi bekas jerawat pada wajah
ilustrasi bekas jerawat pada wajah (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: 5 Manfaat Biji Jeruk Bagi Kesehatan, Kaya Antioksidan dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh

dr. Ammarilis mengatakan jika hal terburuk dari acne vulgaris ialah meninggalkan sisa yang mengganggu penampilan, memucy stres sehingga jerawat muncul kembali. 

Ternyata, acne scar tergolong bermacam-macam, bahkan derajatnya juga. 

"Jadi memang kejelekan dari acne vulgaris ini kadang-kadang memang meninggalkan sisa dan itu memang cukup mengganggu penampilan yang akan menyebabkan stres, kemudian jerawat muncul kembali," kata dr. Ammarilis. 

2 dari 4 halaman

Dapatkan produk yang membantu menjaga kelembapak kulit sekitar mata di sini 

"Jadi acne scar ini memang amcam-macam, ada beberapa derajat juga,"

Ia menambahkan, ada yang disebut  EPA (Eritema Post Acne), HPI (Hyperpigmentasi Pasca Inflamasi), dan acne scar. 

Baca juga: Tips Mengatasi Mata Tegang Akibat Bekerja di Depan Layar Komputer

Acne scar disebut juga dengan bopeng, baik yang terdalam maupun menonjol. 

"Kemudian ada yang disebut EPA (Eritema Post Acne), ada juga HPI (Hyperpigmentasi Pasca Inflamasi), kemudian acne scar itu sendiri," tuturnya. 

"Nah, acne scar itu sendiri yang disebut bopeng yang terdalam maupun menonjol," 

Kata dr. Ammarilis, eritema pasca acne biasanya setelah terjadi peradangan akan meninggalkan kemerahan yang disebut dengan erithem post acne. 

Lambat laun, erithem post acne bisa berubah menjadi kehitaman yang disebut dengan hiperpigmentasi pasca inflamasi.

ilustrasi bekas jerawat menghitam
ilustrasi bekas jerawat menghitam (kompasiana.com)

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Anda Selalu Lapar, Mungkin Ini Sebabnya

"Eritema pasca acne biasa ya biasanya kalau abis rekasi inflamasi,  reaksi radang terus mereda, dia akan meninggalkan kemerahan dulu, itu erithem post acne. Lambat laun dia akan berubah menjadi kehitaman yang dinamakan hiperpigmentasi pasca inflamasi," jelas dr. Ammarilis. 

Jika terjadi sesuatu dalam perjalanan acne, maka bisa menyebabkan bopeng

3 dari 4 halaman

Ternyata, ada beberapa macam bopeng berdasarkan tipenya, yakni  ice pick scar, rolling scar, dan boxcar scar.

Bentuk bopeng yang menonjol disebut dengan papulo scar. 

Papulo scar ini berbentuk seperti beruntusan dan keloid. 

Dapatkan produk yang membantu menjaga kelembapan kulit wajah di sini 

Hypertropic scar dan keloid, kata dr. Ammarilis bisa terjadi pada benas jerawat. 

Baca juga: 5 Langkah Sederhana Mengatasi Insomnia, Tidur Tanpa Minum Obat

"Kalau kemudian terjadi sesuatu di perjalanan acne, itu akan menyebabkan si bopeng. Nah bopeng sendiri ada macam-macam. Tipenya ada yang  ice pick scar, kemudian rolling scar, boxcar scar, itu juga macam-macam,"

"Terus kemudian ada juga yang menonjol, disebut papulo scar. Jadi papul kayak beruntus gitu dan keloid. Jadi hypertrophic scar dan keloid itu juga bisa terjadi pada bekas acne," tambahnya. 

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Ammarilis menegaskan bahwa paparan sinar matahari bisa menambah risiko terjadinya bopeng

Jika mengalami acne atau masalah lain, baik kulit berjerawat maupun tidak, disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari atau radiasi dari sinar-sinar yang lain. 

"Kalau untuk mencegah, sebenarnya begini. Apasih yang bisa menambah risiko terjadinya bopeng pada penderita acne. Salah satunya adalah paparan sinar matahari,"

ilustrasi scar atau bopeng bekas jerawat
ilustrasi scar atau bopeng bekas jerawat (tribunnews.com)

Baca juga: Kondisi yang Terjadi pada Mulut saat Sariawan, drg. Erni Marliana Beberkan Penyebabnya

4 dari 4 halaman

"Jadi kalau misalnya beracne dan lain sebagainya, memang ya baik itu kulit yang beracne atau tidak, kita memang disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari atau radiasi dari sinar-sinar yang lain," sambung dr. Ammarilis. 

Perlu diketahui bahwa sinar matahari bisa merusak DNA pembentuk sel, sehingga bisa meningkatkan risiko terbentuknya bopeng pasca acne. 

Sebagai uapaya mencegah bopeng, disarankan untuk tidak memegang atau melakukan tindakan pemencetan pada jerawat. 

Hindarkan tangan dari wajah, karena tangan banyak bakerti yang meningkatkan risiko jerawat. 

Dapatkan produk yang membantu meningkatkan tumbuh kembang anak di sini 

Salah penanganan pada jerawat, misalnya memencet jerawat sendiri dan sebagainya, justru meningkatkan risiko terjadinya scar. 

"Namun yang dari sinar matahari itu bisa merusak DNA pembentuk sel yang sel nya ini juga lagi sedang penyembuhan si jerawat itu, jadi sangat mengganggu. Jadi meningkatnya risiko terbentuknya bopeng pasca acne," 

"Terus untuk mencegah bopeng, jangan pernah utak utik jerawat. Tangan ini tidak untuk ditaruh di wajah. Karena tangan keseharian juga berbakteri dan lain sebagainya itu akan meningkatkan risiko jerawat. Kemudian kalau kita salah dalam penangannya, misalnya utak-utik sendiri pengen dikeluarin dan lain sebagainya, salah kejadian   itu malah meningkatkan risiko terjadinya scar." tandas dr. Ammarilis. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin. 

(TribunHealth.com/PP) 

 

Selanjutnya
Tags:
dr. Ammarilis Murastami Sp.KKTribunhealth.comrasa percaya diriMasalah KulitbopengKesehatan kulit
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved