lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Berikut pilihan sarapan terbaik untuk menurunkan kadar gula darah.
Cara memulai hari ternyata bedampak pada kadar gula darah.
Biasakan diri dengan beberapa kebiasaan sederhana dan sehat di pagi hari akan membuat kadar gula darah naik dengan cepat.
Meski seringkali kita menganggap bahwa pola makan sebagai penyebab utama gula darah tinggi, tentu hal itu tidak selalu benar.
Banyak gaya hidup yang mempengaruhi kadar gula darah dan terjadi sejak bangun tidur hingga waktu tidur, hingga sepanjang malam.
Melansir Eat This, Not That, berikut kebaisaan pagi untuk kadar gula darah yang lebih baik menurut ahli diet dan diabetes:
1. Minum Air
Baca juga: Ingin Gula Darah Stabil? Coba 8 Manfaat Kismis untuk Kesehatan Ini!
Minum air yang cukup membantu mengurangi gula darah, dengan mengencerkan jumlah gula dalam aliran darah.
Faktanya, gula darah tinggi dan dehidrasi berjalan beriringan.
Justine Chan, MHSc, RD, CDE menjelaskan, "Minum air putih dapat mencegah gula dalam darah Anda menjadi pekat, yang dapat menurunkan gula darah. Bila Anda minum lebih banyak air putih, Anda juga dapat mengendalikan keinginan dan mengurangi asupan minuman manis."
2. Sarapan
Baca juga: Bahaya Konsumsi Gula Berlebihan: Gula Darah Naik dan Risiko Kesehatan Lainnya
Sebagian orang menyadari, semakin lama tidak makan, maka semakin tinggi kadar gula darah.
Ahli diet terdaftar Patricia Kolesa, MS, RDN menjelaskan, "Tidak makan dalam jangka waktu lama dapat menjadi pemicu stres bagi tubuh, yang menyebabkan gula darah meningkat. Saat kita bangun di pagi hari, kadar gula darah kita mungkin meningkat, dan sarapan yang seimbang dapat membantu menstabilkan atau menurunkannya."
Dengan sarapan, kadar gula darah tetap seimbang dan memiliki efek yang lebih baik dalam menstabilkannya sepanjang hari.
Kourtney Johnson, RD, LD menambahkan rekomendasinya, "Selain itu, menambahkan sumber serat dan protein ke sumber karbohidrat mengurangi kemungkinan lonjakan gula darah setelah makan, karena pencernaan diperlambat dengan nutrisi tambahan."
3. Konsumsi Protein
Baca juga: Tidak Ada Salep atau Krim Ruam Popok, Apakah Bisa Menggunakan Bahan Alami Dokter Hans?
Memulai hari dnegan konsumsi amkanan tinggi proyein terbukti dapat menstabilkan gula darah dan menurunkan kadar gula tinggi dan rendah sepanjang hari.
Salah satu teorinya yakni karena protein membutuhkan waktu lama untuk dicerna, dan gula darah tidak langsung naik.
Michelle Caravella, MS, RDN menjelaskan, "Menyandingkan makanan kaya protein dengan sarapan Anda, seperti telur dengan roti gandum utuh, membantu tubuh mengurangi lonjakan gula darah setelah makan."
Mara McStay, MS, RDN memberikan contoh ide sarapan yang kaya protein. "Telur, yoghurt Yunani, atau smoothie dengan bubuk protein adalah pilihan yang kaya protein."
4. Jalan-jalan Setelah Sarapan
Baca juga: 4 Makanan Terbaik untuk Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil
Aktivitas di pagi hari mengaktifkan otot-otot dan menurunkan kadar gula darah.
Otot-otot menggunakan glukosa untuk energi. Saat olahraga, tubuh mengeluarkan gula darah dari aliran darah.
Penelilitan menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 2 menit setelah makan bisa menurunkan kadar gula darah secara signifikan.
5. Sadarlah akan Kafein
Baca juga: Apa yang Dimaksud Vagina Kering Dok? Ini Jawaban Medical Sexologist
Kopi ternyata bisa meningkatkan kadar gula darah karena kandungan kafeinnya.
Kafein meningkatkan hormon stres yang membantu menciptakan perasaan waspada dan terjaga.
Namun, kafein juga mengangktifkan serangkain peristiwa yang meningkatkan gula darah.
Untuk mengurangi dampak kafein terhadap gula darah, pastikan minum banyak cairan, sarapan dengan gizi seimbang dan jangan melebihi batas harian kafein, yakni 400 mg.
6. Kelola Stres
Baca juga: 8 Kacang Super dan Buah yang Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dengan Cepat
Selain makanan yang dikonsumsi, cara kita mengelola stres juga bisa meningkatkan kadar gula darah.
Memulai hari dengan menenangkan pikiran seperti menulis jurnal, meditasi, jalan-jalan atau latihan pernapasan akan membantu mengelola stres dengan baik.
Tingkat stres yang lebih rendah berkorelasi positif dengan kadar gula darah yang lebih rendah.
(TribunHealth.com)
