TRIBUNHEALTH.COM - Kekurangan vitamin D sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa tubuhnya sebenarnya sedang membutuhkan dukungan nutrisi penting ini.
Padahal, vitamin D memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan tulang, daya tahan tubuh, hingga fungsi otot.
Mengenali tanda-tanda awalnya sangat penting agar kondisi tidak berlanjut menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.
Kekurangan vitamin D dapat memberikan petunjuk melalui perubahan pada wajah, kulit, rambut, dan bahkan kuku.
Dilansir dari The Health Site, berikut tanda-tanda tubuh kekurangan vitamin D:
1. Rambut Menipis atau Rontok Berlebihan
Baca juga: 12 Makanan Tinggi Protein yang Ramah Diabetes, Tidak Bikin Gula Darah Melonjak
Salah satu tanda kekurangan vitamin D yang sering muncul namun jarang disadari adalah rambut yang menipis atau kerontokan yang meningkat.
Vitamin D berperan dalam merangsang folikel rambut dan mendukung fase pertumbuhan rambut.
Ketika kadar vitamin D rendah, akar rambut dapat melemah sehingga rambut lebih mudah rontok dan pertumbuhannya melambat.
Meskipun kerontokan rambut juga dapat dipicu oleh stres, perubahan hormon, atau kondisi kesehatan tertentu, penipisan rambut yang merata di seluruh kulit kepala patut menjadi perhatian.
2. Kulit Pucat, Kering, dan Mudah Iritasi
Penampilan kulit sering menjadi cerminan kesehatan tubuh.
Kekurangan vitamin D bisa membuat kulit tampak kusam, pucat, bersisik, atau terasa kering, terutama di pipi, tangan, dan kaki.
Vitamin D juga berperan menjaga lapisan pelindung kulit. Jika tubuh kekurangan nutrisi ini, kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi dari cuaca, sabun, atau produk perawatan sehari-hari.
3. Lingkaran Hitam di Bawah Mata yang Tidak Juga Memudar
Baca juga: 5 Khasiat Tomat Mentah untuk Kulit Wajah yang Jarang Diketahui
Tidak semua lingkaran hitam disebabkan oleh kurang tidur. Kekurangan vitamin D kronis dapat mengganggu proses aliran darah dan oksigenasi di area bawah mata.
Kondisi ini membuat kulit tampak lebih gelap, cekung, atau terlihat terus-menerus lelah meski tidur cukup.
Jika lingkaran hitam tetap muncul meski pola tidur sudah baik dan kebutuhan cairan terpenuhi, rendahnya kadar vitamin D bisa menjadi salah satu faktor yang memengaruhi.
4. Kedutan Otot atau Sentakan Halus yang Terlihat
Kedutan kecil di area wajah, bibir, atau tangan sering kali dianggap sepele, namun bisa menjadi tanda defisiensi vitamin D.
Vitamin ini memiliki peran penting dalam proses penyerapan kalsium dan aktivitas saraf.
Ketika tubuh kekurangan vitamin D, saraf dapat menjadi lebih sensitif dan mudah terstimulasi, sehingga muncul kedutan atau getaran halus yang terlihat saat bercermin.
Kedutan dapat muncul saat tubuh beristirahat maupun saat stres.
5. Bekas Jerawat atau Luka yang Lambat Sembuh
Baca juga: 5 Sayuran yang Bisa Turunkan Tekanan Darah Secara Alami Tanpa Obat
Luka kecil seperti goresan, lecet, atau bekas jerawat yang memerlukan waktu lebih lama untuk pulih dapat menjadi sinyal rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh.
Vitamin D berperan dalam mengatur respons peradangan dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Jika konsentrasinya menurun, proses regenerasi kulit melambat sehingga luka tampak lebih lama mengering atau bekas jerawat terlihat menetap.
Pada kondisi tertentu, kekurangan vitamin D juga dapat membuat jerawat tampak lebih meradang atau sulit sembuh.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Wellness Vitamin D3 1000 IU di sini
Wellness Vitamin D3 1000 IU
Manfaat :
- Meningkatkan imunitas, sebagai anti inflamsi dan antimikroba (bakteri, virus dan jamur)
- Menjaga kesehatan jantung, mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke.
- Berperan juga dalam mengatur detak jantung
- Menjaga kesehatan paru-paru, otak dan saraf
- Mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan dinding arteri
- Mengurangi resistensi insulin
- Membantu mencegah pikun, kanker, masalah kulit seperti psoriasis
- Membantu mengatasi nyeri tulang (osteomalacia) dan mempertahankan struktur tulang yang baik.
- Menguatkan tulang dan otot
- Mendukung fertilitas atau kesuburan
- Kekurangnnya dapat mengakibatkan diabetes, kanker, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, memicu depresi, cidera otot, gangguan hati, resiko serangan jantung dan kerusakan paru-paru pada infeksi COVID-19
Cara Konsumsi :
1 softgel/hari
Selling Point :
Bentuk softgel lebih cepat diserap dibandingkan bentuk tablet