TRIBUNHEALTH.COM - Berikut bahaya konsumsi gula berlebihan yang berisiko lonjakan gula darah.
Konsumsi gula terlalu banyak bisa menyebabkan beragam bahaya kesehatan.
Konsumsi gula tambahan terlalu banyak bisa menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, ungkap Wan Na Chun, MPH, RD CPT dari One Pot Wellness.
Para ahli sepakat bahwa menghindari gula bukan solusi efektif, tapi mempelajari cara menikmati gula sebagai bagian dari gaya hidup yang lebih baik.

Baca juga: Dok, Berarti Hasrat Menurun pada Wanita Usia Reproduksi, Dampaknya Banyak Ya?
Dilansir dari Eat This Not That, berikut dampak buruk makan gula berlebihan:
1. Kadar Gula Darah Naik
Karbohidrat, termasuk gula, lebih cepat dicerna dan dilepaskan ke dalam aliran darah.
Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan peningkatan gula darah yang membuat seseorang berisiko mengalami diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan risiko stroke.
Garam kerap jadi sorotan negatif dalam peningkatkan tekanan darah.
Namun, peningkatkan konsumsi gula huga dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.
Hal ini bisa terjadi karena efek dari peningkatan gula darah yang mempengaruhi tekanan darah.
Ketika kadar gula darah naik, maka tekanan darah pun naik.
Baca juga: 8 Kacang Super dan Buah yang Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dengan Cepat
3. Perubahan Suasana Hati dan Kesehatan Mental
Terlalu banyak konsumsi gula dikaitkan dengan efek negatif pada suasana hati dan kesehatan mental, kata Katie Drakeford, MA, RD, CSP, LD.
The Centers for Disease Control menyatakan bahwa minuman manis seperti soda, mengandung gula, yang dikaitkan dengan kesehatan mental.
4. Pertambahan Berat Badan
Konsumsi gula berlebih, terutama dari minuman manis telah dikaitkan dengan pertambahan berat badan dan tinggi risiko obesitas.
Artinya, sering konsumsi soda bisa menyebabkan pertambahan dari waktu ke waktu dan mempengaruhi kesehatan.

Baca juga: 4 Makanan Terbaik untuk Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil
5. Risiko Penyakit Jantung
Gula berisiko meningkatkan penyakit jantung dengan menciptakan abrasi mikro di dalam arteri.
Goresan kecil ini bisa menangkap partikel seperti kolesterol yang tersangkut dan menumpuk.
Proses penumpukan plak ini dikenal dengan aterosklerosis, faktor risiko utama kolesterol tinggi, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
6. Penumpukan Lemak di Hati
Gula, dalam konteks kelebihan kalori, dicerna dan disimpan sebagai lemak tubuh.
Kelebihan lemak tubuh dikaitkan dengan peningkatan timbunan lemak di hati yang dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
NAFLD dikaitkan dengan serangkaian masalah kesehatan yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes dan penyakit jantung.
Baca juga: Begadang Bisa Merusak Kadar Gula Darah, Kata Studi Terbaru
7. Perubahan Hormon
Kondisi tekait hormon seperti Syndrom Ovarium Polycistic (PCOS) bisa mempengaruhi gaya hidup dan pola makan.
Sebagai ahli diet PCOS, Bess Berger, RDN, CDN berbagi bahwa ia bekerja dengan wanita yang menderita masalah gula darah dan bagaimana kelebihan gula memengaruhi hormon mereka. "Mengurangi asupan gula dapat sangat meningkatkan keseimbangan hormon dalam tubuh kita," jelasnya.
8. Berisiko Mengalami Kanker
Salah satu statistik yang paling menakutkan dari konsumsi gula berleihan yakni meningkatkan risiko kanker, kata Lisa Andrews, MEd, RD, LD.
Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa gula tambahan dalam makanan penutup, produk susu dan minuman bisa berkontribusi terhadap risiko ini, terutama kanker payudara.
Maka dari itu, konsumsi gula sesuai kebutuhan harian untuk menghindari beberapa dampak buruk di atas.
Baca juga: 9 Makanan yang Bikin Gula Darah Melonjak, Berisiko Penyakit Diabetes
Dapatkan Quaker Instant Oatmeal 1200 gr di sini
KEBAIKAN Oatmeal
1. Quaker terpercaya menjadi merk oatmeal nomor 1 di dunia.
2. Terbuat dari 100 persen oat utuh Australia.
3. Dengan Kebaikan oatmeal Tinggi serat, membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan menjaga fungsi saluran pencernaan.
Dapatkan Quaker Instant Oatmeal 1200 gr di sini
(TribunHealth.com)