TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, antioksidan berperan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Radikal bebas ialah senyawa yang sangat reaktif dan bisa merusak sel, juga memicu riisko penyakit kroniss seperti diabetes, kanker, alzheimer dan parkinson.
Jika ingin meningkatkan asupan antioksidan, maka Anda bisa konsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan.
Lantas, buah apa saja yang tinggi antioksidan?
Buah-buahan Kaya Akan Antioksidan
Merangkum laman AI Care, berikut buah-buahan kaya antioksidan yang bisa Anda konsumsi:
1. Blueberry

Baca juga: Apa Aja Dok yang Menjadi Gejala HIV? Simak Penuturan dr. Bisar Martin Sinaga FIAS
Blueberry merupakan buah rendah kalori, kaya akan nutrisi dan antioksidan.
Sejumlah penelitian mengungkapkan, buah blueberry merupakan buah paling tinggi antioksidan di antara jenis buah lain.
Sebuah penelitian pada test tube mengukapkan bahwa antioksidan pada blueberry bisa menurunkan fungsi otak seiring bertambahnya usia.
2. Apel

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi apel dan olahan buah apel bisa melindungi dari penyakit jantungm asma, alzheimer hingga penyakit kanker.
Buah apel juga dikaitkan dengan hasil terkait pengelolaan berat badan, diabetes, kesehatan tulang, paru-paru dan juga usus.
Para ahli mendunga jika hal ini disebabkan karena polifenol pada apel.
Sebuah penelitian di tahun 2022 mengungkapkan, terkait penyakit kronis, konsumsi buah apel dalam sehari bisa membantu mengella kondisi penyakit kronis tersebut.
3. Alpukat

Baca juga: Dok, Apakah Penggunaan Eyeshadow dan Eyeliner Semalaman juga Menyebabkan Bintitan?
Buah alpukat mengandung polifenol, antioksidan yang diketahui bisa mengendalikan kolesterol jahat (LDL) di dalam darah.
Pada penelitian tersbut juga disebutkan bahwa kelompok yang mengonsumsi alpukat memiliki kadar kolesterl jahat (LDL) lebih rendah.
Alpukat juga menyediakan serat dan kalium yang mendukung kontraksi otot, fungsi otot dan pengaturan tekanan darah.
4. Stroberi

Buah stroberi kaya akan antioksidan, vitamin dan juga mineral.
Warna merah dari buah stroberi ini karena kandungan antosianin yang memiliki kekuatan antioksidan.
Sebuah tinjauan pada tahun 2016 menunjukkan, konsumsi suplemen antosianin bisa mengurangi kolesterol jahat (LDL) pada peserta dengan kolesterol tinggi.
Dengan manfaatnya yang bisa menurunkan kolesterol jahat, antosianin bisa membantu mencegah penyakit jantung.
5. Delima

Baca juga: 7 Dampak Buruk Sering Makan Mie Instan, Intip Tips Aman Konsumsi Mie
Ulasan di tahun 2020 pada jurnal Food menyebutkan bahwa buah delima memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat dan bisa menurunkan beberapa biomarker peradangan terkait penyakit kronos.
Menurut para ahli, buah delima bisa membantu mengelola penyakit kronis seperti diabetes, obesitasm penyakit kardiovaskular dan jenis kanker tertentu.
6. Blackberry

Sebuah studi di tahun 2023 yang diterbitkan di Foods, para peneliti menemukan bahwa blackberry mengandung beberapa senyawa yang kaya akan antioksidan dan mampu menghambat pelepasan molekul pro-inflamasi yang berkaitan dengan kondisi peradangan.
Beberapa antioksidan di dalam blackberry yang paling menonkol yakni terpenoid dan antosianin.
7. Beri Goji / Goji Berry

Baca juga: Tidak Boleh Konsumsi Kacang saat Berjerawat, Apakah Benar?
Beri goji memiliki rasa yang manis, namun tajam mirip cranberry atau buah ceri.
Beri goji berbentuk lonjong dan memiliki pigmen oranye kerahan cerah karena mengandung antioksidan karotenoid.
Sebuah studi tahun 2019 mengungkapkan, rutin konsumsi beri goji bisa meningkatkan kadar antioksidan zan zeaxanthin yang mendukung kesehatan mata.
Selain buah-buahan yang disebutkan di atasm, beberapa buah dan sayur yang tinggi antioksidan seperti bunga kol, cherrym raspberry, kale dan masih banyak lagi.
(TribunHealth.com/PP)