Breaking News:

Dokter, Adakah Hal-hal Tertentu yang Harus Diperhatikan oleh Penderita Skin Barrier Crisis?

Kondisi skin barrier yang tidak sehat harus dirawat dan dijaga dengan baik, agar tidak memicu masalah kulit yang lebih parah. 

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
stylo.grid.id
Ilustrasi seseorang yang mengalami skin barrier crisis, berikut hal-hal yang harus diperhatikan menurut Dokter Dermatologi 

TRIBUNHEALTH.COM - Salah satu hal penting dalam merawat kulit adalah menjaga skin barrier atau lapisan pelindung kulit agar tetap sehat. 

Ini karena kondisi skin barrier yang rusak dapat memicu berbagai masalah kulit, seperti kulit kering, iritasi, jadi mudah berjerawat, hingga bisa memicu eksim

Skin barrier yang rusak atau tidak sehat bisa disebabkan karena beberapa faktor, seperti polusi udara, penggunakan produk skincare yang tidak cocok, zat kimia, cuaca ekstrem, hingga bertambahnya usia. 

Baca juga: Mitos atau Fakta Kulit Kering Menandakan Skin Barrier Rusak? Dokter Dermatologi Menjelaskan

Kondisi skin barrier yang tidak sehat harus dirawat dan dijaga dengan baik, agar tidak memicu masalah kulit yang lebih parah. 

Membahas mengenai perawatan skin barrier, terdapat pertanyaan yang diajukan pada dr. Putri Oktriana Rahman, Sp.DV. 

dr. Putri Oktriana Rahman, Sp.DV adalah Dokter Spesialis Dermatologi, Venerologi, dan Estetika yang berpraktik di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta.

Ilustrasi seseorang yang mengalami skin barrier crisis, berikut hal-hal yang harus diperhatikan menurut Dokter Dermatologi
Ilustrasi seseorang yang mengalami skin barrier crisis, berikut hal-hal yang harus diperhatikan menurut Dokter Dermatologi (freepik.com)

Pertanyaan: 

Dokter, adakah hal-hal tertentu yang harus diperhatikan oleh penderita skin barrier crisis?

Rania, Surabaya.

dr. Putri Oktriana Rahman, Sp.DV yang Merupakan Dokter Spesialis Dermatologi, Venerologi, dan Estetika Menjawab:

2 dari 4 halaman

Untuk yang sedang mengalami gangguan skin barrier, tentunya skin barrier ini harus dirawat dengan baik. 

Perawatan skin barrier bisa menggunakan sabun-sabun yang lembut dan menggunakan moisturizer jika kulitnya cenderung sensitif. 

Selain itu, bisa juga dicari produk-produk yang tanpa parfum, sehingga kulitnya tidak akan semakin sensitif. 

Berikut ini Azarine Sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mencegah penuaan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: Mitos atau Fakta Minum Air Putih 8 Gelas Sehari Cukup untuk Menjaga Skin Barrier Tetap Sehat?

Jika sudah ada gangguan, sudah sangat terganggu dengan gatalnya, atau sudah mengalami peradangan, segera konsultasikan dengan dokter kulit agar bisa mendapatkan terapi yang tepat. 

Penting untuk diperhatikan, kalau sudah mengalami gatal pada skin barrier, hindari mengoleskan minyak-minyak yang panas untuk meredakan gatalnya. 

Mengoleskan minyak yang panas dapat menambah tingkat iritasi kulit, yang menyebabkan kerusakan skin barrier semakin meningkat. 

Baca juga: 9 Cara Mudah Melembapkan Kulit, Bikin Kulit Lebih Bercahaya dan Sehat

Untuk meredakan rasa gatal yang muncul, sebaiknya menggunakan moisturizer saja dan tidak menggunakan bahan-bahan yang sifatnya panas. 

Hindari juga perawatan yang membuat kulit semakin kering, misalnya mandi dengan air garam, itu tidak disarankan. 

Kalau sudah terganggu sekali dengan rasa gatal yang muncul, sebaiknya dikonsultasikan dengan ahlinya untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Profil dr. Putri Oktriana Rachman, Sp.DVE, narasumber TribunHealth
Profil dr. Putri Oktriana Rachman, Sp.DVE, narasumber TribunHealth (Istimewa)
3 dari 4 halaman

Profil dr. Putri Oktriana Rahman, Sp.DV

dr. Putri Oktriana Rahman, Sp. DV merupakan seorang dokter spesialis dermatologi, venereologi dan estetika, yang dulunya dikenal dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. 

dr. Putri berpraktik di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta.

dr. Putri merupakan lulusan S1 Fakultas Kedokteran di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, pada tahun 2004 hingga 2008.

Kemudian ia melanjutkan pendidikannya, yakni pendidikan profesi dokter di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, pada tahun 2008 hingga 2011. 

Baca juga: Adakah Perbedaan Cara Merawat Skin Barrier pada Pria dan Wanita? Dokter Dermatologi Menjelaskan

Tak berhenti di situ saja, dr. Putri menyelesaikan pendidikannya dan mengambil pendidikan profesi dokte spesialis dermatovenereologi di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, pada tahun 2018 hingga 2022. 

dr. Putri aktif sebagai narasumber di TribunHealth dan membagikan ilmu mengenai kesehatan kulit dan kelamin. 

Jika ingin berkonsultasi dengan dr. Putri, silahkan mengunjungi RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta atau kunjungi laman Instagram @rsudibufatmawatiska untuk mengetahui jadwalnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

4 dari 4 halaman

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Dokter, Apakah Melakukan Eksfoliasi Berlebihan dengan Bahan Aktif Bisa Merusak Skin Barrier?

Berikut ini moisturizer The Originiote Hyalucera untuk memperbaiki skin barrier, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Moisturizer yang diformulasikan dengan 2 jenis Hyaluron, Ceramide dan Chlorelina yang dapat membantu merawat skin barrier, serta menjaga keremajaan kulit. 

Mengunci hidrasi pada kulit sehingga membuat kulit terasa kencang dan kekencangan kulit terjaga, membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini dengan menjaga kelembapan kulit. 

MANFAAT:

Membantu merawat skin barrier

Mengunci hidrasi pada kulit

Merawat keremajaan kulit  

Berikut ini moisturizer The Originiote Hyalucera untuk memperbaiki skin barrier, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comskin barrierMasalah Kuliteksimdr. Putri Oktriana Rachman Sp.DVE
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved