TRIBUNHEALTH.COM - Psoriasis adalah salah satu penyakit yang menyebabkan kulit menjadi tampak menebal, kemerahan, dan seperti bersisik.
Apakah benar salah satu treatment untuk mengatasi rasa ketidaknyamanan dengan memberikan pelembap?
Berapa frekuensinya?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada dr. Triasari Oktavriana M.Sc., Sp.DVE., Subsp DAI.
dr. Triasari merupakan seorang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Subs Dermato Alergo Imunologi dari Rumah Sakit JIH Solo
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Triasari Oktavriana M.Sc., Sp.DVE., Subsp DAI menjadi narasumber program Healthy Talk “Hapus Stigma, Tebar Empati—Mengenal Psoriasis Lebih Dekat.”
Baca juga: Mengapa Asap Kendaraan Bermotor Dapat Mengganggu Kesehatan?

Program tersebut tayang di YouTube Tribunnews dan TribunHealth pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Berikut ini jawaban dr. Triasari dalam kutipan langsung:
“Jadi kalau memang sedang flare, harus tetap segera berobat.
Kan biasanya pasien sudah rutin kontrol ya apalagi sekarang dia termasuk diagnosis yang bisa ditangani di PPK 2, 3, dan seterusnya.
Nah jadi kalau sedang flare memang harus mendapat penanganan obat khusus.
Tapi untuk maintenance-nya, itu memang penggunaan pelembap bisa diberikan secara sering-sering, nggak masalah.
Yang penting ketika dia merasa nggak nyaman daripada digaruk, istilahnya gitu mending dioleskan pelembap, seperti itu.
Jadi memang, untuk pemakaian obat-obat topikal yang kortikosteroid, atau sejenisnya sebagai anti-inflammasi itu digunakan sesuai aturan yang disarankan oleh dokter tapi kalau pelembap sih, anytime.
Sering-sering nggak apa-apa.”
Simak penjelasan lengkap dr. Triasari Oktavriana M.Sc., Sp.DVE., Subsp DAI mengenai psoriasis dalam tayangan YouTube berikut ini.
(TribunHealth.com)