TRIBUNHEALTH.COM - Olahraga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.
Bukan hanya itu saja, banyak keuntungan yang yang ditawarkan dari olahraga seperti menambah stamina tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga melindungi kesehatan jantung.
Rutin berolahraga efektif mengurangi kolesterol di dalam darah. Selain itu juga mampu mencegah risiko masalah kesehata akibat kolesterol tinggi.
Meskipun sebenarnya semua olahraga berdampak positif untuk kolsterol, namun ada jenis olahraga tertentu yang efektif mengurangi kadar kolesterol jahat.
Lantas, olahraga apa yang jadi pilihan untuk menurunkan kolesterol?
Rekomendasi Olahraga Penurun Kolesterol
Merangkum laman Pyfahealth, berikut jenis olahraga penurun kolesterol yang direkomendasikan bagi penderita kolesterol tinggi:
1. Jogging

Baca juga: Dok, Tanda-tanda Penuaan Dini Terjadi di Usia 35 Tahun ke Atas, Apakah Normal?
Jogging merupakan olahraga yang bisa dilakukan oleh penderita kolesterol tinggi.
Tak hanya merilekskan pikiran dan mengurangi stres, jogging di pagi hari juga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam darah, melindungi jantung dan melancarkan sirkulasi darah.
2. Berenang

Renang menjadi olahraga yang direkomenadikan bagi penderita kolesterol.
Saat olahraga, banyak kalori tubuh yang terbakar, sehingga sangat efektif untuk menjaga berat badan tetap ideal dan mencegah obesitas yang memicu kadar kolesterol tinggi.
Rutin berenang juga bisa mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
3. Bersepeda

Baca juga: Kunci Sukses Menyusui, Bidan Sampaikan Pesan Ini
Penderita kolesterol tinggi juga dianjurkan untuk bersepeda.
Bukan hanya mengurangi stres penyebab kolesterol tinggi, rutin bersepeda juga efektif meringankan nyeri sendi, melancarkaan sirkulasi darah dan mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam darah.
4. Yoga

Yoga merupakan teknik relaksasi yang banyak diminati berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa.
Yoga ampub mengurangi stres yang menjadi penyebab sederet masalah kesehatan, termasuk juga kolesterol tinggi yang berisiko terjadi penyakit serius.
Maka dari itu, agar kadar kolesterol tetap terkontrol, penderita kolesterol tinggi dianjurkan untuk melakukan yoga.
Ragam Cara Menurunkan Kolesterol
Sebagai upaya untuk mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam darah dengan optimal, sebenarnya tidak cukup hanya olahraga penurun kolesterol saja.
Penting juga untuk menerapkan pola hidup sehat agar kadar kolesterol terkendali dan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Baca juga: Ini Lho Tanda-tanda Gigi Mulai Sensitif, Jangan Anggap Sepele
Berikut ragam cara yang harus dilakukan untuk mencegah koletserol tinggi:
- Menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, misalnya daging merah, keju, mentega, dan es krim.
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
- Memperbanyak asupan lemak sehat, misalnya alpukat dan telur.
- Memperbanyak asupan asam lemak omega-3, misalnya ikan salmon, makarel, dan sarden.
- Memperbanyak asupan serat, misalnya sayuran, gandum, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
- Mempertahankan berat badan ideal.
- Tidak merokok.
- Mengurangi konsumsi alkohol.
- Mengurangi stres berlebih dengan teknik relaksasi, misalnya meditasi, yoga, latihan pernapasan, dan terapi musik.
Baca juga: 9 Rekomendasi Ramuan Herbal Penurun Berat Badan, Lengkap Cara Mengolahnya
Perlu Anda ketahui, kadar kolesterol tinggi bisa dipicu oleh gaya hidup tidak sehat, yakni pola makan yang tidak sehat.
Kolesterol tinggi juga bisa dipicuoleh ragam faktor lain yakni konsumsi alkohol, kebiasaan merokok dan sering begadang.
Tanpa menerapkan pola hidup sehat dan olahraga penurun kolesterol di atas, maka kolesterol tinggi bisa menjadi riisko sederet penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, stroke, serangan jantung bahkan gagal jantung.
Selain itu, penderita kolesterol tinggi juga harus rutin cek kadar kolesterol ke dokter untuk memantau perkembangan kadar kolesterol di dalam tubuh, sehingga bisa dilakukan deteksi dini mengenai sederet gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kolesterol tinggi.
Dengan begitu, dokter pun bisa memberikan penanganan yang tepat sebagai upaya mencegah komplikasi yang serius.
(TribunHealth.com/PP)