TRIBUNHEALTH.COM - Ibu hamil tentunya perlu memperhatikan bagaimana perawatan payudara yang tepat selama kehamilan.
Meskipun terlihat sepele, rupanya hal ini bisa menyebabkan proses menyusui terhambat, bahkan gagal.
Penyebab terhambatnya proses menyusui bisa disebabkan karena ASI tidak keluar akibat sumbatan kotoran maupun kerak para puting payudara.
Bahkan proses menyusui bisa terhambat karena kondisi puting yang masuk ke dalam.
Maka dari itu, berikut pesan dari bidan yang berkompeten, Dominika Risnanda dari RS Dr. OEN Kandang Sapi Solo.
Dominika Risnanda berpesan pada ibu hamil dan menyusui agar tetap percaya diri.
Baca juga: Rekomendasi Buah-buahan untuk Mencerahkan Kulit
Hal ini karena mengingat setiap ibu memang berbeda-beda.
"Pesan saya, yang penting kita harus percaya diri," katanya
"Karena setiap ibu itu beda-beda,"
Ia menuturkan, saat ini terkenal dengan depresi pada ibu hamil maupun ibu setelah melahirkan.
Yang paling penting kita harus yakin bahwa setiap orang berbeda-beda, apalagi terkait dengan menyusui.
"Baru terkenal sekali depresi baik dalam ibu hamil maupun setelah melahirkan. Nah, yang penting kita harus yakin aja bahwa setiap orang itu beda-beda. Apalagi terkait menyusui, itu riskan sekali dibagian kita bisa menyusui langsung apa enggak,"
Bidan dari RS Dr. OEN Kandang Sapi Solo, Dominika Risnanda menyampaikan, bagaimanapun cara ibu merawat bayi, mulai dari memberi makan baik dengan ASI langsung maupun dengan susu pendamping ASI.
Baca juga: 7 Keuntungan Air Beras bagi Kesehatan Rambut dan Cara Penggunaannya
Saat ibu tidak bisa menyusui secara langsung pun, disarankan untuk jangan merasa sedih ataupun menyerah.
Karena, yang terpenting kata Dominika Risnanda ialah mengejar berat badan bayi.
Maka dari itu jangan terlalu fokus harus menyusui, jumlah pumping harus banyak dan lain-lain.
"Nah, pesan saya, bagaimanapun nanti cara kita merawat bayi, memberi makan, entah itu dengan ASI langsung ataupun dengan susu pendamping ASI. Ketika kita gak bisa menyusui langsung pun jangan langsung down, jangan langsung sedih atau menyerah," tambahnya.
"Karena yang penting itu untuk sekarang kita mengejar berat badan adeknya (bayi). Jadi jangan terlalu fokus di kita harus menyusui, kita harus pumpingnya banyak dan lain-lain,"
Baca juga: Hindari Pembelian Obat Keputihan Tanpa Konsultasi Dokter, Ini Alasannya
Tentunya bayi harus mendapatkan ASI eksklusif. Namun, ibu disarankan untuk tidak melupakan fokus utamanya yaitu perkembangan berat badan bayi.
"Kita harus ASI eksklusif, itu harus. Kita bisa mengusahakan, cuma jangan sampai fokus utamanya kita lupa, yaitu perkembangan berat badan bayinya." pungkas Dominika Risnanda.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan bidan Dominika Risnanda A.P dari Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo.
(TribunHealth.com/PP)