TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes adalah kondisi kronis yang terjadi ketika pankreas gagal memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat memproses atau menggunakan insulin secara efisien.
Insulin adalah hormon yang diperlukan untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Penting untuk mencatat bahwa menjaga pola makan adalah salah satu aspek terpenting dalam mengelola kadar gula darah pada penderita diabetes.
Dalam hal ini, karbohidrat dianggap sebagai musuh bagi penderita diabetes karena karbohidrat yang dikonsumsi dapat dipecah menjadi glukosa, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Meskipun demikian, di sisi lain, karbohidrat juga berperan penting bagi tubuh karena menyediakan bahan bakar untuk menjaga energi.
Baca juga: Rahasia Sehat: 4 Sayuran Terbaik yang Mampu Kontrol Gula Darah pada Penderita Diabetes
Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk memahami bahwa tidak semua sumber karbohidrat dianggap buruk atau tidak sehat.
Dalam mengelola diabetes, penting untuk memilih karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna dan merespons gula darah daripada karbohidrat sederhana.
Pengaturan pola makan dan pemilihan jenis karbohidrat yang tepat dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan memastikan bahwa penderita diabetes tetap sehat dan energik.
Penjelasan diatas menekankan pentingnya pendekatan yang seimbang dan disiplin dalam mengelola diabetes, di mana penderita perlu memahami peran karbohidrat dalam tubuh mereka dan membuat pilihan makanan yang bijak untuk menjaga kesehatan dan menghindari komplikasi yang mungkin timbul akibat diabetes.
Berikut adalah deretan makanan sehat tinggi karbohidrat yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, sebagaimana dikutip dari Times of India:
1. Buah

The American Diabetes Association (ADA) menyarankan penderita diabetes untuk dapat mengkonsumsi buah-buahan, asalkan tidak ada alergi yang menyertainya.
Berbeda dengan pandangan lama yang mungkin menghindari buah-buahan karena kandungan gula alaminya, ADA menyoroti manfaat serat yang dimiliki oleh beberapa buah yang dapat mendukung kontrol gula darah.
Beberapa pilihan buah yang disarankan termasuk pisang, mangga, anggur, apel, jeruk, delima, pepaya, dan semangka.
Meskipun beberapa buah memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi, seperti pisang dan mangga, mereka juga menyediakan jumlah serat yang tepat.
Serat dapat membantu mengontrol penyerapan gula, sehingga konsumsi buah-buahan yang mengandung serat dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat bagi penderita diabetes.
Baca juga: Menangkal Terserang Asam Urat: 5 Cara Mudah Mengatasinya yang Perlu Anda Ketahui
Namun, perlu diingat bahwa meskipun buah-buahan memiliki manfaat kesehatan, tetap penting untuk mengatur porsi konsumsi.
Penderita diabetes perlu memperhatikan jumlah karbohidrat dan gula yang mereka konsumsi dalam sehari untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Oleh karena itu, disarankan untuk berbicara dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan khusus sesuai dengan kebutuhan individu dan kondisi kesehatan masing-masing.
2. Sayuran

Sayuran adalah komponen penting dalam diet sehat, namun, beberapa jenis sayuran yang tinggi karbohidrat, seperti kentang, dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan penderita diabetes.
Dalam konteks ini, disarankan agar penderita diabetes memilih sayuran dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah dan tetap memperhatikan asupan gula dalam pola makan mereka.
Sebagai contoh, kentang yang tinggi karbohidrat dapat mempengaruhi kadar gula darah, dan oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi dengan porsi yang terkendali.
Sebaliknya, alternatif sayuran seperti ubi jalar, bit, dan jagung yang disarankan dapat menjadi pilihan yang lebih baik karena memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah.
Selain itu, disebutkan bahwa ubi jalar, bit, dan jagung tidak hanya rendah karbohidrat tetapi juga merupakan sumber serat dan Vitamin A yang baik.
Serat dapat membantu mengatur penyerapan gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Baca juga: Waspadai 5 Penyebab Munculnya Flek Hitam di Wajah, Ini Kata Dokter
Sementara Vitamin A penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
Penting bagi penderita diabetes untuk memahami bahwa diet yang seimbang dan dipersonalisasi adalah kunci untuk mengelola kondisi mereka.
Konsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi dapat membantu dalam merancang rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan individu, memperhitungkan faktor seperti kadar gula darah dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
3. Polong-polongan

Polong-polongan termasuk kacang merah, kacang pinto, kacang navy, dan kacang hitam, mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi, tetapi juga merupakan sumber serat dan protein yang sangat baik.
Menurut American Diabetes Association (ADA), penderita diabetes dapat mengonsumsi polong-polongan ini secara aman sebagai bagian dari pola makan sehat mereka.
Polong-polongan mengandung karbohidrat, yang dapat memberikan sumber energi bagi tubuh.
Namun, kandungan karbohidrat dalam polong-polongan biasanya disertai dengan serat, yang membantu mengatur penyerapan gula darah.
Ini dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah yang cepat setelah mengonsumsi makanan.
Kacang-kacangan umumnya kaya serat, yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Serat juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu pengendalian berat badan, dan mendukung manajemen diabetes.
Polong-polongan juga merupakan sumber protein yang baik.
Baca juga: Semua Usia Memiliki Risiko yang Sama Memiliki Flek Hitam, Begini Kata Dokter
Protein penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh, dan konsumsi protein yang adekuat dapat membantu menjaga massa otot dan memberikan energi yang berkelanjutan.
Informasi dari ADA menunjukkan bahwa penderita diabetes dapat mengonsumsi polong-polongan seperti kacang merah, kacang pinto, kacang navy, dan kacang hitam secara aman.
Ini menunjukkan bahwa polong-polongan dapat menjadi bagian yang bernutrisi dan sehat dari diet penderita diabetes.
4. Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh, seperti gandum, oatmeal, millet, dan beras merah, merupakan sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat.
Makanan ini dianggap sebagai pilihan yang baik bagi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah, yang dapat membantu mengelola kadar glukosa darah dengan lebih baik.
Biji-bijian utuh adalah jenis karbohidrat kompleks, yang berarti mereka mengandung molekul karbohidrat yang lebih kompleks dan memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna.
Ini dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah yang cepat setelah konsumsi makanan.
Baca juga: Para Ahli Nutrisi Merekomendasikan 4 Buah untuk Penderita Diabetes: Rendah Gula dan Kaya Serat
Biji-bijian utuh mengandung serat, yang memiliki peran penting dalam mengatur penyerapan glukosa dan menjaga stabilitas kadar gula darah.
Serat juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu pengendalian berat badan, dan mendukung kesehatan pencernaan.
Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung menyebabkan peningkatan glukosa darah yang lebih lambat dan lebih stabil.
Biji-bijian utuh, seperti gandum, oatmeal, millet, dan beras merah, memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga cocok untuk penderita diabetes yang perlu memantau dan mengendalikan kadar gula darah mereka.
Pilihan biji-bijian utuh dapat menjadi bagian integral dari strategi manajemen diabetes.
Menggantikan sumber karbohidrat olahan dengan biji-bijian utuh dapat membantu menciptakan pola makan yang lebih seimbang dan mendukung kesehatan gula darah.
5. Makanan olahan susu

Makanan olahan susu, meskipun mengandung gula alami, dapat dimasukkan ke dalam makanan sehari-hari karena produk susu kaya protein dan kalsium.
Dengan kata lain, asalkan susu dan keju dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, mereka dapat memberikan manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun makanan olahan susu mungkin mengandung gula alami, seperti laktosa, yang terdapat dalam produk susu, ini tidak selalu menjadi masalah.
Gula alami ini tidak sama dengan tambahan gula yang seringkali ditemukan dalam makanan olahan lainnya.
Laktosa sendiri dapat memiliki dampak yang lebih rendah pada gula darah dibandingkan gula tambahan.
Produk susu, seperti susu dan keju, adalah sumber protein yang baik.
Protein esensial untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot dan tulang.
Kandungan protein dalam produk susu dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan mendukung fungsi tubuh secara optimal.
Susu dan produk susu juga merupakan sumber kalsium yang kaya.
Baca juga: Menurunkan Berat Badan Tak Hanya Cegah Diabetes, Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan
Kalsium diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta berperan dalam fungsi otot, pembekuan darah, dan transmisi sinyal saraf.
Konsumsi cukup kalsium dapat mendukung kesehatan tulang dan mencegah risiko osteoporosis.
Konsumsi susu dan keju dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, terutama dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan, menjaga kesehatan tulang, dan menyediakan nutrisi penting lainnya.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.