Breaking News:

Tips dan Trik

Cara Alami Mencegah Timbulnya Kerutan, Termasuk Tak Mudah Marah dan Berekspresi

Konsumsi gula dan bahan-bahan pengawet akan mempengaruhi pembentukan kolagen dan mempercepat munculnya keriput.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
wartakota.tribunnews.com
Cara Alami Mencegah Timbulnya Kerutan, Termasuk Tak Mudah Marah dan Berekspresi 

TRIBUNHEALTH.COM - Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa penuaan dan munculnya kerutan adalah bagian normal dari proses penuaan alami.

Kerutan yang muncul di wajah tentu cukup sulit untuk dikembalikan ke kondisi semula kecuali adanya tindakan oleh dokter.

Namun ada cara alami yang bisa sobat sehat lakukan sebagai upaya pencegahan.

1. Tidak mudah marah dan berekspresi

Salah satu cara mudah yang bisa dilakukan oleh sobat sehat adalah dengan tidak mudah marah dan tidak mudah berekspresi.

2. Kurangi asupan gula dan bahan pengawet

Cara kedua adalah dengan mengurangi konsumsi gula dan bahan-bahan pengawet.

Baca juga: Segudang Manfaat Makan Sayur Lobak bagi Pasien Diabetes, Kaya Nutrisi dan Bersifat Antidiabetes

Konsumsi gula dan bahan-bahan pengawet akan mempengaruhi pembentukan kolagen loh, sobat sehat.

3. Terapkan pola hidup sehat

Ilustrasi mulai munculnya kerutan
Ilustrasi mulai munculnya kerutan (pixabay.com)

Cara ketiga adalah menerapkan pola hidup sehat.

2 dari 4 halaman

Makanan yang sobat sehat konsumsi tentu berpengaruh terhadap timbulnya kerutan di wajah.

4. Olahraga

Cara selanjutnya adalah olahraga.

Sobat sehat harus melakukan olahraga dengan tepat, tidak boleh kurang dan tidak boleh berlebihan.

Olahraga secara berlebihan justru bisa menimbulkan kerutan loh, sobat sehat.

Baca juga: Simak! Cara Cek Penerima Bansos BPNT 2024 Rp 2,4 Juta di Link cekbansos.kemensos.go.id

"Mangkanya pada atlet kerutnya lebih banyak karena kan mereka over training kadang-kadang.

Jadi hati-hati yang suka olahraga terlalu lama dan enggak sesuai dengan tubuhnya.

Tapi kalau suka bagaimana? ya sudah, suka nggak apa-apa namanya suka tinggal lanjutkan," terang dr. Theressia.

5. Tidur yang cukup

Namun tanpa disadari terkadang banyak sobat sehat yang tidak menerapkan pola tidur yang benar.

3 dari 4 halaman

"Tidur itu penting, karena pada saat tidur metabolisme sel kita diperbarui, regenerasi sel kita di situ diperbarui.

Jadinya memang penting banget tidur cukup 6-8 jam dengan deep sleep yang bagus, nggak cuman sekedar tidur," ulas dr. Theressia.

Sobat sehat bisa tidur selama 6-8 jam sehari.

Baca juga: Jadwal Penting Masuk PTN dan KIP Kuliah 2024, Sudah Dibuka dan Bisa Diakses hingga 31 Oktober 2024

dr. Theressia tak menganjurkan sobat sehat tidur di samping handphone atau tidur dengan radiasi yang tinggi.

Beberapa penelitian menyebutkan jika tidur di samping handphone dapat mempengaruhi kualitas tidur.

Kendati demikian, sobat sehat juga tak dianjurkan tidur terlalu lama.

Menurut dr. Theressia, hal ini justru bisa meningkatkan risiko penyakit stroke dan jantung.

6. Stres

Manajemen stres memainkan peran yang penting dalam kesehatan kulit dan dapat berkontribusi pada upaya mengatasi kerutan.

Stres dapat memiliki dampak negatif pada tubuh secara keseluruhan, termasuk pada kulit.

4 dari 4 halaman

Stres dapat meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol, yang dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit.

Kolagen dan elastin adalah protein struktural yang penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.

Stres yang tidak terkendali dapat menyebabkan masalah tidur.

Baca juga: Bahaya Penggunaan Krim Abal-abal, Dokter: Bisa Picu Masalah ke Organ Tubuh

Tidur yang cukup dan berkualitas tinggi penting untuk proses regenerasi sel-sel kulit dan memperbaiki kerusakan yang terjadi selama hari.

BACA BERITA LAIN: Benarkah Rutin Konsumsi Minuman Berkolagen Bisa Memudarkan Kerutan di Wajah?

Minuman kolagen memang sering dipercaya dapat memberikan manfaat untuk kulit, termasuk mengurangi kerutan.

Kolagen adalah protein struktural yang penting untuk kulit, rambut, kuku, dan struktur tubuh lainnya.

Kulit kita secara alami menghasilkan kolagen, tetapi produksi ini dapat berkurang seiring bertambahnya usia.

Minuman kolagen biasanya mengandung kolagen hidrolisat, yang merupakan bentuk kolagen yang dipecah menjadi partikel yang lebih kecil sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.

Konsumsi kolagen dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh, yang dapat bermanfaat untuk elastisitas kulit, hidrasi, dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan.

ilustrasi minuman kemasan yang mengandung kolagen
ilustrasi minuman kemasan yang mengandung kolagen (health.kompas.com)

Namun, perlu diingat bahwa efektivitas minuman kolagen dapat bervariasi antar individu, dan hasilnya mungkin tidak instan.

Selain minuman kolagen, penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat dengan asupan nutrisi yang seimbang, tidur yang cukup, dan perlindungan kulit dari paparan sinar matahari.

Menurut dr. Theressia, sobat sehat harus memperhatikan dahulu komposisi minuman berkolagen tersebut.

Perlu dipastikan pula apakah ada penambahan gula di dalam minuman tersebut.

Selain itu, sobat sehat juga harus mengetahui berapa kandungan kolagen dalam minuman tersebut.

Berdasarkan penelitian, kolagen oral bermanfaat untuk mengurangi kerutan di seluruh tubuh dan tidak hanya di wajah saja.

dr. Theressia berpesan jika sobat sehat ingin menggunakan kolagen oral maka konsumsilah kolagen yang berbentuk kapsul atau tablet.

Baca juga: Benarkah Penggunaan Skincare Bisa Menghilangkan Keriput? Begini Kata Dokter Kecantikan

"Jadi jangan ada tambahan-tambahan gula, perisa dan bahan-bahan lainnya karena efek jangka panjangnya kita belum tahu.

Tapi kalau penelitian, mereka menyebutkan kolagen oral bubuk yang benar-benar murni.

Jadi nggak ada campuran dari perisa-perisa.

Jadi kalau saya pribadi, saya suka yang berbentuk kapsul, itu lebih mudah dan ada penelitiannya itu juga bagus.

Perhatikan juga untuk komposisi kolagennya dari mana ya, kadang-kadang kita nggak tahu kolagennya dari mana, dari fish oil, apakah dari tulang sapi, itu beda-beda," lanjut dr. Theressia.

Seyogyanya sobat sehat mencari kolagen yang tidak mengandung perisa.

"Secara ilmiah sebenarnya tidak bagus karena mengandung perisa.

Perisa itu kalau terus-terusan juga dan komposisinya terus-terusan.

Itu kayak kita minum sirup aja setiap hari ya, bayangkan dengan gulanya seperti itu apakah efeknya ke tubuh kita bagus?

Mungkin pada beberapa orang tidak apa-apa, tapi pada beberapa orang yang mungkin punya gula atau riwayat gula itu akan berbahaya.

Kita sebagai konsumen harus cerdas, harus menelaah, dan lihat komposisinya.

Saya tidak menyarankan untuk kolagen yang minum sih, tapi kalau yang minum boleh yang berbentuk kapsul," tambah dr. Theressia.

Baca juga: Yuk Konsumsi Makanan Sehat Ini untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Tips Ampuh bagi Pasien Diabetes

Penjelasan Praktisi Anti Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M. Biomed (AAM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 9 Februari 2023.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKerutanMarahEkspresiKolagengulaolahraga Marah Rusli
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved