TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit dan kondisi serius.
Tekanan darah tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga disebut sebagai "pembunuh diam-diam."
Ini membuat pentingnya rutin mengukur tekanan darah dan mengelolanya dengan baik.
Berikut adalah beberapa dampak negatif dari tekanan darah tinggi pada kesehatan:
1. Risiko penyakit jantung
Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada dinding arteri dan meningkatkan risiko aterosklerosis (penumpukan plak dalam arteri), yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
Baca juga: Cara Alami Menurunkan Kadar Gula Darah bagi Penderita Diabetes, Mudah untuk Diterapkan
2. Risiko stroke
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di otak, meningkatkan risiko stroke iskemik atau perdarahan.
3. Kerusakan ginjal
Hipertensi kronis dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal, yang dapat mengakibatkan gagal ginjal.
4. Masalah pada mata

Retinopati hipertensi dapat merusak pembuluh darah di mata dan menyebabkan kehilangan penglihatan.
5. Masalah pembuluh darah
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, meningkatkan risiko aneurisma (pembengkakan pembuluh darah) dan penyakit pembuluh darah perifer.
6. Peningkatan risiko diabetes
Hipertensi dapat berkontribusi pada resistensi insulin dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.
Baca juga: Hempas Kadar Gula Darah Tinggi, Kolesterol dan Tekanan Darah dengan Konsumsi Kacang Hijau
Mengadopsi laman Pinkvilla, terdapat beberapa makanan yang bagus untuk pasien hipertensi, antara lain:
1. Ikan berlemak
Konsumsi ikan berlemak, khususnya ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, telah terkait dengan manfaat kesehatan, termasuk potensi dalam menurunkan tekanan darah.
Asam lemak omega-3 memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Peradangan kronis dapat berkontribusi pada hipertensi (tekanan darah tinggi), dan mengurangi peradangan dapat berpotensi mempengaruhi tekanan darah.
Omega-3 dapat membantu melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi), sehingga meningkatkan aliran darah.
Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Asam lemak omega-3 dapat berinteraksi dengan sistem hormonal dan molekuler dalam tubuh untuk mengatur ketegangan arteri, yang memainkan peran penting dalam pengaturan tekanan darah.
Baca juga: Ejakulasi Dini Dapat Membuat Pria Mandul atau Susah Memiliki Keturunan
Konsumsi asam lemak omega-3 dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan profil kolesterol, yang berdampak positif pada kesehatan pembuluh darah dan dapat mendukung pengelolaan tekanan darah.
Omega-3 dapat mempengaruhi sistem saraf simpatis, yang bertanggung jawab untuk mengatur respons "fight or flight".
Modulasi aktivitas ini dapat membantu mengurangi ketegangan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Jenis-jenis ikan berlemak yang kaya omega-3:
- Salmon
- Mackerel
- Sardine
- Herring
- Tuna (khususnya tuna albacore)
Baca juga: Daftar Tanggal Merah Bulan Maret 2024, Lengkap dengan Hari Besar Nasional dan Internasional
2. Bayam

Bayam merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk potensi dalam membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Bayam kaya akan kalium, mineral yang membantu mengimbangi efek natrium dalam tubuh.
Kalium dapat membantu mengendalikan tekanan darah dengan memainkan peran dalam relaksasi pembuluh darah.
Bayam mengandung serat tinggi, yang dapat mendukung kesehatan pencernaan dan membantu menjaga berat badan yang sehat.
Pengaturan berat badan dapat berkontribusi pada pengelolaan tekanan darah.
Bayam mengandung antioksidan, termasuk vitamin C dan vitamin E, yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Baca juga: Rutin Minum Jus Jeruk Murni Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah, Benarkah?
Peradangan dapat memengaruhi fungsi pembuluh darah dan tekanan darah.
Bayam mengandung nitrates alami, yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
Hal ini dapat berkontribusi pada pengurangan tekanan darah.
3. Brokoli

Konsumsi brokoli dapat memberikan sejumlah manfaat bagi pasien hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Brokoli mengandung kalium, mineral yang dapat membantu mengimbangi efek natrium dalam tubuh.
Kalium membantu mengendalikan tekanan darah dengan memainkan peran dalam relaksasi pembuluh darah.
Brokoli merupakan sumber serat yang tinggi, terutama serat larut.
Serat larut dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dan memodulasi penyerapan gula dalam darah, yang dapat mendukung pengelolaan tekanan darah.
Brokoli mengandung senyawa-senyawa antiinflamasi, seperti sulforaphane, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Peradangan dapat berkontribusi pada masalah pembuluh darah dan tekanan darah.
Baca juga: Kebiasaan Makan yang Buruk Bisa Memicu Kadar Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Perhatikan Ini
Kandungan vitamin K dalam brokoli dapat mendukung kesehatan pembuluh darah.
Vitamin K berperan dalam pengaturan kalsium, yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan pembuluh darah.
4. Buah jeruk

Buah jeruk, seperti jeruk manis, jeruk nipis, atau jeruk bali, dapat memberikan sejumlah manfaat bagi pasien hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Buah jeruk mengandung kalium, mineral yang berperan dalam mengimbangi efek natrium dalam tubuh.
Kalium membantu mengendalikan tekanan darah dengan memainkan peran dalam relaksasi pembuluh darah.
Buah jeruk merupakan sumber vitamin C yang kaya.
Vitamin C adalah antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas, mendukung kesehatan pembuluh darah, dan berpotensi membantu dalam pengelolaan tekanan darah.
Buah jeruk mengandung serat, termasuk serat larut dan larut tidak larut.
Serat larut dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dan memodulasi penyerapan gula darah, sementara serat larut tidak larut mendukung kesehatan pencernaan.
Buah jeruk mengandung flavonoid, yaitu senyawa tanaman dengan sifat antiinflamasi dan antioksidan.
Baca juga: Pahami Gejala Kadar Gula Darah Tinggi yang Muncul saat Bangun Tidur, Mulut Kering hingga Lapar Berat
Flavonoid dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan pembuluh darah.
Beberapa buah jeruk mengandung nitrat alami, yang dapat berkontribusi pada produksi oksida nitrat dalam tubuh.
Oksida nitrat membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan dapat memberikan efek positif pada tekanan darah.
5. Buah bit

Konsumsi buah bit dapat memberikan sejumlah manfaat bagi pasien hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Buah bit mengandung nitrat alami, yang dapat diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh.
Oksida nitrat membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah.
Buah bit juga mengandung kalium, mineral yang dapat membantu mengimbangi efek natrium dalam tubuh.
Kalium berperan dalam relaksasi pembuluh darah dan dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Buah bit kaya akan serat, terutama serat larut.
Serat larut dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dan memodulasi penyerapan gula darah, yang dapat mendukung manajemen tekanan darah.
Buah bit mengandung antioksidan seperti betalain dan flavonoid, yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Baca juga: Kebiasaan Makan yang Buruk Bisa Memicu Kadar Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Perhatikan Ini
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah bit dapat meningkatkan fungsi endotel, yaitu lapisan dalam pembuluh darah, yang dapat mendukung kesehatan pembuluh darah dan mengelola tekanan darah.
Peradangan dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan tekanan darah.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.