TRIBUNHEALTH.COM - Siapa sih disini sobat sehat yang tidak tahu penyakit diabetes?
Ya, sebagaimana diketahui bersama jika diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.
Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif.
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan dalam mengatur kadar gula darah.
Sobat sehat perlu tahu sejumlah risiko seseorang mengalami diabetes sebagaimana yang diadopsi Tribunhealth.com dari sejumlah jurnal kesehatan:
1. Faktor genetik
Riwayat keluarga dengan diabetes dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini.
Baca juga: Ramuan Herbal untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Apa Saja?
2. Gaya hidup
Kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, dan kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes.
3. Usia
Risiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia.
4. Etnisitas
Beberapa kelompok etnis, termasuk orang Indonesia, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes.
5. Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi
Kondisi kesehatan seperti hipertensi dan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes.
Baca juga: Jangan Skip Sunscreen untuk Cegah Munculnya Melasma, Penting Digunakan Setiap Hari
6. Gestasional diabetes
Wanita yang mengalami diabetes gestasional selama kehamilan juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Di Indonesia sendiri berdasarkan Riskesdas tahun 2013 dan tahun 2018 menunjukkan bahwa tren prevalensi penyakit diabetes melitus di Indonesia meningkat dari 6,9 persen menjadi 8,5 %, prevalensi penyakit diabetes menurut diagnosa dokter meningkat dari 1,2% menjadi 2%.
Hal ini karena masih banyak penderita yang tidak menyadari jika dirinya menderita diabetes serta kurangnya kesadaran terhadap pentingnya kontrol gula darah.
Melansir laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, penyakit diabetes tak hanya disebabkan karena pola hidung yang tidak sehat.
Baca juga: Kulit Sehat dengan Menerapkan 5 Tips Ini, Mudah dan Bisa Dilakukan di Rumah
Namun, diabetes juga bisa terjadi karena keturunan.
Artinya setiap orang berpotesi mengalami diabetes manakala diikuti dengan gaya hidup yang buruk seperti kurang aktivitas fisik, kegemukan, hipertensi, merokok, dan diet tidak seimbang.
Lantas bagaimana cara pencegahan maupun pengelolaannya?
Pencegahan dan pengelolaan diabetes melibatkan perubahan gaya hidup seperti menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal.
Pengelolaan juga melibatkan pemantauan kadar gula darah, penggunaan obat-obatan (jika diperlukan), dan konsultasi dengan tenaga medis.
Penting untuk memahami bahwa diabetes dapat berdampak serius pada kesehatan jangka panjang, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.
Karena itu, pendekatan preventif dan manajemen yang baik sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi.
Baca juga: Khasiat Timun bagi Pasien Diabetes, Bisa Bantu Menurunkan Gula Darah hingga Kelola Berat Badan
Jika sobat sehat atau seseorang di sekitar sobat sehat memiliki faktor risiko atau gejala diabetes, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.