TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes memiliki risiko tinggi mengalami masalah kesehatan pada kaki, termasuk luka yang sulit sembuh.
Beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa penderita diabetes rawan mengalami luka di kaki dan sulit untuk disembuhkan meliputi:
1. Neuropati diabetik
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada saraf (neuropati).
Neuropati diabetik dapat mengurangi sensasi perasaan pada kaki, sehingga penderita diabetes mungkin tidak merasakan nyeri atau tekanan yang dapat menyebabkan luka.
Selain itu, neuropati juga dapat mempengaruhi fungsi otot yang dapat memengaruhi postur kaki.
Baca juga: 9 Cara Efektif Cegah Lonjakan Gula Darah Ala dr. Zaidul Akbar, Dicoba Mulai Sekarang Usai Makan Nasi
2. Penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis)
Diabetes juga dapat menyebabkan penyakit pembuluh darah yang menyebabkan penurunan aliran darah ke kaki.
Kurangnya pasokan darah ke area luka dapat memperlambat proses penyembuhan.
3. Penyakit pembuluh darah mikro (mikroangiopati)
Diabetes dapat merusak pembuluh darah kecil (kapiler) di kulit dan jaringan di sekitar luka.
Hal ini dapat menghambat penyembuhan karena berkurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke area yang terluka.
Baca juga: Cara Melihat Ranking Seleksi Kompetensi PPPK 2023, Klik Link Ini
4. Infeksi
Kondisi rendahnya respons imun pada penderita diabetes dapat membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi.
Luka yang terinfeksi sulit sembuh dan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
5. Penyakit jantung dan hipertensi
Penderita diabetes juga seringkali memiliki penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, yang dapat memperburuk masalah sirkulasi darah dan menyulitkan proses penyembuhan.
6. Perubahan bentuk kaki
Neuropati dan penyakit pembuluh darah dapat menyebabkan perubahan bentuk kaki, seperti deformitas dan kaki datar, yang dapat meningkatkan tekanan pada beberapa bagian kaki dan menyebabkan luka.
Baca juga: SOAL dan KUNCI JAWABAN PTS SKI Kelas 11 Semester 1 untuk Meningkatkan Kesiapan Ujian Sekolah
7. Ketidakmampuan mengontrol kadar gula darah dengan baik
Kadar gula darah yang tidak terkontrol dengan baik dapat memperburuk semua faktor di atas, memperpanjang waktu penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
Lalu, apakah luka di kaki penderita diabetes bisa diobati?
Melansir dari laman WebMD dan Health Partners, terdapat sejumlah upaya yang bisa dilakukan oleh sobat sehat untuk mengobati luka pada kaki pengidap diabetes, yaitu:
1. Membersihkan luka setiap hari
Penting diingat bahwa luka dan area sekitarnya perlu dibersihkan dengan sabun dan air setiap hari.
Sobat sehat perlu menghindari penggunaan hidrogen peroksida atau merendam luka di bak mandi atau kolam karena bisa mengurangi penyembuhan dan meningkatkan peluang infeksi.
Baca juga: Berat Badan Naik Lagi Setelah Mencapai Target Ideal? Coba Cara Ini Agar Berat Badan Tak Naik Lagi
2. Membalut luka
Luka yang terbuka bisa meningkatkan kemungkinan infeksi dan memperlambat penyembuhan.
Akibatnya, penderita diabetes harus rajin menutupi lukanya setelah dibersihkan.
3. Gunakan obat luka topikal yang direkomendasikan dokter
Obat topikal merupakan obat yang dioleskan ke kulit.
Ini bisa obat yang mengandung saline, growth factors (salah satu pilar utama pengobatan regeneratif), dan skin substitutes (teknologi perawatan luka).
4. Mengurangi tekanan pada luka
Apabila luka terus terbuka kembali atau mengalami kerusakan, luka tersebut tidak akan cepat sembuh dan mungkin akan bertambah parah.
Jadi hindari tekanan atau pemberian beban pada luka.
Mungkin sobat sehat perlu menggunakan kruk, alas kaki khusus, penyangga atau perangkat lainnya.
Sebagai informasi, mengurangi tekanan dan iritasi membantu ulkus sembuh lebih cepat.
Baca juga: Ketahui 11 Efek Samping KB Implan, Termasuk Mengurangi Gairah Seksual
5. Mengontrol kadar gula darah
Mengontrol kadar gula darah penderita diabetes sangatlah penting, karena berpengaruh pada penyembuhan luka dan mencegah pembentukan ulkus.
Jika luka sobat sehat tidak kunjung sembuh dalam waktu sekitar satu bulan atau menjadi infeksi yang menyebar ke tulang, penderita diabetes mungkin memerlukan perawatan lain.
Itu dapat mencakup pembedahan (paling sering untuk menghilangkan masalah penyebab tekanan, seperti bunion) dan terapi oksigen hiperbolik (penderita menghirup oksigen murni di ruangan khusus untuk membantu penyembuhan tubuh).
Jika tukak berkembang menjadi gangren dan terjadi kematian pada jaringan, dokter mungkin harus mengamputasi (melalui pembedahan) area tubuh yang terkena.
Penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kontrol gula darah, melakukan perawatan kaki yang baik, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan secara teratur untuk mencegah dan mengelola komplikasi pada kaki.
Baca juga: Doa Dahsyat Pendatang Rezeki Tak Terduga, Baca Surat At Thalaq Ayat 2-3, Ini Bacaan dan Artinya
Jika terdapat luka, penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.