TRIBUNHEALTH.COM - Tak hanya pola makan, kebiasaan setelah makan juga bisa berdampak pada berat badan seseorang.
Ya, apa yang dilakukan setelah makan dapat mempengaruhi kesehatan usus, dan pada akhirnya berkontribusi terhadap penambahan berat badan.
Beberapa kebiasaan seperti aktivitas berat segera setalah makan, minum terlalu banyak air, hingga rebahan setelah makan bisa bikin berat badan jadi melejit.
Hal ini tentu saja bisa menghambat program diet dan gagal kurus.
Melansir Times of India berikut ini sederet kebiasan setelah makan yang tak sehat untuk usus dan bikin gagal kurus.
Segera melakukan aktivitas yang giat

Melakukan aktivitas fisik berat segera setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan.
Pasalnya tubuh akan mengalihkan aliran darah ke otot yang digunkanan aktivitas, bukan ke organ pencernaan.
Pengalihan aliran darah ini berpotensi menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut, kram, dan pencernaan yang lamban.
Untuk meningkatkan pencernaan yang optimal dan menghindari masalah ini, disarankan untuk menunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum melakukan aktivitas fisik yang intens.
Selama waktu ini, tubuh dapat fokus mencerna makanan yang dikonsumsi, memecahnya secara efisien, dan menyerap nutrisi penting.
Ini tidak hanya membantu mencegah ketidaknyamanan tetapi juga mendukung kesehatan dan tingkat energi secara keseluruhan selama berolahraga.
Jadi, ingatlah untuk bersabar dan berikan tubuh waktu yang dibutuhkan untuk memproses makanan sebelum pergi ke gym atau melakukan aktivitas berat.
Baca juga: 5 Makanan yang Perlu Dihindari saat Diet Beserta Alternatifnya, Pilih Beras Merah atau Nasi Putih?
Minum terlalu banyak air
Tetap terhidrasi memang penting untuk kesehatan secara keseluruhan, namun bukan berarti minum begitu banyak air segera setelah makan.
Minum air dalam jumlah berlebihan setelah makan berpotensi menimbulkan efek buruk pada proses pencernaan karena mengencerkan asam lambung, yang berperan penting dalam memecah makanan.
Daripada langsung meneguk air dalam jumlah besar setelah makan, pertimbangkan untuk menerapkan pendekatan hidrasi yang lebih hati-hati.
Menyeruput air saat makan dapat membantu Anda tetap terhidrasi tanpa membebani sistem pencernaan Anda.
Hal ini memungkinkan tubuh Anda mempertahankan tingkat konsentrasi asam lambung yang sesuai untuk pencernaan yang efektif.
Selain itu, disarankan untuk menunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum melanjutkan rutinitas hidrasi rutin Anda.
Penundaan singkat ini memberi perut cukup waktu untuk memulai proses pencernaan tanpa gangguan kelebihan air
Berbaring

Berbaring segera setelah makan merupakan kebiasaan yang berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman, mulas, dan naiknya asam lambung, sehingga dapat mengganggu proses pencernaan.
Untuk mengurangi risiko ini dan meningkatkan pencernaan yang optimal, disarankan untuk mempertahankan posisi tegak dalam waktu lama setelah makan, idealnya setidaknya dua hingga tiga jam.
Dengan tetap tegak, Anda membiarkan gravitasi membantu memindahkan makanan melalui saluran pencernaan dengan lebih efektif.
Hal ini membantu mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, sehingga mengurangi kemungkinan mulas dan refluks asam.
Sebaliknya, duduk dengan posisi bersandar atau setengah tegak dapat memberikan kenyamanan sekaligus meminimalkan risiko ketidaknyamanan pencernaan.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Menambah Berat Badan Anak, Mulai Kenalkan Rimpang, Hentikan Junk Food
Mengkonsumsi kafein
Kafein, yang sering ditemukan dalam minuman populer seperti kopi dan teh, dapat mempengaruhi penyerapan mineral dan nutrisi penting, terutama zat besi dan kalsium.
Gangguan penyerapan nutrisi ini menjadi perhatian penting bagi mereka yang rutin menikmati minuman berkafein tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini dan memaksimalkan penyerapan nutrisi, disarankan minum kopi setidaknya satu jam setelah makan.
Penundaan ini memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan tanpa potensi gangguan yang disebabkan oleh kafein.

Melewatkan sikat gigi dan flossing
Mengabaikan praktik kebersihan mulut yang benar setelah makan menimbulkan risiko besar bagi kesehatan gigi, yang berpotensi menimbulkan konsekuensi merugikan bagi gigi dan gusi.
Ketika partikel makanan tertinggal di gigi dan di sela-sela gigi, hal tersebut menciptakan lingkungan yang siap untuk berkembangnya gigi berlubang dan penyakit gusi.
Untuk menjaga kesehatan mulut Anda, disarankan untuk melakukan langkah-langkah seperti menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang.
Menyikat gigi membantu menghilangkan sisa makanan dan mencegah pembentukan plak, sedangkan flossing memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal di antara gigi dan di sepanjang garis gusi.
Dapatkan vitamin C dan produk kesehatan lain di link berikut.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)