TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi yang tidak diobati disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena meningkatkan risiko demensia, serangan jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.
Obesitas, konsumsi alkohol, merokok, riwayat keluarga, atau gaya hidup, sering menjadi penyebab tekanan darah tinggi.
Untungnya, perubahan gaya hidup dan perubahan pola makan dapat menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Beberapa makanan secara alami dapat mendukung program penurunan tekanan darah, misalnya yogurt, pisang, hingga sayuran berdaun hijau.
Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, berikut ini fakta-faktanya.
1. Yogurt

Produk susu rendah lemak merupakan sumber kalsium yang sangat baik, salah satu nutrisi utama yang menurunkan tekanan darah.
Yogurt adalah sumber protein, vitamin, mineral, dan potasium yang luar biasa untuk mendukung pola makan sehat.
Nikmati semangkuk yogurt dengan campuran buah-buahan untuk sarapan atau makanlah sebagai saus.
Ini akan membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali.
Baca juga: Tips Mengatasi Tumit Pecah-pecah, Manfaatkan Yogurt hingga Kenakan Kaos Kaki
2. Pisang
Dari segi kandungan potasium, satu buah pisang berukuran rata-rata mengandung 420 mg.
Sembilan persen kebutuhan konsumsi harian dipenuhi dengan makan satu saja.
Penelitian telah menemukan bahwa pola makan yang kekurangan potasium berhubungan dengan tekanan darah tinggi.
Potasium sangat baik untuk mengendalikan tekanan darah.
3. Buah beri

Oksida nitrat, yang banyak terdapat pada buah beri, terutama blueberry, menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan aliran darah.
Academy of Nutrition and Dietetics menunjukkan dalam sebuah penelitian bahwa mengonsumsi kurang dari 28 gram buah beri per hari dapat menurunkan tekanan darah secara drastis.
4. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau merupakan sumber magnesium dan potasium yang baik.
Ini termasuk bayam, daun sawi, sayuran bit, dan selada.
Sayuran juga bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah.
Mereka bisa dimakan sebagai sandwich, smoothie, dan telur dadar yang lezat.
Baca juga: 12 Pilihan Sayur Rendah Kalori untuk Turunkan Berat Badan, Termasuk Bayam dan Kembang Kol
5. Bawang putih
Bawang putih menambah rasa lezat pada makanan dan juga memiliki kemampuan untuk mengelola hipertensi.
National Institutes of Health (NIH) menegaskan bahwa komponen bawang putih allicin berpotensi menurunkan tekanan darah.
Saat bawang putih dihancurkan atau dicincang, allicin dilepaskan.
Ini membantu menurunkan dan mengelola tekanan darah seseorang.
6. Brokoli

Sayuran kucifer, seperti brokoli, kaya akan kalsium, potasium, magnesium, dan vitamin C—empat zat penting yang membantu menurunkan tekanan darah.
Menurut penelitian, pola makan kaya sayuran telah dikaitkan dengan rendahnya tingkat penyakit jantung dan umur yang lebih panjang.
Penurunan berat badan dapat membantu menurunkan tekanan darah
Pertambahan berat badan sering kali menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Selain meningkatkan tekanan darah, kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan sleep apnea, yang mengganggu pernapasan saat tidur.
Salah satu penyesuaian gaya hidup terbaik untuk menurunkan tekanan darah adalah penurunan berat badan.
Bahkan sedikit penurunan berat badan dapat membantu menurunkan tekanan darah jika Anda mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Baca juga: Mengurangi Minuman Berkalori Dapat Mempercepat Turunnya Berat Badan, Ganti dengan Air Putih Saja
Olahraga yang dapat menurunkan risiko hipertensi
Olahraga juga dapat mencegah berkembangnya hipertensi (tekanan darah tinggi) jika terjadi peningkatan tekanan darah.
Olahraga teratur dapat membantu penderita hipertensi menurunkan tekanan darahnya ke tingkat yang aman.
Jalan kaki, jogging, bersepeda, berenang, atau menari merupakan beberapa bentuk latihan aerobik yang dapat menurunkan tekanan darah.
Hindari makanan cepat saji dan makanan kemasan

Dalam masyarakat yang serba cepat saat ini, masyarakat terlalu bergantung pada barang kemasan dan makanan olahan.
Makanan cepat saji, keripik, kue kering, sup kalengan, dan saus termasuk makanan yang mengandung banyak garam, yang berdampak negatif pada tekanan darah.
Semakin banyak garam dalam darah menarik air dari jaringan di sekitar pembuluh darah, sehingga meningkatkan volume darah dan meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, makanan olahan berkontribusi terhadap pertumbuhan berat badan, sehingga menyulitkan jantung untuk memompa darah.
Batas harian konsumsi natrium sebesar 2300 mg, dan melebihi jumlah ini berbahaya bagi kesehatan jantung.
Dapatkan vitamin C dan produk kesehatan lain di link berikut.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)