Breaking News:

Tips dan Trik

Mengurangi Minuman Berkalori Dapat Mempercepat Turunnya Berat Badan, Ganti dengan Air Putih Saja

Minuman berkalori juga menjadi penyebab bertambahnya berat badan, ganti air putih

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi minuman berkalori bikin berat badan bertambah, ganti dengan air putih saja 

TRIBUNHEALTH.COM - Saat sedang menurunkan berat badan, orang kerap kali langsung memotong atau mengurangi asupan kalori harian.

Mengurangi porsi makan adalah salah satu langkah yang biasa diambil.

Namun, rupanya menurunkan berat badan tak bisa diselesaikan hanya dengan mengurangi porsi makan.

Salah satu hal yang kerap luput dari perhatian adalah minuman.

Pasalnya, minuman berkalori juga menjadi penyebab bertambahnya berat badan.

Minuman berkalori termasuk soda, alkohol, atau jus dan teh yang ditambahkan gula.

Baca juga: Tak Cukup Kurangi Minuman Manis, Sederet Makanan Berikut Perlu Dihindari untuk Turunkan Berat Badan

Makanan yang harus dikurangi saat menurunkan berat badan, tak hanya minuman manis
Makanan yang harus dikurangi saat menurunkan berat badan, tak hanya minuman manis (Pexels)

Semua minuman tersebut dikenal sebagai kalori kosong, karena menambahkan energi namun tak memiliki manfaat nutrisi apa pun, sebagaimana dilansir Medical News Today.

Sebaliknya, jika ingin menurunkan berat badan namun masih ingin minum teh dan kopi, sebaiknya minum tanpa tambahan gula saja.

Atau jika ingin mendapatkan rasa manis, gunakan bahan alami seperti lemon atau jeruk segar.

Selain itu, sederet tips berikut juga bisa membantu penurunan berat badan

Baca juga: Tips Ngemil Sehat saat Menurunkan Berat Badan, Perhatikan Porsi dan Hindari Camilan Berkalori Tinggi

2 dari 3 halaman

Seimbangkan kalori yang masuk dan keluar

ilustrasi makanan berkalori
ilustrasi makanan berkalori (lifestyle.kompas.kom)

Alih-alih fokus pada diet tertentu, sebaiknya fokus pada mengurangi asupan kalori harian.

Selain itu, pastikan energi yang dibakar lebih banyak dari jumlah kalori yang masuk ke tubuh.

Hal itu bisa dicapai lewat olahraga dan aktivitas fisik lainnya.

MNT menyebut penurunan berat badan terutama bergantung pada pengurangan total asupan kalori, bukan penyesuaian proporsi karbohidrat, lemak, dan protein dalam makanan.

Baca juga: 9 Buah Pilihan yang Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan, Mulai dari Apel hingga Semangka

Lakukan bertahap

Penurunan berat badan
Penurunan berat badan (Pexels)

Selain itu, penurunan berat badan juga dilakukan perlahan, tidak tiba-tiba.

Target penurunan berat badan yang masuk akal adalah penurunan berat badan sebesar 5–10 persen dalam jangka waktu 6 bulan.

Orang yang mencapai target tersebut sudah bisa mulai merasakan manfaat kesehatan dari menurunkan berat badan.

Pengurangan kalori tidak boleh ekstrem

Ilustrasi menghitung kalori diet
Ilustrasi menghitung kalori diet (Lifestyle.kompas.com)
3 dari 3 halaman

Kebanyakan orang dapat mencapai tujuan ini dengan mengurangi total asupan kalori mereka hingga berkisar antara 1.000–1.600 kalori per hari.

Sebaiknya, jangan mengurangi asupan kalori secara ekstrem.

Pola makan kurang dari 1.000 kalori per hari tidak akan memberikan nutrisi harian yang cukup.

Setelah 6 bulan menjalani diet, laju penurunan berat badan biasanya menurun, dan berat badan cenderung stagnan karena orang menggunakan lebih sedikit energi pada berat badan yang lebih rendah.

Dapatkan vitamin C dan produk kesehatan lain di link berikut.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkaloriBerat BadanAir PutihAlkohol Alprazolam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved