TRIBUNHEALTH.COM - Untuk menurunkan berat badan, biasanya orang terpaku harus mengikuti diet tertentu.
Pasalnya diet penurunan berat badan ada banyak sekali, termasuk diet Atkins, diet keto, dan sebagainya.
Namun, situs medis Medical News Today menyebut, penurunan berat badan tidak harus mengacu pada diet tertentu.
Seimbangkan kalori yang masuk dan keluar
Alih-alih fokus pada diet tertentu, sebaiknya fokus pada mengurangi asupan kalori harian.
Selain itu, pastikan energi yang dibakar lebih banyak dari jumlah kalori yang masuk ke tubuh.
Hal itu bisa dicapai lewat olahraga dan aktivitas fisik lainnya.
MNT menyebut penurunan berat badan terutama bergantung pada pengurangan total asupan kalori, bukan penyesuaian proporsi karbohidrat, lemak, dan protein dalam makanan.
Baca juga: 6 Alasan Minum Air Putih Baik untuk Turunkan Berat Badan: Bantu Keluarkan Kotoran dari Tubuh
Lakukan bertahap
Selain itu, penurunan berat badan juga dilakukan perlahan, tidak tiba-tiba.
Target penurunan berat badan yang masuk akal adalah penurunan berat badan sebesar 5–10 persen dalam jangka waktu 6 bulan.
Orang yang mencapai target tersebut sudah bisa mulai merasakan manfaat kesehatan dari menurunkan berat badan.
Pengurangan kalori tidak boleh ekstrem
Kebanyakan orang dapat mencapai tujuan ini dengan mengurangi total asupan kalori mereka hingga berkisar antara 1.000–1.600 kalori per hari.
Sebaiknya, jangan mengurangi asupan kalori secara ekstrem.
Pola makan kurang dari 1.000 kalori per hari tidak akan memberikan nutrisi harian yang cukup.
Setelah 6 bulan menjalani diet, laju penurunan berat badan biasanya menurun, dan berat badan cenderung stagnan karena orang menggunakan lebih sedikit energi pada berat badan yang lebih rendah.
Baca juga: Sederet Buah Ini Cocok untuk Menurunkan Berat Badan, Tinggi Karbohidrat namun Tetap Kaya Vitamin
TIPS LAINNYA: Olahraga hingga Tidur yang Cukup
Selain beberapa tips di atas, sederet cara berikut juga dapat menjadi cara jitu untuk menurunkan berat badan.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut ini uraiannya.
Olahraga
Gabungan latihan beban dan latihan kardio dapat mendukung kesehatan yang optimal.
Latihan kardio mencakup berjalan kaki, jogging, berlari, bersepeda, atau berenang.
Makan lebih banyak serat
Serat bergerak perlahan melalui saluran pencernaan dan dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama untuk mendukung penurunan berat badan.
Ini mungkin juga menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan keteraturan, dan melindungi tubuh terhadap kondisi kronis tertentu.
Usahakan untuk makan 2 cangkir buah dan 6 ons biji-bijian setiap hari.
Banyak sayuran dan kacang-kacangan juga mengandung serat.
Makan dengan penuh perhatian
Untuk makan dengan penuh kesadaran, lakukan:
- makan lebih lambat
- belajar mengenali kapan Anda lapar vs. kapan Anda mendambakan makanan karena alasan emosional
- memasak makanan berwarna-warni dengan berbagai tekstur untuk menikmati makanan Anda
Alasan mengapa makan cepat bisa menjadi masalah adalah karena hal itu tidak memungkinkan otak Anda mencatat secara sadar saat Anda kenyang.
Makan perlahan memberi perut Anda lebih banyak waktu untuk memberi tahu otak bahwa Anda sudah kenyang, yang membantu Anda belajar membedakan rasa lapar dan kenyang.
Hal ini dapat mengakibatkan Anda makan lebih sedikit.
Tetap terhidrasi
Minum banyak air dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan makanan Anda, terutama jika Anda minum air sebelum makan.
Pastikan untuk memilih air atau minuman rendah kalori lainnya daripada minuman manis seperti soda, yang tinggi gula dan kalori serta dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan.
Manfaat lain dari minum air putih yang berkaitan dengan penurunan berat badan termasuk membantu Anda tetap terhidrasi saat berolahraga dan membantu membuang limbah dari tubuh.
Secara umum, minum air membantu tubuh Anda bekerja lebih efisien.
Baca juga: Pentingnya Penuhi Kebutuhan Cairan, Ada Sederet Dampak Kurang Minum Air Putih Menanti
Tidur yang cukup
Selain mengubah pola makan dan rutinitas olahraga, tidur yang cukup setiap malam mungkin bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang rutin tidur kurang dari 7 jam per malam lebih mungkin memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi dan mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur lebih banyak.
Selain itu, kurang tidur juga dapat mengubah kadar hormon yang mengontrol rasa lapar dan nafsu makan.
Sebagai pedoman umum, disarankan untuk mengupayakan setidaknya 7 jam tidur berkualitas tinggi setiap malam.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)