Breaking News:

Dok, ASI Belum Keluar Setelah Melahirkan, Apakah Memengaruhi Kesehatan Mental Ibu?

Lahirnya buah hati jadi momen membagagiakan bagi pasangan suami istri. Hal yang sering dikhawatirkan ibu adalah produksi ASI yang tidak cukup.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi ibu yang mengeluhkan ASI belum keluar setelah melahirkan 

TRIBUNHEALTH.COM - Kelahiran buah hati merupakan momen penuh kebahagiaan bagi setiap ibu.

Namun, di balik rasa bahagia tersebut, tidak sedikit ibu yang mengalami perubahan suasana hati setelah melahirkan.

Perasaan gembira bisa mendadak berubah menjadi cemas, takut, atau muncul kekhawatiran berlebihan terhadap diri sendiri maupun bayinya.

Perubahan emosi seperti ini tergolong wajar, tetapi perlu diperhatikan agar tidak berkembang menjadi gangguan kesehatan mental pascapersalinan.

Selain itu, kondisi psikologis ibu juga diyakini dapat memengaruhi produksi ASI.

Karena itu, menjaga kestabilan emosi sangat penting, bukan hanya untuk kesehatan ibu, tetapi juga demi tumbuh kembang bayi yang optimal.

Ilustrasi bayi baru lahir atau newborn
Ilustrasi bayi baru lahir atau newborn (freepik.com)

Baca juga: Dok, Bagaimana Cara Mengetahui Tanda-tanda Depresi Postpartum pada Ibu Menyusui?

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar menyusui, kita bisa bertanya langsung dengan konsultan laktasi seperti dr. Pritta Diyanti Karyaman, CIMI, CBS, IBCLC.

Pritta Diyanti merupakan dokter konselor laktasi (konsultan). 

Ia berpraktek KMNC BSD, Tangerang Selatan.

Pertanyaan: 

2 dari 4 halaman

Dok, di awal kelahiran memang biasa jika ASI tidak keluar. Apakah hal ini bisa menyebabkan adanya risiko kesehatan mental seorang ibu?

Sinta Ardiana, di Malang

dr. Pritta Diyanti Karyaman, CIMI, CBS, IBCLC menjawab: 

Misalkan ibu sudah tahu jika di awal-awal ASI belum keluar.

Sebenarnya menjadi hal yang normal, tinggal bagaimana menstimulasi payudara dan menstimulasi bayi untuk menyusu dengan baik, sehingga kolostrum atau ASI keluar.

Baca juga: Dok, Apa Saja Gejala dari Depresi Postpartum?

Jika ibu sudah mengetahui hal tersebut, pasti tidak akan panik dan cemas. 

Untuk ibu-ibu yang belum tau atau belum belajar, belum bertemu dengan konselor laktasi selama masa kehamilan, ini akan menjadi hal yang di luar dugaan. 

Ekspektasinya ASI langsung keluar, tapi realita setelah melahirkan ASI tidak keluar. Tentunya hal ini akan membuat ibu menjadi lebih cemas, merasa bersalah kaena tidak bisa menyusui bayi. 

Selain itu, ibu juga merasa dirinya kurang, karena melihat ibu lain ASI nya keluar sedangkan ASI ibu itu sendiri tidak keluar. 

Mungkin lingkungan juga berkomentar "kok ASI kamu gak keluar", itu membuat ibu merasa lebih terintimidasi dan merasa gagal menyusui.

3 dari 4 halaman

Hal-hal ini lah yang menyebabkan proses menyusui gagal dan emosi ibu menjadi terganggu. Sehingga nantinya jatuh pada gangguan kesehatan mental.

Sebenarnya, di awal-awal kelahiran ASI belum keluar adalah hal yang normal. Setidaknya ibu harus tahu kapan ASI dikatakan terlambat keluar atau memang membutuhkan bantuan ke konselor laktasi agar kolostrum lebih cepat keluar. 

Baca juga: Dok, Selain Mempersiapkan Ilmu Menyusui, Apakah Perlu Disiapkan Support System?

Profil dr. Pritta Diyanti Karyaman, CIMI, CBS, IBCLC

Pritta Diyanti merupakan dokter Konselor Laktasi (konsultan).

Dalam pekerjaannya, ia memberi informasi mengenai cara mengatasi kesulitan saat menyusui, pentingnya sentuhan orangtua pada bayi, serta persiapan fisik dan mental bagi ibu menyusui. 

Ia merupakan tercatat sebagai lulusan Falultas Kedokteran Universitas Indonesia dan  pendidikan spesialis di Universitas Trisakti. 

Pritta Diyanti telah mendapatkan Certified Infant Massage Instuctir (CIMI) dan Certified Breastfeeding Specialist (CBS). 

Namanya telah tercatat sebagai anggota aktif di organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI).

Cek artikel dan berita kesehatan lain di 

Google News

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com)

Dapatkan Mom Uung ASI Booster/ Pelancar ASI HALAL BPOM / Fenugreek FREE di sini 

Mom Uung ASI Booster 30 Kapsul

BPOM TR No 213 337 751

Direkomendasikan Oleh Dokter Obgyn dan Anak 


FENUGREEK FREE

Karena Fenugreek bagi beberapa orang memiliki efek samping mulai dari Diare, Perut kembung bahkan mual


TIPS PENGOPTIMALAN PRODUK

1. Mengkonsumsi ASI Booster MOM UUNG 2 x 2 kapsul sesudah makan secara konsisten dan di jam yang sama

2. Sesering mungkin mengosongkan payudara, dalam artian aktif memberikan ASI ke baby, bila perlu bisa diimbangi dengan pompa ASI yang rutin ya mom

3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh, yaitu 3,1 Liter per harinya (sudah termasuk air putih dan jenis cairan lain seperti, jus, susu, kuah sayur )

4. Happy & Rileks 

Selanjutnya
Tags:
Air Susu Ibu (ASI)melahirkanKesehatan Mental Baby Blues Nifas
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved