TRIBUNHEALTH.COM - Orang menjadi cenderung lebih mudah sakit saat musim pancaroba atau pergantian musim.
Ini termasuk pergantian musim dari musim kemarau ke musim hujan seperti sekarang, atau sebaliknya.
Hal ini terjadi karena perubahan musim dapat mempengaruhi kekebalan tubuh seseorang.
Selain itu, berubahnya cuaca juga dapat mempengaruhi cara kuman dan bakteri dalam menyebar.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini alasan orang jadi mudah sakit saat musim pancaroba.
1. Mempengaruhi respons imun
Perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat memengaruhi respons imun.
Hal ini terjadi karena cuaca dingin menyempitkan pembuluh darah, yang akibatnya mengurangi efektivitas sel imun, yang menyebabkan virus berkembang biak.
2. Menurunkan kelembapan udara
Cuaca menyebabkan penurunan tingkat kelembapan.
Kelembapan yang rendah menyebabkan saluran hidung menjadi kering, yang dapat menjebak virus dan bakteri serta meningkatkan risiko infeksi.
Orang yang memiliki riwayat alergi dapat meningkatkan risiko infeksi karena mengiritasi saluran pernapasan.
Baca juga: 11 Pedoman Penderita Diabetes agar Kadar Gula Darah Stabil, Penting untuk Cegah Komplikasi
3. Paparan matahari lebih sedikit
Saat musim hujan, paparan sinar matahari menjadi lebih sedikit.
Artinya, tubuh juga memproduksi lebih sedikit vitamin D.
Padahal, vitamin D berperan besar dalam mendukung berfungsinya sistem kekebalan tubuh Anda dengan baik.
4. Lingkungan ideal untuk mikroorganisme
Berubahnya musim kemarau ke musim hujan dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk perkembangan bakteri dan mikroorganisme.
Misalnya berkembangnya nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah atau DBD.
Tips membentuk kekebalan tubuh yang baik saat pancaroba
1. Makan banyak sayuran hijau
Sayuran seperti bayam, kangkung, dan fenugreek kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Nutrisi ini mendukung berbagai fungsi sistem imun, termasuk produksi sel imun dan pengaturan respons peradangan.
2. Lakukan olahraga secara teratur
Aktivitas fisik yang moderat membantu meningkatkan sirkulasi dan menjaga tubuh dalam kondisi yang baik.
Olahraga meningkatkan sirkulasi sel-sel imun, membantu mengurangi peradangan, dan meningkatkan kualitas tidur, yang penting untuk menjaga sistem imun yang kuat.
Baca juga: 6 Jenis Sayur yang Tidak Aman untuk Penderita Diabetes, Picu Lonajakan Gula Darah
3. Pastikan tidur yang cukup
Tidur sangat penting untuk perbaikan dan regenerasi tubuh.
Selama tidur, tubuh memproduksi sitokin, yaitu protein yang membantu melawan infeksi dan peradangan. Kurang tidur dapat melemahkan respons imun.
4. Makan buah
Buah musiman seperti jeruk, delima, dan jambu biji kaya akan vitamin (terutama vitamin C), antioksidan, dan serat.
Vitamin C meningkatkan produksi sel darah putih, yang sangat penting untuk melawan infeksi.
Antioksidan melindungi sel dari kerusakan, dan serat membantu pencernaan dan kesehatan usus.
(TribunHealth.com)