Breaking News:

Tips dan Trik

Tak Cuma Olahraga, Aktivitas Fisik Harian Juga Bisa Turunkan Berat Badan: Pilih Tangga daripada Lift

Lewat aktivitas harian, kalori akan terbakar dan pada akhirnya berkontribusi pada penurunan berat badan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels
Penurunan berat badan 

TRIBUNHEALTH.COM - Selain mengatur pola makan, aktivitas fisik menjadi salah satu kunci penurunan berat badan.

Olahraga tentu menjadi rutinitas utama agar tubuh tetap aktif.

Namun, rupanya bergerak lewat aktivitas sehari-hari juga bisa berkontribusi pada penurunan berat badan.

Dilansir Tribunhealth.com dari Forbes, berikut ini fakta-faktanya.

Aktivitas non olahraga juga membakar kalori

ilustrasi olahraga jalan kaki
ilustrasi olahraga jalan kaki (nakita.grid.id)

Non-exercise thermogenesis activity (NEAT) merupakan energi yang dikeluarkan untuk segala hal yang Anda lakukan di luar makan, tidur, atau berolahraga. 

Kalori bisa terbakar bahkan dengan aktivitas harian.

Misalnya, Anda bisa memilih membawa belanjaan dengan tangan dari pada menggunakan troli, parkir agak jauh dari pintu mal, memilih naik tangga daripada menggunakan lift, dan sebagainya.

Atau setidaknya, cobalah untuk lebih banyak berdiri daripada duduk.

Studi menunjukkan bahwa mengganti posisi duduk dengan berdiri akan menyebabkan pengeluaran energi harian yang lebih besar.

2 dari 4 halaman

Ini berarti lebih banyak kalori yang terbakar dan pada akhirnya menurunkan berat badan

Olahraga pagi

ilustrasi seorang wanita yang sedang berolahraga
ilustrasi seorang wanita yang sedang berolahraga (health.kompas.com)

Selain itu, olahraga di pagi hari bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Healthline memberitakan, berolahraga di pagi hari juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.

Gula darah rendah dapat menyebabkan banyak gejala negatif, termasuk rasa lapar yang berlebihan, yang bisa saja menyebabkan makan berlebihan.

Satu studi pada 35 orang dengan diabetes tipe 1 menunjukkan bahwa berolahraga di pagi hari dikaitkan dengan peningkatan kontrol gula darah.

Namun, studi ini berfokus pada populasi yang sangat spesifik dan menunjukkan hubungan, bukan sebab akibat.

Diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek olahraga pagi pada populasi umum.

Baca juga: Kerap Dianggap Buruk, Ahli Sebut Minum Kopi Hitam Justru Dapat Turunkan Berat Badan

Menyiapkan makan siang

ILUSTRASI - Menyiapkan makan siang
ILUSTRASI - Menyiapkan makan siang (Pexels)

Merencanakan dan menyiapkan makan siang juga dapat menjadi cara sederhana untuk membuat pilihan makanan yang lebih baik dan meningkatkan penurunan berat badan.

3 dari 4 halaman

Sebuah penelitian besar termasuk 40.554 orang menemukan bahwa perencanaan makan dikaitkan dengan kualitas diet yang lebih baik, lebih banyak variasi diet, dan risiko obesitas yang lebih rendah.

Studi lain menemukan bahwa makan makanan rumahan lebih sering dikaitkan dengan peningkatan kualitas diet dan penurunan risiko kelebihan lemak tubuh.

Faktanya, mereka yang makan makanan rumahan setidaknya lima kali per minggu, 28 persen lebih kecil kemungkinannya untuk kelebihan berat badan daripada mereka yang hanya makan makanan rumahan tiga kali atau kurang per minggu.

Selain itu, memasak sendiri membuat tubuh terus aktif bergerak yang penting untuk penurunan berat badan.

Didukung dengan Tidur Cukup

ilustrasi seseorang yang memiliki kualitas tidur baik
ilustrasi seseorang yang memiliki kualitas tidur baik (health.kompas.com)

Ketika berbicara mengenai penurunan berat badan, mengurangi porsi makan dan rutin olahraga menjadi dua kunci utama.

Namun sebenarnya penurunan berat badan perlu didukung sederet kebiasaan baik lainnya, termasuk waktu tidur yang cukup.

Ya, tidur malam yang nyenyak merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga berat badan tetap pada kisaran sehat.

Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan penambahan berat badan dan gangguan kesehatan lainnya, sebagaimana dilansir Forbes.

Ketika para peneliti menganalisis data selama 16 tahun terhadap 68.183 wanita paruh baya Amerika, mereka menemukan bahwa mereka yang tidur tidak lebih dari lima jam per malam, 15 persen lebih mungkin mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur tujuh jam semalam.

Baca juga: Hobi Nonton TV Sambil Rebahan Bikin Berat Badan Tak Kunjung Turun, Ujung-ujungnya Bisa Gagal Diet

4 dari 4 halaman

Kurang tidur juga dapat mempengaruhi produksi hormon pengatur nafsu makan, ghrelin dan leptin, yang dapat membuat orang merasa lebih lapar sepanjang hari.

Selain itu, kurang tidur meningkatkan kortisol dan menyebabkan lemak tubuh dan perut lebih sulit dihilangkan.

“Sebagian besar dari kita tidak dapat mengontrol jam berapa kita harus bangun, namun kita dapat mengontrol kapan kita pergi tidur, jadi menghitung mundur tujuh hingga sembilan jam dari waktu Anda harus bangun adalah tip yang bagus,” kata Rob Darnbrough, CEO dan salah satu pendiri The Smart Fit Method di California.

“Saya juga menganjurkan aturan 3-2-1, yang berarti berhenti bekerja tiga jam sebelum tidur, berhenti makan dua jam sebelum tidur, dan menghentikan rangsangan digital satu jam sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas tidur nyenyak dan REM Anda.”

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comolahragaaktivitas fisikBerat Badanpola makan Sambo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved