TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi merupakan tingginya tekanan darah pada seseorang yang melebihi batas normalnya atau di atas 140/90 mmHg.
Menurut penuturan dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH, hipertensi dapat terjadi pada semua orang.
Pada dasarnya, hipertensi dapat terjadi akibat adanya kekauan pada pembuluh darah.
Meskipun begitu, terdapat usia rentan yang lebih berisiko mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi, dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH memberikan tanggapan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.
Baca juga: Angka Hipertensi Terus Meningkat, Pentingnya Lakukan Cek Tekanan Darah Secara Rutin

Baca juga: Sederet Sayur Berikut Baik untuk Hipertensi, Mulai dari Wortel hingga Brokoli
Kelompok usia rentan terhadap hipertensi
1. Usia lanjut
Meskipun hipertensi dapat terjadi pada siapapun dan usia berapapun, namun menurut dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH usia lanjut lebih rentan alami hipertensi.
Bertambahnya usia pada seseorang menyebabkan pembuluh darah mengalami kekakuan, kondisi tersebut berisiko terhadap hipertensi.
"Ketika pembuluh darah kaku, tekanan di dalam pembuluh darah akan mengalami peningkatan."
"Hipertensi biasanya sering terjadi pada usia di atas 45 tahun karena sering terjadi kekauan pada pembuluh darah," jelas dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH.
Baca juga: Tak Selalu Faktor Usia, Hipertensi Bisa Disebabkan Paparan Asap Rokok hingga Berat Badan Berlebih

Baca juga: Waspada Hipertensi Rupanya Bisa Jadi Faktor Risiko Penyakit Jantung, Begini Penjelasan Dokter
2. Kelompok laki-laki
dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH menjelaskan jika kelompok laki-laki dinilai lebih rentan mengalami hipertensi daripada kelompok perempuan.
Kondisi tersebut terjadi karena salah satunya disebabkan oleh masalah hormonal pada laki-laki.
Perempuan memiliki angka lebih sedikit mengalami hipertensi jika kejadian tersebut terjadi sebelum menopause.
Namun setelah perempuan mengalami menopause, kejadian hipertensi pada perempuan adalah sama dengan laki-laki.
Baca juga: Cara Membatasi Makanan yang Mengandung Garam pada Penderita Hipertensi, Simak dr. Mustopa, Sp. PD
3. Memiliki riwayat keluarga yang hipertensi
Faktor genetik atau memiliki riwayat keluarga yang mengalami hipertensi membuat seseorang lebih rentan terhadap hipertensi.
Orangtua yang memiliki riwayat hipertensi dapat menurun dan berisiko pada anaknya.
Oleh karena itu, ketika ada riwayat hipertensi di keluarga sebaiknya lebih berhati-hati.
Baca juga: Apakah Penyakit Hipertensi Sudah Pasti Menyebabkan Sakit Kepala? dr. Eric Herrianto Menanggapi

4. Seseorang dengan berat badan berlebih
Seseorang dengan berat badan berlebihan, seperti obesitas dapat berisiko mengalami hipertensi.
Tak hanya itu saja, kurangnya aktivitas juga dapat menyebabkan berat badan naik yang akhirnya berisiko terhadap hipertensi.
Baca juga: Ahli Tekankan Pentingnya Olahraga bagi Penderita Hipertensi, Perlu Didukung dengan Pola Makan Sehat
Berikut ini terdapat produk untuk mendeteksi tekanan darah, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi, dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)