TRIBUNHEALTH.COM - Terdapat beberapa kriteria atau tanda bahaya sakit kepala yang perlu diperhatikan dengan baik.
Pertama, apabila sobat sehat sudah memiliki penyakit sistemik sebelumnya.
"Penyakit sistemik itu maksud saya misalnya penyakit yang kalau dijelaskan bisa menyebar ke seluruh tubuh," tutur dr. Eric Herrianto Dwiputra.
"Sistemik itu kan seluruh anggota tubuh ya, misalnya Anda tuh memang punya kanker. Maaf ya, misalnya Anda pernah terdiagnosis kanker itu juga harus diperhatikan," jelas dr. Eric Herrianto Dwiputra.
Kedua, apabila sobat sehat memiliki gangguan atau riwayat di bagian saraf.
Baca juga: Begini Pengobatan Tuberkulosis pada Anak Menurut dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P

Baca juga: Manajemen Waktu Dalam Mengonsumsi Obat Selama Ibu Hamil Menjalankan Ibadah Puasa
Misalnya jika sobat sehat memiliki stroke dan sakit kepala yang muncul secara tiba-tiba dan bagaikan disambar petir atau sangat sakit.
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Zulfa Khairunnisa Ishan dan dr. Eric Herrianto Dwiputra yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Pontianak program Bincang Sehat edisi 07 Januari 2022.
Berdasarkan penuturan dr. Eric Herrianto Dwiputra, kondisi-kondisi tersebut merupakan tanda bahaya dan harus segera dilakukan pemeriksaan.
Apalagi jika sobat sehat sudah berusia diatas 50 tahun maka harus memerhatikan apakah terdapat penyebab lain.
"Kalau misalnya pasien, apalagi usia tua ya lebih dari 50 tahun memang berpotensi untuk lebih bahaya terkena sakit kepala karena bisa jadi memang sakit kepalanya itu disebabkan oleh hal yang tidak normal," imbuh dr. Zulfa Khairunnisa Ishan.
Apabila sobat sehat mengalami sakit kepala yang mendadak atau secara tiba-tiba, maka harus berhati-hati.
Ketika ditanya oleh dokter ternyata pasien tidak sedang lelah ataupun stress, namun sakit kepala yang dirasakan datang secara tiba-tiba atau progresif (semakin berat) maka perlu waspada.
Meskipun sobat sehat sudah minum obat dan rasa sakit kepala tidak kunjung hilang, dr. Zulfa Khairunnisa Ishan mengimbau untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Hal ini karena dikhawatirkan sakit kepala yang dialami bisa menimbulkan bahaya.
Baca juga: Aman atau Tidak Pasta Gigi yang Banyak Menghasilkan Busa? Ini Pandangan Dokter Gigi

Baca juga: Cegah Mudah Lemas saat Puasa dengan Cukupi Kebutuhan Gizi Seimbang, Simak Nutritionist Rachel Olsen
Ada beberapa anggapan yang beredar dimasyarakat yang mungkin harus diluruskan oleh dokter.
Salah satunya adalah anggapan jika penderita hipertensi pasti mengalami sakit kepala.
Terkait anggapan ini, dr. Eric Herrianto Dwiputra menanggapi bahwa penyakit hipertensi tidak selalu mengalami sakit kepala.
"Jadikan kadang-kadang sering masyarakat itu beredar. Dok saya kemarin habis ngobrol-ngobrol sama temen saya, kayanya saya ini hipertensi lah, kayanya saya ini kolesterol kok kepala saya suka tegang ya sakit," ujar dr. Eric Herrianto Dwiputra.
"Jadi intinya itu adalah sebenarnya bisa mungkin hipertensi menyebabkan sakit kepala itu tadi. Tapi penyebab utamanya bukan kaya gitu, hubunganya bukan seperti itu," pungkas dr. Eric Herrianto Dwiputra.
Sebenarnya hipertensi adalah tekanan dara tinggi, sementara kolesterol adalah kadar lemak yang tinggi.
Pada intinya adalah terdapat gangguan pada pembuluh darahnya.
"Misalnya memang orangnya punya hipertensi kan, itu kan memang bakal ada gangguan aliran darah mungkin ke otaknya atau ke seluruh tubuhnya," ulas dr. Eric Herrianto Dwiputra.
"Apalagi kolesterol kan bakal jadi seperti sampah di got ya, jadi dia itu menyumbat . Ini kan kaya selang gitu ya, terus ada kolesterolnya kaya menyumbat. Jadi kan darahnya nggak bisa lewat tuh," tambah dr. Eric Herrianto Dwiputra.
Baca juga: Penderita Asam Lambung Diimbau Tidak Takut Puasa, Dokter: Justru Bisa Menyehatkan Tubuh

Baca juga: Pencetus Asam Lambung Kambuh saat Puasa, Ketahui Alasannya dari dr. Mustopa, Sp.PD
Tentu saja kondisi ini bisa menyebabkan gangguan aliran darah.
Sehingga bisa disimpulkan jika hipertensi memang bisa menyebabkan sakit kepala namun tidak secara langsung, kondisi ini berhubungan dengan komplikasi yang ditimbulkannya.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Pastikan Jaga Kesehatan Rongga Mulut Meski Berpuasa, drg. Munawir Jelaskan Alasannya
Penjelasan dr. Zulfa Khairunnisa Ishan dan dr. Eric Herrianto Dwiputra dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Pontianak program Bincang Sehat edisi 07 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.