Breaking News:

Menangani Penyakit Jantung yang Tepat dengan Lakukan Kebiasaan Ini, Simak dr. Ni Wayan Lena Agustini

Seseorang dengan kondisi penyakit jantung diharuskan memperoleh penanganan yang tepat.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
tribunnews.com
Ilustrasi menjaga kesehatan jantung 

TRIBUNHEALTH.COM - Seseorang dengan kondisi penyakit jantung diharuskan memperoleh penanganan yang tepat.

Meskipun sama-sama menderita penyakit jantung, tentunya kondisi pada setiap masing-masing pasien berbeda.

Sehingga pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan setiap pasien.

Baca juga: Wanita Perlu Siapkan Ini Menjelang Menopause, Komunikasi dan Dukungan dari Pasangan Sangat Penting

"Jadi meskipun pasien A dan B sama-sama menderita gagal jantung, tetapi belum tentu obat dan dosisnya sama."

"Dengan demikian setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda dan tidak bisa disamakan," ucap dr. Ni Wayan Lena Agustini, M.Biomed, Sp.JP.

Ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan jantung
Ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan jantung (health.grid.id)

Lena pun mengimbau, jika sudah menderita penyakit jantung maka diharapkan pasien rajin:

- Melakukan kontrol

- Minim obat

- Berolahraga

Baca juga: Umumnya Osteoarthritis Terjadi Pada Sendi yang Menyangga Berat Badan, Ini Olahraga yang Tepat

- Tidak merokok

2 dari 4 halaman

- Menerapkan pola makan yang dianjurkan dokter.

Selektif Pilih Olahraga

Seseorang yang sudah didiagnosis terkena penyakit jantung dianjurkan untuk tetap beraktivitas, seperti berolahraga.

Namun tentunya jenis aktivitas olahraga yang dipilih berbeda dengan orang yang sehat.

Ilustrasi seseorang yang sedang berolahraga
Ilustrasi seseorang yang sedang berolahraga (health.kompas.com)

Menurut pemaparan Lena, penderita penyakit jantung tak boleh sembarangan berolahraga.

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Bali antara lain:

- Tipe olahraga

- Jenis Olahraga

Baca juga: Pijat Setelah Berolahraga Apakah Tindakan Tepat? dr. Bobby Nelwan Sp.OT Sampaikan Tanggapannya

- dan durasi olahraga.

Lena mengimbau, agar penderita penyakit jantung dalam pemilihan jenis olahraga dan waktunya dilakukan secara gradasi dari ringan hingga berat.

3 dari 4 halaman

"Kita biasanya menyarankan pasien untuk tidak langsung berolahraga dalam waktu lama dan tidak memilih jenis olahraga yang berat."

"Tetapi harus dinaikan secara pelan-pelan sesuai dengan kemampuan," papar Lena.

Ilustrasi olahraga berenang direkomendasikan dilakukan bagi penderita penyakit jantung
Ilustrasi olahraga berenang direkomendasikan dilakukan bagi penderita penyakit jantung (sains.kompas.com)

Adapun jenis olahraga yang sebaiknya dilakukan penderita penyakit jantung ialah:

- Jalan

- Sepeda

- Lari

Baca juga: Tanda Paru-paru Belum Sembuh dari Covid-19, Merasa Sesak Napas meski Pemeriksaan Jantung Normal

- Berenang

Setidaknya lakukan salah satu jenis olahraga di atas selama 30 menit dalam sehari.

"Minimal lakukan 30 menit dalam sehari 3 sampai 5 kali seminggu," imbuhnya.

Faktor Risiko Penyakit Jantung

4 dari 4 halaman

Meski termasuk penyakit serius, namun sebenarnya penyakit jantung masih bisa diantisipasi.

Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung
Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung (grid.id)

Salah satunya dengan mengenali faktor risiko penyakit jantung yang masih dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan.

Ada sejumlah indikator yang masuk golongan faktor risiko yang bisa dikendalikan.

Antara lain:

Baca juga: Apakah Penyakit Hipertensi Sudah Pasti Menyebabkan Sakit Kepala? dr. Eric Herrianto Menanggapi

- Hipertensi

- Diabetes

- Kolesterol

Ilustrasi tingkatan kolesterol
Ilustrasi tingkatan kolesterol (health.grid.id)

- Faktor genetik.

Untuk mengendalikan berbagai faktor di atas bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat.

Sementara untuk faktor risiko yang tidak bisa dikendalikan menyangkut pada usia dan jenis kelamin.

Pasien laki-laki dan berusia di atas 40 tahun menduduki risiko lebih tinggi terkena jantung.

Baca juga: Tak Selalu Jadi Penyakit Keturunan, dr. Bayushi Jelaskan Penyakit Jantung Bawaan hingga Deteksi Dini

"Jadi laki-laki di atas 40 tahun adalah faktor risiko yang tidak bisa dikendalikan," ucap Lenda.

Oleh karena itu laki-laki memiliki risiko 2 kali lebih tinggi daripada perempuan untuk terkena penyakit jantung koroner

Di antara berbagai penyakit jantung yang ada, paling banyak diderita masyarakat ialah penyakit jantung koroner.

Adapun berbagai jenis penyakit jantung yang ada, misalnya:

Ilustrasi jantung koroner
Ilustrasi jantung koroner (tribunnews.com)

- Penyakit jantung koroner

- Gagal jantung

- Gangguan irama jantung

Baca juga: Perlu Diketahui jika Rentang Usia Kasus Aritmia Bisa Dialami oleh Anak-anak hingga Usia Lanjut

- Gangguan katup jantung

- Gangguan otot jantung

Tekan Kasus Penyakit Jantung

Jantung adalah salah satu organ yang paling penting pada tubuh.

Mengingat jantung memberikan suplai makanan dan oksigen pada seluruh organ tubuh.

Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung
Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung (health.grid.id)

Apabila ada gangguan di jantung maka akan memberikan dampak pada organ yang lain.

Misalnya paru-paru dan ginjal yang mudah mengalami keluhan pada penderita penyakit jantung.

Untuk itu penting sekali menerapkan pola hidup yang sehat untuk mencegah penyakit jantung datang.

Lena mengatakan, prevalensi kejadian penyakit jantung masih cukup tinggi di Indonesia bahkan di seluruh dunia.

Baca juga: dr. Dicky Aligheri, Sp.BTKV, FIHA, FICA Sampaikan Ragam Tindakan untuk Penyakit Jantung

Karena itu penyakit jantung menyebabkan kematian terbanyak bagi masyarakat dari penyakit tidak menular.

"Dari keseluruhan penyakit jantung, penyakit jantung koroner yang paling banyak menjadi urutan tertinggi sebagai penyebab kematian penduduk di seluruh dunia," sambungnya.

Penderita penyakit jantung koroner memiliki sejumlah faktor risiko yang bisa dikendalikan maupun tidak bisa dikendalikan.

Ilustrasi penderita jantung
Ilustrasi penderita jantung (freepik.com)

Untuk menekan kasus jantung koroner ini, para dokter selalu memberikan edukasi agar kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meningkat.

Terlebih bagi para masyarakat yang menderita penyakit jantung agar kondisinya semakin tidak memburuk.

Penjelasan dr. Ni Wayan Lena Agustini, M. Biomed, Sp.JP Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Bali.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPenyakit Jantungdr. Ni Wayan Lena Agustini M. Biomed Sp.JPKesehatan Jantungpola makanolahraga Sambo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved