TRIBUNHEALTH.COM - Ada beragam perubahan hingga masalah yang muncul saat seorang perempuan mengalami menopause.
Pasalnya tak semua perempuan dapat menjalani masa menopause dengan mudah.
Hal ini karena menopause bisa membuat wanita mengalami banyak gangguan kesehatan.
Oleh sebab itu, jangan menganggap remeh masa menopause.
Sangat diperlukan kesiapan diri dalam menghadapi masa menopause guna menghindari gejala menopause yang lebih parah.
Baca juga: Uang Hilang setelah Dihitung, Ini Fakta Lansia di Banten yang Timbun Uang hingga Ratusan Juta
Persiapan yang perlu dilakukan perempuan menjelang menopause, antara lain:

Baca juga: VIRAL Tanaman Berduri Diyakini Pohon Zaqqum, Makanan Penghuni Neraka, Bagaimana Kebenarannya?
1. Memiliki hidup yang sehat
"Sebelum mengalami menopause, yang pasti hidup sehat," ujar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Hidup sehat dalam arti tidak memiliki komorbid," tegas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Menurut dr. Binsar, berbahaya apabila wanita memiliki komorbid.
"Kalau seorang wanita apalagi dengan diabetes dan diabetesnya tidak teratasi, selesai ya. Karena apa, hasrat berkurang, hormonnya drop, dan pembuluh darah bermasalah ya selesailah udah," sambung Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menegaskan jika hidup yang sehat adalah nomor satu.
Jangan sampai komorbid menimpa atau dialami oleh wanita menjelang menopause.
Baca juga: Ini 12 Ramalan Zodiak Mulai dari Asmara, Karier hingga Kesehatan Besok Hari Minggu, 30 April 2023

Baca juga: Pahami Prosedur yang Harus Ditaati setelah Melakukan Perawatan Behel, Begini Kata Dokter Gigi
2. Kenali segala sesuatu yang terjadi ketika menopause
Perlu diingat jika setiap wanita tidak akan muda terus-menerus.
Setiap individu akan mengalami penurunan kebugaran seiring dengan peningkatan usia.
"Apalagi kalau dia sudah punya anak, melahirkan, iya to. Nah, dengan irama hidup ada stres," lanjut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Makanya wanita sekarang banyak belajar. Jadi banyak penanya atau yang konsultasi itu ibu-ibu atau wanita usia reproduksi," ucap Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Ketahui Dampak Terburuk yang Bisa Terjadi Apabila Lupa Kontrol Behel, Simak Selengkapnya

Baca juga: Pengemis di Kolong Jembatan Bogor Miliki Cek Senilai Rp 1,3 M, Ngaku Peninggalan Soekarno
3. Tetap menjaga kadar hormon estrogen
Apabila sudah mengalami menopause dan keluhan-keluhan terjadi, seperti gangguan seksual dengan suaminya maka segera konsultasi.
Kalau tidak ada kontra indikasi atau syarat estrogen replacement therapy, jadi estrogen replacement therapy memiliki syarat.
Syaratnya adalah dalam keluarga wanita tersebut tidak boleh ada yang menderita kanker payudara.
Karena kalau diperbaiki estrogennya, berarti akan dilakukan inisiasi atau merangsang mutasi dari sel-sel yang sudah ada atau sel-sel bawaan sehingga kanker akan muncul.
Hal inilah yang berbahaya, oleh sebab itu apabila wanita tidak memiliki riwayat atau keluarga yang menderita kanker payudara akan aman.
Dengan begitu, dokter bisa memberikan obat estrogen atau hormon estrogen secara kimia dari luar dengan cara pemberian pil atau tablet.
Sehingga estrogen yang turun bisa naik kembali.
Apabila kebugaran tubuh dirasa berantakan dan drop, seksnya juga turun, maka harus dilakukan estrogen replacement therapy.
Yang menjadi masalah adalah adanya kontra indikasi bagi wanita yang memiliki keluarga atau garis keturunan kanker payudara.
Baca juga: Rupanya Perawatan Behel Sudah Ada Sejak Dulu, Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia Ungkap Sejarahnya

Baca juga: Pahami Maksud dan Tujuan Penggunaan Behel dari Kacamata Kesehatan, Begini Kata Dokter Gigi
4. Harus ada komunikasi dan dukungan dari pasangan
"Jangan sampai suaminya menggebu-gebu dan istrinya sampai kewalahan, ini kan problem yang sering saya dapat di klinik," pungkas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Suaminya pengen, suaminya masih berhasrat, suaminya masih pengen, istrinya sudah kering, sudah tidak punya agirah, nah ini dikomunikasikan," tambah Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Menurut dr. Binsar, keempat hal inilah yang perlu dipersiapkan agar wanita memiliki kualitas hidup yang bagus dan baik, bahkan sesudah menopause.
Klik di sini untuk dapatkan referensi sabun pencuci vagina.
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 24 November 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.