Breaking News:

Seiring Pertambahan Usia, Fungsi dan Keadaan Tubuh Akan Berbeda Dibanding ketika Masih Muda

Menurut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz kebutuhan gizi pada anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia pasti berbeda.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Freepik
Ilustrasi lansia yang mengalami perubahan fungsi dan keadaan tubuh, begini penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz 

TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orang pasti akan mengalami perubahan tubuh sesuai dengan masanya.

Bagi seseorang yang berusia lanjut atau lansia, akan terjadi perubahan pada tubuh yang kemudian memengaruhi kebutuhan gizinya.

Namun berapa pun usia seseorang tetap perlu memenuhi kebutuhan gizi atau nutrisi agar tubuh tetap dalam keadaan sehat.

Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz mengatakan jika kebutuhan gizi pada anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia pasti berbeda.

Menurut Kemenkes, lansia atau lanjut usia dibagi menjadi tiga.

- Lansia awal (berusia 45-59 tahun)

Baca juga: Diare yang Terus-menerus dan Tidak Bisa Berhenti Mengindikasikan Dalam Tingkat Berbahaya

Ilustrasi lansia mengalami penurunan fungsi ingatan, begini kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Ilustrasi lansia mengalami penurunan fungsi ingatan, begini kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz (kompas.com)

Baca juga: Hati-hati, Diare adalah Kondisi Berbahaya yang Bisa Menyebabkan Kerusakan Otak hingga Kematian

- Lansia (berusia 60-69 tahun)

- Lansia lanjut atau risiko tinggi (berusia 70 tahun ke atas)

Dengan pertambahan usia maka fungsi tubuh dan keadaan tubuh akan berbeda dari usia ketika masih muda.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Juni 2022.

2 dari 3 halaman

"Misalkan lansia dibandingkan orang remaja, lansia dibandingkan dengan anak pastinya berbeda. Dari ciri-cirinya saja sudah beda, dari keriputnya juga sudah beda, pasti kebutuhan gizinya juga berbeda," ucap Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

"Uniknya, pada lansia dibandingkan anak atau remaja maupun dewasa, kebutuhan gizi lansia akan meningkat pada kebutuhan vitamin dan mineralnya," jelas Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Akan tetapi untuk kebutuhan energi, protein, dan lemak biasanya sedikit menurun.

Baca juga: Meskipun Diare Tergolong Kondisi yang Wajar, Tetap Saja Anak Harus Segera Mendapatkan Penanganan

Ilustrasi kebutuhan gizi pada lansia, begini penuturan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Ilustrasi kebutuhan gizi pada lansia, begini penuturan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz (kompas.com)

Baca juga: Kebiasaan Mengunyah Es Batu Apakah Memicu Gigi Sensitif? Ini Penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman

"Tapi untuk vitamin dan mineral malah semakin meningkat dibandingkan yang nggak lansia," tutur Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

"Kalau untuk lansia, kenapa vitamin dan mineralnya meningkat dan kebutuhan energi, protein, lemaknya menurun. Karena yang pertama dari yang kita lihat dari lansia itu kan kita lihat ya kalau kakek nenek kita itukan aktivitasnya sudah tidak seaktif waktu mereka masih kerja atau masih muda," imbuh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Dengan begitu tentunya kebutuhan kalori lansia menurun karena tidak ada aktivitas fisik yang terlalu berat.

"Terus yang kedua, kalau untuk vitamin dan mineral ini kan fungsinya lebih ke untuk memperbaiki jaringan, untuk memperbaiki sel-sel yang lain sehingga dikhawatirkan jika bertambah usia pada lansia ada beberapa perubahan yang terjadi," timpal Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Perubahan yang terjadi seperti pembuluh darah yang sudah tidak menjadi elastis, fungsi ginjal juga tidak sekuat dahulu untuk menyaring darah.

Rupanya tak hanya itu saja, kinerja jantung juga akan berbeda, bahkan fungsi ingatan dan sel otak juga mengalami penurunan.

Dengan kebutuhan vitamin dan mineral yang meningkat, diharapkan bisa mempertahankan kondisinya.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Nasi Dapat Menyebabkan Seseorang Gemuk Lebih Cepat? Begini Ulasan Ahli Gizi

ilustrasi asupan makanan bergizi untuk lansia, begini kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
ilustrasi asupan makanan bergizi untuk lansia, begini kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz (freepik.com)

Baca juga: Tanam Benang dan Tarik Benang Memiliki Teknik yang Berbeda, Ini Perbedaannya

3 dari 3 halaman

Sementara untuk energi, protein dan lemak tidak dibutuhkan terlalu banyak karena aktivitas fisik lansia menurun.

"Kalau misalkan tetap sama dan tidak diturunkan, itu nanti takutnya akan menumpuk menjadi lemak. Akhirnya nanti membebani kerja dari organ tubuh si lansia tersebut," tambah Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin yang baik untuk lansia.

Baca juga: Obesitas adalah Awal dari Diabetes Tipe 2, Depresi Serta Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Juni 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comR. Radyan Yaminar S.GzgiziKesehatan Irdawati, S.Kep.,Ns.,M.Si.Med Bali Belly
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved