TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu kondisi medis di mana tekanan darah seseorang berada di atas batas normal, yaitu 130/80 mmHg atau lebih.
Kondisi ini harus dilakukan pengobatan dengan baik dan benar, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung hingga stroke jika dibiarkan begitu saja.
Pengobatan tekanan darah tinggi tidak hanya bergantung pada obat, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan.
Banyak orang tidak menyadari bahwa beberapa makanan dan minuman tertentu dapat mengurangi efektivitas obat antihipertensi, bahkan berpotensi menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Baca juga: 5 Kebiasaan Pagi yang Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi
Makanan dan Minuman yang Bikin Obat Tekanan Darah Tinggi Kurang Efektif
Agar terapi berjalan optimal, berikut adalah daftar makanan dan minuman yang sebaiknya dibatasi atau dihindari bagi penderita hipertensi yang sedang mengonsumsi obat.
1. Makanan tinggi garam
Makan terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah.
Makanan yang mengandung banyak garam bisa menyebabkan tubuh menahan (mempertahankan) natrium dan cairan, yang bisa membantu jantung lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Makanan ini juga memberi tekanan pada sistem renin-angiotensin-aldosteron tubuh (RAAS), sehingga kurang efektif dalam mengendalikan tekanan darah .
Beberapa makanan tinggi garam yang harus dihindari, makanan olahan, pizza, roti, daging, sup, hingga taco.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Dapat Menyebabkan Hipertensi
2. Minuman berkafein
Kafein adalah stimulasi alami yang dapat meningkatkan tekanan darah secara sementara, terutama pada orang yang tidak mengonsumsinya secara teratur.
Konsumsi minuman berkafein bisa meningkatkan tekanan darah selama dua hingga enam jam, meskipun efeknya bervariasi pada setiap orang.
Dosis kafein yang tinggi lebih mungkin menyebabkan lonjakan tekanan darah, jadi batasi konsumsi kafein hingga kurang dari 400 miligram (mg) sehari.
Tak hanya kopi dan teh, beberapa minuman seperti minuman berenergi, minuman olahraga, dan soda, juga mengandung kafein, sehingga harus diperhatikan.
3. Minuman manis
Minuman manis yang mengandung gula, seperti soda dan jus buah, dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Gula tambahan dalam minuman ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan merusak pembuluh darah.
Bahkan, minuman tanpa kalori seperti soda diet yang dimaniskan secara buatan, dapat menyebabkan peningkatkan tekanan darah.
Baca juga: 5 Pilihan Smoothie Terbaik untuk Bantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
4. Alkohol
Minum alkohol secara teratur dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
Alkohol memengaruhi RAAS, yang menyebabkan tubuh menahan natrium dan cairan, yang akhirnya meningkatkan tekanan darah.
Alkohol juga menumpulkan sensor dalam tubuh yang mengatur tekanan darah (baroreseptor).
Minum alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah karena peningkatan kortisol dalam darah.
5. Akar manis
Akar licorice dan produk yang mengandungnya (teh, kue, dan permen) dapat meningkatkan tekanan darah, bahkan dalam dosis rendah.
Akar manis mengandung senyawa yang meningkatkan kadar hormon stres kortisol dalam tubuh.
Kadar kortisol yang lebih tinggi menyebabkan tubuh menahan natrium, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Baca juga: 6 Menu Sarapan Sehat untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Alami
6. Lemak jenuh
Asam lemak jenuh meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Pola makan yang tinggi lemak jenuh meningkatkan kadar enzim pengubah angiotensin (ACE), yang pada gilirannya meningkatkan tekanan darah.
Beberapa makanan tinggi asam lemak jenuh termasuk minyak kelapa, daging merah, dan produk susu tinggi lemak, harus diperhatikan dan jangan dikonsumsi berlebihan.
7. Jus buah
Beberapa jus buah berinteraksi dengan obat tekanan darah dengan mengubah kecepatan penguraian obat tersebut di dalam tubuh (metabolisme).
Hal ini memengaruhi efektivitas obat tersebut.
Jus apel menurunkan kadar Tenormin (atenolol) dalam tubuh Anda, sehingga membuat obat tekanan darah ini kurang efektif.
Jus jeruk bali dapat menurunkan efektivitas obat tekanan darah Cozaar (losartan).
Untuk meningkatkan efektivitas obat tekanan darah tinggi, pilihlah makanan yang secara alami membantu menurunkan tekanan darah.
Ini termasuk sayuran berdaun hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, yogurt, telur, biji-bijian utuh, kedelai, dan kacang-kacangan.
Hindari atau batasi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan tekanan darah Anda, seperti yang disebutkan di atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Fakta Jalan Kaki di Sore Hari Dapat Mendukung Kesehatan Fisik dan Mental jadi Lebih Baik
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Imboost adalah supplemen kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Imboost merupakan Immunity Booster (peningkat daya tahan tubuh - immunomodulator) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit serta mempercepat penyembuhan penyakit.
Imboost mengandung Echinacea yang merupakan salah satu jenis tanaman herbal dan berbagai bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi.
Untuk mendapatkan suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.