Breaking News:

Mom and Baby

5 Dampak Buruk yang Bisa Terjadi Jika Bayi Tidak Melakukan Imunisasi

Imunisasi adalah cara orang tua untuk melindungi bayi dari berbagai risiko penyakit pada masa yang akan datang. 

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi imunisasi pada anak, berikut dampak buruk yang bisa terjadi jika anak melewatkan imunisasi 

TRIBUNHEALTH.COM - Imunisasi merupakan salah satu langkah penting untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit berbahaya. 

Melalui imunisasi, tubuh bayi diberi "pelatihan" untuk mengenali dan melawan virus atau bakteri tertentu, sehingga jika terpapar di kemudian hari, sistem kekebalan tubuh sudah siap menghadapi. 

Imunisasi adalah cara orang tua untuk melindungi bayi dari berbagai risiko penyakit pada masa yang akan datang. 

Baca juga: 6 Alasan Bernyanyi dan Menari Bagus untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak

Namun, masih ada sebagian orang tua yang menunda atau bahkan tidak memberikan imunisasi sama sekali pada bayinya. 

Padahal, keputusan tersebut dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan bayi maupun lingkungan sekitarnya.

Ilustrasi imunisasi pada anak, berikut dampak buruk yang bisa terjadi jika anak melewatkan imunisasi
Ilustrasi imunisasi pada anak, berikut dampak buruk yang bisa terjadi jika anak melewatkan imunisasi (Pixabay.com)

Dampak Buruk yang Bisa Terjadi Jika Bayi Tidak Diberikan Imunisasi

Berikut ini beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi jika bayi tidak diberikan imunisasi dasar. 

1. Berisiko tinggi mengalami sakit berat

Tidak memberikan imunisasi dapat membuat bayi lebih berisiko mengalami sakit berat, terutama pada berbagai penyakit yang hanya dapat diatasi dengan pemberian imunisasi

Misalnya, TBC, hepatitis, batuk rejan, hingga difteri, yang rentan menyerang bayi. 

2 dari 4 halaman

Tak hanya penyakit itu saja, bayi yang tidak diberikan imunisasi juga bisa terserang penyakit lainnya. 

Bayi bisa terpapar penyakit campak dengan mudah, yang bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, diare, hingga malnutrisi. 

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 5 Fakta Mencukupi Vitamin D Dapat Mendukung Tumbuh Kembang Anak

2. Berpotensi menyebarkan wabah penyakit

Beberapa kasus penyakit bisa menular dengan mudah pada kelompok rentan dan bisa berkembang menjadi wabah. 

Inilah alasanya mengapa pemerintah menganjurkan bayi hingga anak-anak diberikan imunisasi

Salah satu imunisasi yang sangat dianjurkan untuk anak-anak adalah polio. 

Jika banyak anak yang tidak mendapatkan imunisasi jenis ini, maka jumlah penderitanya akan semakin meningkat. 

Penyakit ini dapat dicegah dengan memberikan imunisasi pada si kecil. 

Ilustrasi imunisasi pada anak, berikut dampak buruk yang bisa terjadi jika anak melewatkan imunisasi
Ilustrasi imunisasi pada anak, berikut dampak buruk yang bisa terjadi jika anak melewatkan imunisasi (health.kompas.com)

3. Terjadi penurunan kualitas hidup

3 dari 4 halaman

Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi dapat mengalami penurunan kualitas hidup. 

Bukan tanpa alasan, ini terjadi karena masalah kesehatan yang bisa dicegah dengan memberikan imunisasi biasanya membawa risiko komplikasi yang berujung pada disabilitas permanen. 

Misalnya, komplikasi penyakit campak bisa menyebabkan pneumonia hingga kebutaan. 

Komplikasi penyakit polio bisa menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan bisa berujung kematian. 

Bayi yang mengalami komplikasi akibat penyakit tertentu, dapat mengganggu tumbuh kembangnya menjadi tidak optimal. 

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Sebabkan Anak Mudah Terinfeksi Cacingan

4. Risiko anggota keluarga lain ikut terpapar penyakit

Imunisasi yang tidak diberikan pada bayi bisa meningkatkan risiko paparan penyakit pada anggota keluarga lainnya. 

Ini juga berlaku sebaliknya, bayi yang tidak diimunisasi juga rentan tertular penyakit dari orang lain. 

Misalnya, ada anggota keluarga yang mengalami campak, maka bayi akan lebih rentan tertular penyakit tersebut. 

Bayi yang tidak melakukan imunisasi juga akan rentan mengalami komplikasi dari penyakit ini.

4 dari 4 halaman

Begitu juga sebaliknya, jika bayi terinfeksi suatu penyakit, penyakit ini akan lebih menular ke anggota keluarga yang lain.

Memberikan imunisasi pada bayi tidak hanya melindungi bayi saja, tapi juga bisa melindungi anggota keluarga lainnya. 

Ilustrasi imunisasi pada anak, berikut dampak buruk yang bisa terjadi jika anak melewatkan imunisasi
Ilustrasi imunisasi pada anak, berikut dampak buruk yang bisa terjadi jika anak melewatkan imunisasi (freepik.com)

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Anak yang Kecanduan Makan Fast Food, Jangan Langsung Dilarang

5. Tingginya biaya perawatan yang dikeluarkan

Terinfeksi penyakit akibat tidak melakukan imunisasi dapat berdampak pada tingginya biaya perawatan yang dikeluarkan. 

Sakit dan mengalami komplikasi memerlukan biaya pengobatan yang tinggi dan menghabiskan waktu pengobatan yang tidak sebentar. 

Misalnya, pengidap difteri memerlukan perawatan intensif dan membutuhkan peralatan yang memadai untuk menangani komplikasi yang bisa terjadi. 

Agar hal-hal di atas tidak terjadi, sebaiknya orang tua memberikan imunisasi yang dianjurkan untuk sang buah hati. 

Dengan demikian, pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati juga tidak terganggu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 5 Cara Jitu Cegah Sembelit pada Anak, Bantu Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Vitamin Curcuma Plus Emulsion adalah  Vitamin Anak No. 1 pilihan Ibu (Top Brand for Kids) untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.

Formula yang lengkap dengan Temulawak Organik untuk daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar, Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang optimal dan kesehatan gigi.

Berikan Sejak usia Si kecil 1 tahun setiap pagi.

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comimunisasiKekebalan tubuh
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved