lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Batu ginjal merupakan salah satu gangguan pada saluran kemih yang sering kali tidak disadari hingga menimbulkan rasa nyeri hebat.
Kondisi ini terjadi saat zat-zat tertentu dalam urine, seperti kalsium, fosfor dan asam oksalat, menggumpal dan menumpuk di ginjal hingga akhirnya mengeras menjadi kristal padat.
Jika tidak ditangani, batu ginjal berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan serius.
Untuk mengetahui gejala penyakit batu ginjal, berikut merupakan penjelasan dari dr. Mega Anara Manurung, Sp.U yang merupakan Dokter Spesialis Urologi dari RSUD Ibu Fatmawati Soekarno.
Baca juga: Dok, Apakah Orang yang Saat Ini Sehat Bisa Mengalami Serangan Jantung Saat Olahraga?
Pertanyaan:
Dokter, apa saja gejala awal batu ginjal?
Avia, Pati.
Jawaban dokter:
dr. Mega Anara Manurung, Sp.U yang merupakan Dokter Spesialis Urologi dari RSUD Ibu Fatmawati Soekarno, menjawab:
Jika ukuran batunya masih kecil, biasanya tidak akan menimbulkan keluhan.
Rasa nyeri baru akan muncul ketika terjadi penyumbatan pada saluran kencingnya.
Saat sudah terjadi infeksi atau sumbatan di saluran atau ruangan ginjal, barulah gejala mulai dirasakan.
Pada awalnya, pasti tidak merasakan gejala apapun apalagi kalau batu cetak yang bentuknya menyerupai tanduk rusa, berpori-pori seperti spons, karena batu hanya mengisi ruang ginjal dan tidak menutup saluran sepenuhnya sehingga urine masih bisa keluar.
Keluhan baru akan muncul ketika sudah terjadi infeksi berulang atau ginjal mulai bengkak.
Jadi disarankan jika memiliki riwayat keluarga dengan batu ginjal untuk melakukan screening setahun sekali agar bisa mengetahui apakah ada batu atau tidak.
Profil dr. Mega Anara Manurung, Sp.U
dr. Mega Anara Manurung, Sp.U merupakan Dokter Spesialis Urologi yang berpraktik di RSUP Surakarta, RSUD Ibu Fatmawati Soekarno, dan RSU Sarila Husada Sragen.
Ia lahir di Magelang pada 28 Januari 1994. Ibunya juga berprofesi sebagai dokter.
Ayahnya bernama Ir. Jainur Manurung, MM, sedangkan ibunya adalah dr. Bethawati Kusumaningtyas. dr. Anara tinggal di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.
Pendidikan dasar ditempuh di SDK PENABUR Kota Jababeka, kemudian melanjutkan ke program akselerasi SMPK 4 PENABUR Jakarta.
Setelah itu, ia bersekolah di SMA Negeri 8 Jakarta dan lulus pada tahun 2011.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, dr. Anara melanjutkan studi kedokteran dan profesi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia selama lima tahun.
Pada Desember 2018, ia memulai pendidikan spesialis Urologi di fakultas yang sama.
Sejak menjadi dokter, dr. Anara aktif dalam kegiatan ilmiah serta penelitian, dan telah mengikuti berbagai pelatihan maupun kursus baik di dalam maupun luar negeri.
Mulai tahun 2024, dr. Anara berpraktik di RSUP Surakarta, RSUD Ibu Fatmawati Soekarno, dan RSU Sarila Husada Sragen. (Tribunhealth.com)
Baca juga: 4 Kondisi Umum yang Jadi Tanda Awal Kanker Pankreas, Termasuk Tiba-tiba Kena Diabetes
