TRIBUNHEALTH.COM - Gigi berlubang menjadi salah satu masalah kesehatan gigi yang paling sering dialami banyak orang. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan plak dan sisa makanan sehingga merusak lapisan gigi.
Tidak sedikit orang yang baru menyadari adanya lubang pada gigi setelah kondisinya cukup parah.
Padahal, semakin dini gigi berlubang ditangani, akan semakin besar juga kemungkinan gigi tersebut bisa diselamatkan.
Lalu, bagaimana sebenarnya cara mengatasi gigi berlubang ketika sudah terjadi?
Untuk memahami lebih jauh mengenai hal ini, berikut merupakan penjelasan dari drg. Jason Tanner, S.K.G, M.M, seorang Dokter Gigi dari Klinik Gigi Dental Inc Jakarta Barat.
Pertanyaan:
Dokter, bagaimana cara mengatasi jika gigi sudah berlubang?
drg. Jason Tanner, S.K.G, M.M, yang merupakan Dokter Gigi dari Klinik Gigi Dental Inc Jakarta Barat menjawab:
Untuk cara mengatasinya, yang pasti kita harus ke dokter gigi.
Biarkan dokter gigi menganalisa seberapa besar lubang yang ada, karena perawatan yang akan diberikan tergantugng dari hasil analisa tersebut.
Dokter akan melihat seperti apa kondisi lubangnya.
Jika lubangnya masih kecil, masih sebatas enamel, maka solusinya masih bisa ditambal.
Jadi ibaratnya, bagian hitam-hitam atau dental kariesnya dibersihkan terlebih dahulu.
Setelah bagian tersebut hilang, baru dilakukan penambalan dengan bahan tambalan.
Namun, jika lubangnya sudah sampai ke ruang saraf seperti yang sudha dijelaskan sebelumnya, maka perlu dilakukan perawatan saraf atau yang biasa disebut dengan PSA (Perawatan Saraf Akar).
Prosesnya dimulai dengan membersihkan saluran akar gigi, memberikan obat anti bakteri, kemudian dimasuka bahan pengisinya, dan terakhir dilakukan penambalan.
Akan tetapi, sering kali ditemukan juga kasus lubang gigi yang sudah sangat besar hingga mahkota giginya hilang sebagian besar.
Jika sudah terlalu parah begitu, gigi tersebut sudah tidak biasa dipertahankan lagi dan sebaiknya dilakukan pencabutan.
Karena jika tidak dicabut, gigi tersebut dapat menjadi sumber infeksi baru.
Jadi lebih baik dicabut karena sudah tidak bisa dipertahankan lagi.
(TribunHealth.com/Salwa)