TRIBUNHEALTH.COM - ASI atau air susu ibu adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi, terutama pada enam bulan pertama kehidupan.
ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang secara optimal dan memperkuat daya tahan tubuhnya.
Meski begitu, beberapa bayi tidak menyusu dengan baik, yang akhirnya menyebabkan si kecil kekurangan asupan ASI.
Kekurangan asupan ASI dapat memengaruhi tumbuh kembangnya, karena itu pentingnya orang tua memahami tanda-tanda si kecil yang kekurangan ASI.
Baca juga: 5 Fakta Ikan Kembung Bagus untuk MPASI Bayi, Begini Cara Mengolahnya dengan Benar
Tanda-tanda Bayi Kekurangan ASI
Berikut ini beberapa tanda-tanda bayi kekurangan ASI yang harus dipahami orang tua dengan baik.
1. Bayi sering rewel
Bayi yang kekurangan ASI akan cenderung mudah rewel, karena mereka belum merasa kenyang.
Sedangkan bayi yang sudah cukup ASI, mereka akan lebih tenang dan tidak mudah rewel.
Bayi yang tidak cukup mendapatkan ASI sering merasa lapar dan tidak puas setelah menyusu, yang dapat membuatnya menangis dan gelisah.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Cara Jitu Menaikkan Berat Badan Bayi Secara Aman dan Alami
2. Berat badan bayi tidak bertambah
Berat badan bayi yang tidak kunjung bertambah atau tidak naik sesuai grafik pertumbuhan, bisa menandakan jika si kecil kekurangan asupan ASI.
Umumnya, bayi yang baru lahir akan mengalami penurunan berat badan di minggu pertama kehidupannya.
Akan tetapi, seharusnya berat badan tersebut kembali mulai naik dalam beberapa minggu berikunya.
Jika pada usia 2 minggu berat badan bayi masih di bawah berat badan lahirnya, ini bisa menandakan bahwa si kecil kekurangan ASI.
3. Bayi tidak aktif bergerak
Tanda bayi tidak kenyang minuk ASI adalah bayi tidak aktif bergerak dan tampak lemah setelah menyusu/
Sedangkan bayi yang sudah kenyang menyusu, mereka akan cenderung tampak aktif dan berenergi.
Bayi yang kekurangan ASI akan cenderung lebih lesu, karena mereka kekurangan energi dan cairan.
Baca juga: 6 Fakta DBF Bagus untuk Ibu dan Bayi, Termasuk Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
4. Bayi menyusu terlalu sering dan lama
Bayi yang menyusu terlalu sering dan terlalu lama tanpa menunjukkan tanda-tanda kenyang, bisa jadi mereka kekurangan ASI.
Kondisi ini juga bisa disebut dengan sindrom ASI kurang, di mana ASI yang dikonsumsi si kecil tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi tersebut.
Jika bayi terus menyusu terlalu lama dan tampak tidak puas, penting untuk memeriksa posisi menyusu dan teknik pelekatan si kecil.
Pertimbangkan juga untuk berkonsultasi dengan dokter laktasi atau dokter anak untuk memastikan ASI cukup dan efektif untuk si kecil.
5. Frekuensi buang air kecil berkurang
Bayi yang mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup, biasanya memiliki pola buang air kecil yang teratur, yaitu sekitar 6-8 kali sehari.
Saat si kecil buang air kurang dari itu atau lebih jarang, bisa menandakan bayi kurang ASI.
Selain frekuensi, perhatikan juga warna urine pada bayi tersebut.
Urine yang tidak berwarna pucat atau adanya noda kemerahan di popok bisa menjadi tanda bayi mengalami dehidrasi ringan akibat kekurangan cairan.
Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa bayi memerlukan perhatian lebih terkait pemberian ASI.
Baca juga: 7 Makanan Tinggi Serat yang Aman untuk Bayi, Bagus untuk Pencernaan dan Pertumbuhan
6. Tidak ada suara menelan ASI
Suara menelan yang jarang terdengar saat bayi menyusu, bisa jadi tanda bayi kekurangan ASI.
Normalnya, saat ASI memasuki mulut si kecil, suara menelan ASI akan terdengar dengan teratur.
Jika suara menelan jarang terdengar atau tidak ada sama sekali, bisa jadi produksi ASI hanya sedikit dan tidak memenuhi kebutuhan si kecil.
Demikian beberapa tanda-tanda bayi kekurangan ASI yang harus dipahami para orang tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Manfaat Memasukkan Telur Puyuh ke dalam Menu MPASI Bayi, Bagus untuk Kekebalan Tubuh
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin Curcuma Plus Emulsion adalah Vitamin Anak No. 1 pilihan Ibu (Top Brand for Kids) untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.
Formula yang lengkap dengan Temulawak Organik untuk daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar, Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang optimal dan kesehatan gigi.
Berikan Sejak usia Si kecil 1 tahun setiap pagi.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.