Breaking News:

Mom and Baby

Kecanduan Gula Bisa Bikin Anak Tantrum, Begini Cara Mengurangi dan Mencegahnya

Seorang anak yang kecanduan gula akan mengalami perubahan suasana hati, seperti mudah tantrum, berikut cara mengatasinya.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
Ilustrasi anak yang terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, berikut cara menguranginya 

TRIBUNHEALTH.COM - Makanan manis mengandung banyak gula yang bisa diterima dengan mudah oleh lidah anak. 

Meskipun salah satu sumber energi, tapi gula rendah nutrisi dan tinggi kalori. 

Memberikan makanan manis terlalu sering bisa menyebabkan si kecil ketagihan dan bahkan kecanduan gula. 

Baca juga: 8 Makanan Sehat yang Dapat Menambah Nafsu Makan Anak, Bagus untuk Dukung Tumbuh Kembangnya

Ilustrasi anak yang terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, berikut cara menguranginya
Ilustrasi anak yang terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, berikut cara menguranginya (freepik.com/gratispik)

Seorang anak yang kecanduan gula akan mengalami perubahan suasana hati, seperti mudah tantrum

Tantrum disebabkan oleh ketidakmampuan anak dalam meluapkan perasaan atau emosi yang sedang ia radakan. 

Ini membuat si kecil menunjukkan gejala menangis kencang, melempar barang, berteriak tidak jelas, hingga berguling di lantai. 

Baca juga: Waktu Terbaik Minum Susu untuk Anak, Bantu Menunjang Tumbuh Kembang dan Imunitasnya

Tanda-tanda Anak Kecanduan Gula

Berikut ini beberapa tanda-tanda anak yang kecanduan gula

1. Mengalami tantrum

Anak-anak yang kecanduan gula rentan mengalami perubahan perilaku yang drastis setelah makan makanan manis. 

2 dari 4 halaman

Mereka akan lebih mudah tantrum, mudah marah, dan mudah emosi. 

2. Permintaan makanan manis yang konstan

Kecanduan makanan manis membuat anak-anak terus meminta makanan atau minuman manis. 

Jika tidak dituruti biasanya mereka akan cederung menangis. 

ilustrasi anak tantrum karena terlalu banyak konsumsi makanan manis
ilustrasi anak tantrum karena terlalu banyak konsumsi makanan manis (freepik/leungchopan)

3. Kecemasan dan iritabilitas

Anak-anak yang kebanyakan makan makanan manis akan mudah cemas dan iritabel, terutama saat mereka tidak mendapatkan makanan manis. 

4. Penurunan energi

Anak yang sering merasa lelah atau lesu setelah makan makanan manis mungkin mengalami efek dari lonjakan dan penurunan gula darah. 

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 6 Manfaat Makan Buah Naga untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak, Ini Usia yang Tepat untuk Mengonsumsinya

Cara Mengurangi Konsumsi Gula dan Mencegah Tantrum

3 dari 4 halaman

Untuk membatasi konsumsi gula, ibu dan ayah bisa menerapkan cara berikut agar anak-anak juga tidak mudah tantrum

1. Batasi makanan dan minuman manis

Mengurangi atau menghilangkan makanan dan minuman yang tinggi gula dari diet anak adalah langkah pertama yang bisa dilakukan. 

Kurangi pemberian permen, kue, minuman bersoda, hingga jus buah yang manis. 

Ganti makanan manis tersebut dengan makanan tinggi serat seperti buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian. 

2. Menyediakan alternatif yang sehat

Untuk mengurangi konsumsi manis, ibu bisa mengganti camilan manis dengan camilan sehat yang rendah gula tapi menarik untuk anak. 

Misalnya, ibu dapat menyajikan buah-buahan yang sudah dipotong, yogurt tanpa gula tambahan, dan camilan berbasis kacang-kacangan atau camilan kaya karbohidrat seperti umbi-umbian, jagung, dan kentang. 

Baca juga: 6 Manfaat Makan Edamame untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak

Ilustrasi membiasakan anak konsumsi makanan sehat agar tidak mudah tantrum
Ilustrasi membiasakan anak konsumsi makanan sehat agar tidak mudah tantrum (freepik.com)

3. Mengatur pola makan

Menjaga pola makan anak secara teratur dan seimbang adalah salah satu cara untuk mengurangi makanan manis pada anak. 

4 dari 4 halaman

Pastikan si kecil mendapatkan cukup protein, serat, dan lemak sehat dalam setiap makanan yang dikonsumsinya. 

Memberikan makanan tinggi serat dan protein dapat membuat anak memiliki energi yang stabil sepanjang hari. 

4. Mengedukasi anak tentang gula

Mengedukasi tentang bahaya konsumsi gula berlebihan juga penting untuk dilakukan. 

Ajari si kecil untuk membaca label makanan dan memahami berapa banyak gula yang terkandung dalam makanan mereka. 

Dengan begitu, anak akan mulai paham dan bisa dikurangi konsumsi makanan manisnya. 

Baca juga: 7 Nutrisi yang Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak, Bagus untuk Dukung Tumbuh Kembang

5. Memberikan contoh yang baik

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. 

Karena itu, cobalah untuk menunjukkan kebiasaan makan yang sehat, agar anak-anak meniru kebiasaan tersebut. 

Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengurangi asupan makanan manis pada anak-anak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 6 Tanda-tanda Kekurangan Vitamin pada Anak, Bisa Hambat Tumbuh Kembangnya

Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Bebelac 3 GroGreat+ Susu Pertumbuhan Bubuk 

Susu Bebelac 3 merupakan Susu Pertumbuhan anak 1 tahun sampai 3 tahun

Bebelac No. 1 Expert in Digestion 

Bebelac didukung oleh pusat penelitian Nutricia berskala internasional, terpercaya sejak tahun 1896 di bidang Nutrisi

Kandungan Bebelac 3 dilengkapi dengan: 

- SATU-SATUNYA kombinasi prebiotik FOS:GOS 1:9 yang teruji secara internasional dan diteliti paling banyak, maksimalkan kesehatan pencernaan.

Sebagai kunci kehebatannya dan dukung kreativitasnya.

- 14 Vitamin & 9 Mineral  

Tinggi Zat Besi, Zinc, Iodium serta kaya Vitamin C untuk pertumbuhan yang optimal.  

Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkecanduan gulatantrum
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved