TRIBUNHEALTH.COM - Terjadinya lonjakan gula darah tinggi adalah gejala khas dari penyakit diabetes.
Gula darah tinggi adalah suatu kondisi ketika naiknya kadar gula darah atau glukosa di dalam darah yang melebihi batas normalnya.
Pada penderita diabetes, kadar gula darah tinggi bisa disebabkan karena beberapa faktor, seperti tidak rutin minum obat, tidak rutin suntik insulin, kurang olahraga, hingga terlalu banyak kondisi gula atau karbohidrat.
Untuk menghindari lonjakan gula darah tinggi, penderita diabetes diimbau untuk mengonsumsi makanan yang dapat membantu mengelola gula darah.
Baca juga: 7 Alasan Makan Kacang Pistachio Bagus untuk Mengelola Gula Darah Penderita Diabetes
Makanan yang Harus Dikonsumsi Penderita Diebetes
Dilansir dari Verywell Health, berikut ini beberapa makanan yang bisa dikonsumsi penderita diabetes untuk mengelola kadar gula darah.
1. Brokoli

Brokoli mengandung senyawa yang bernama sulforaphane.
Sulforaphane dapat membantu menurunkan gula darah dengan meningkatkan penyerapan glukosa dari aliran darah dengan mengatur protein pemberi sinyal yang mengendalikan sel-sel hati dan responsnya terhadap insulin.
Sel hati memproduksi ceramide, molekul lipid lemak yang dapat menyebabkan resistensi insulin.
Sulforaphane terbukti dapat memblokir enzim yang terlibat dalam sintesis ceramide.
Dengan menghambat gen ini, sulforaphane dapat menurunkan kadar ceramide dan meningkatkan sensitivitas insulin dengan mengurangi resistensi insulin.
Ketika sensitivitas insulin meningkat, tubuh memiliki kemampuan yang lebih baik untuk melepaskan insulin ketika gula darah tinggi untuk menurunkan kadarnya kembali.
Baca juga: Rutin Minum Air Kelapa Bisa Kelola Kadar Gula Darah, Begini Cara Mengonsumsi Agar Hasilnya Efektif
2. Kacang atau lentil

Kacang-kacangan seperti buncis dan lentil mengandung serat larut dan pati resisten, yang dicerna jauh lebih lambat daripada karbohidrat sederhana dan molekul glukosa.
Karena serat larut dipecah lebih lambat, serat ini membantu mengurangi laju pengosongan lambung, meningkatkan rasa kenyang, dan mencegah lonjakan gula darah.
Pati resistan juga membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Ini karena pati resisten dicerna secara perlahan, yang dapat meningkatkan kontrol glikemik, terutama pada orang yang memiliki resistensi insulin.
Bukti klinis menunjukkan, mengonsumsi setengah cangkir kacang-kacangan, seperti kacang hitam atau buncis, dengan karbohidrat yang mudah dicerna seperti nasi putih yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah membantu menstabilkan konsentrasi glukosa darah.
3. Buah jeruk

Meski buah jeruk mengandung gula, makan buah jeruk tidak meningkatkan kadar gula darah sebanyak makanan lain yang mengandung gula atau karbohidrat sederhana, karena kandungan serat yang tinggi pada kulit dan daging buahnya.
Kandungan serat pada serut dapat memperlambat pencernaan, kadar gula darah tetap stabil, karena gula tidak memasuki aliran darah secepat itu dan laju penyerapan gula melambat.
Ini membantu meningkatkan kontrol glikemik dan pengaturan pelepasan insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap teratur.
Buah jeruk, terutama jeruk bali, juga mengandung naringenin, polifenol yang memiliki efek antioksidan untuk mengatur enzim dan mengurangi peradangan dan stres oksidatif, yang berdampak negatif pada regulasi gula darah dan resistensi insulin.
Baca juga: 4 Pilihan Olahraga yang Mendukung Kebugaran Penderita Diabetes, Bagus untuk Kelola Gula Darah
4. Biji rami

Mengonsumsi biji rami dapat bantu mengurangi laju penyerapan glukosa.
Karena biji rami adalah sumber serat dan asam lemak omega-3 yang kaya, yang membantu menunda pencernaan dan pengosongan lambung.
Ini membantu mengatur glukosa darah dengan mencegah lonjakan gula darah.
Penelitian klinis mendukung bahwa konsumsi harian 30 gram biji rami dalam yogurt selama delapan minggu dapat membantu menurunkan kadar hemoglobin A1C.
5. Ikan berlemak

Konsumsi ikan berlemak dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh melalui efek menguntungan dari asam lemak omega-3.
Penurunan peradangan dan stres oksidatif membantu mencegah gangguan kadar gula darah dan resistensi insulin.
Penelitian klinis memberikan bukti yang mendukung konsumsi 150 gram salmon, ikan berlemak, selama delapan minggu dibandingkan dengan ikan kod, ikan tanpa lemak, lima kali seminggu menghasilkan penurunan kadar gula darah.
Kandungan lemak sehat tersebut membantu meningkatkan sensitivitas terhadap insulin setelah makan, meningkatkan pelepasan insulin dan membantu penyerapan glukosa dari aliran darah untuk menstabilkan kadar gula darah.
Baca juga: 6 Alasan Tahu Bagus Dikonsumsi, Bagus untuk Kendalikan Gula Darah hingga Kelola Berat Badan
6. Selai kacang atau kacang-kacangan

Kandungan lemak sehat pada kacang pohon seperti almond dan kenari, dapat membantu meningkatkan kontrol glikemik.
Kacang pohon juga merupakan sumber magnesium yang kaya, mineral yang bantu mengatur kemampuan insulin untuk menyerap glukosa dari aliran darah untuk menurunkan gula darah.
Konsumsi satu hingga dua ons kacang pohon, seperti almond atau kenari, setiap hari selama delapan minggu dapat membantu penderita diabetes meningkatkan kontrol glikemik dengan menurunkan kadar glukosa darah puasa serta kadar hemoglobin A1C.
7. Alpukat

Alpukat adalah sumber asam lemak tak jenuh tunggal yang mirip dengan kacang pohon.
Konsumsi buah ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan penyerapan glukosa untuk menurunkan kadar gula darah.
Alpukat juga kaya akan magnesium, yang dapat membantu mengatur insulin dan penyerapan glukosa untuk menurunkan gula darah.
Memasukkan setengah atau seluruh alpukat ke dalam makanan dapat secara signifikan menurunkan lonjakan gula darah dan konsentrasi gula darah secara keseluruhan selama enam jam setelah makan.
Baca juga: Ingin Kadar Gula Darah Stabil Hingga Sore? Hindari Makanan Ini Saat Sarapan
8. Telur

Telur, terutama pada bagian kuning telur adalah sumber asam lemak tak jenuh ganda, mineral, dan vitamin.
Makan telur dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh dan gangguan metabolisme glukosa.
Penelitian klinis memberikan bukti bahwa mengonsumsi dua butir telur sehari selama 12 minggu dapat membantu mengurangi kadar glukosa darah puasa.
Selain itu juga dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 40 persen selama periode tindak lanjut 14 tahun.
9. Makanan fermentasi

Makanan fermentasi seperti asinan kubis, kubis fermentasi, atau rumput laut fermentasi dapat membantu mengatur kadar gula darah melalui efek menguntungkan dari probiotik.
Probiotik adalah bakteri sehat yang, bila dikonsumsi, dapat membantu memulihkan kadar dan fungsi bakteri alami dalam usus.
Bukti klinis mendukung manfaat menguntungkan dari konsumsi kimchi dalam mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin dengan mengubah proses metabolisme sebagai respons terhadap pengaturan kadar glukosa.
Mengonsumsi kimchi juga terbukti membantu menurunkan kadar hemoglobin A1C dan menurunkan kadar glukosa puncak maksimum pada pasien diabetes.
Baca juga: 4 Keuntungan Minum Air Rebusan Daun Salam, Salah Satunya Bantu Penderita Diabetes Kontrol Gula Darah
10. Kefir dan yogurt

Yogurt dan kefir adalah produk susu fermentasi yang juga merupakan sumber bakteri probiotik yang menyehatkan usus.
Strain bakteri tertentu seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium adalah bakteri probiotik yang paling umum digunakan dalam makanan seperti produk susu fermentasi dan dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes.
Bakteri probiotik ini disarankan dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif untuk mencegah resistensi insulin dan menghasilkan senyawa polipeptida yang membantu meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam otot.
Uji klinis yang menyelidiki efek konsumsi kefir setiap hari terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 menemukan efek menguntungkan dalam mengurangi kadar hemoglobin A1C.
Penelitian klinis lebih lanjut menunjukkan bahwa konsumsi harian 150 gram yogurt selama empat minggu dapat menurunkan kadar glukosa darah setelah makan dan mengatur respons insulin.
Dengan mengonsumsi makanan sehat di atas secara rutin, diharapkan kadar gula darah penderita diabetes dapat dikelola dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit