TRIBUNHEALTH.COM - Tahu merupakan salah satu lauk pauk yang khas di Indonesia.
Tahu merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai.
Makanan ini dikenal sebagai sumber protein nabati yang baik untuk kesehatan tubuh.
Memiliki rasa yang gurih dan kandungan gizi yang melimpah, tahu menjadi pilihan banyak orang sebagai teman makan.
Baca juga: Kaya Nutrisi, Makan Pare Dapat Bantu Menurukan Lonjakan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes

Tahu mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, thiamin, tembaga, seng, beta karoten, riboflavin, hingga niasin.
Tahu juga bisa menjadi alternatif daging yang sehat bagi para vegetarian dan vegan.
Baca juga: Almond Bagus untuk Mengelola Gula Darah Penderita Diebetes, Bolehkah Dimakan Tiap Hari?
Alasan Tahu Bagus untuk Dikonsumsi
Dikutip dari HealthShots, berikut ini beberapa alasan mengapa Anda harus memasukkan tahu ke dalam pola makan Anda sehari-hari.
1. Bagus untuk kendalikan gula darah
Tahu memiliki nilai indeks glikemik (IG) yang cukup rendah.
Makan tahu tidak menyebabkan gula darah melonjak secara tiba-tiba.
Gula darah meningkat secara perlahan dan stabil dibandingkan dengan makanan dengan IG tinggi.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menyebutkan, penderita diabetes gestasional mengalami penurunan gula darah dan insulin yang signifikan setelah mengonsumsi makanan kaya protein kedelai seperti tahu selama enam minggu.
Baca juga: Ingin Kadar Gula Darah Stabil Hingga Sore? Hindari Makanan Ini Saat Sarapan
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Rutin makan tahu dengan porsi yang pas dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Ini karena tahu memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah dan kolesterol yang rendah.
Kandungan isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang ditemukan pada tahu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat.
Sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, serat dan nutrisi protein juga dikaitkan dengan peningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.

3. Menjaga kepadatan tulang
Tahu adalah sumber kalsium dan magnesium yang sangat baik, mineral penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Kalsium yang ditemukan dalam tahu berperan penting dalam pembentukan dan kekuatan tulang.
Sementara magnesium membantu penyerapan kalsium dan mineralisasi tulang.
Kandungan kalsium khususnya dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium orang-orang yang mengalami atau berisiko mengalami kekurangan kalsium.
Baca juga: Kadar Gula Darah Sedang Tinggi? Hindari 4 Jenis Buah Ini Karena Bisa Memperparah Lonjakan Gula Darah
4. Meningkatkan pencernaan
Tahu mengandung serat makanan yang berperan penting dalam meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
Makanan kaya serat seperti tahu mendukung pergerakan usus yang teratur, membantu pembuangan limbah racun dari tubuh, serta meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang bermanfaat.
Tak hanya itu, probiotik yang diproduksi selama proses fermentasi beberapa jenis tahu juga dapat meningkatkan kesehatan usus.

5. Mengurangi risiko kanker
Konsumsi tahu dapat menurunkan risiko kanker jenis tertentu, termasuk kanker payudara, prostat, dan usus besar.
Ini karena kandungan isoflavon yang ada dalam tahu yang menunjukkan sifat antioksidan dan dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Studi yang diterbitkan oleh Nutrients menyebutkan, 54 gram produk kedelai dapat mengurangi risiko kanker hingga 11 persen.
Studi terbaru lainnya menemukan bahwa wanita pra dan pascamenopause yang mengonsumsi tahu secara teratur mungkin memiliki risiko kanker hingga 27 persen lebih rendah.
Baca juga: 7 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikupas, Kandungan Nutrisi Bisa Terbuang
6. Mengelola berat badan
Tahu adalah superfood yang memiliki kombinasi tinggi protein dan rendah kalori.
Ini adalah pilihan makanan terbaik yang dapat ditambahkan ke dalam diet penurunan berat badan.
Tahu membuat kenyang lebih lama dan meningkatkan metabolisme, yang membantu mengurangi asupan kalori dan mendorong pembakaran lemak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Food Science and Nutrition menemukan bahwa tahu juga dapat membantu wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) untuk menurunkan berat bdan.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda bisa mengonsumsi tahu secara rutin.
Namun, perhatikan porsi tahu yang Anda konsumsi, jangan terlalu berlebihan dan masaklah dengan cara merebus atau mengukus untuk mendapatkan manfaat baiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Tak Hanya Jeruk dan Lemon, Berikut Sederet Makanan yang Kaya Vitamin C