Breaking News:

Mom and Baby

9 Tanda ASI Berlebih yang Harus Diketahui Ibu Menyusui

Produksi ASI berlebihan disebut dengan hiperlaktasi, kondisi ini ditandai jumlah ASI yang melebihi asupan yang dibutuhkan bayi. 

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
freepik/gratispik
ilustrasi ibu menyusui 

TRIBUNHEALTH.COM - Produksi ASI yang seret memang menyebabkan ibu gelisah. 

Ternyata, produksi ASI terlalu banyak juga bisa terjadi lho. 

Sebenarnya ASI melimpah adalah hal yang sangat diinginkan oleh para ibu menyusui

Produksi ASI berlebihan disebut dengan hiperlaktasi, kondisi ini ditandai jumlah ASI yang melebihi asupan yang dibutuhkan bayi. 

Produksi ASI terlalu banyak tak cuma menimbulkan tanda ada ibu saja, tapi juga mengganggu bayi.

ilustrasi ibu menyusui
ilustrasi ibu menyusui (freepik/gratispik)

Baca juga: 8 Penyebab Komplikasi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai

Berikut beberapa tanda jika ibu mengalami produksi ASI terlalu banyak: 

1. Payudara Terasa Penuh dan Kencang 

Produksi ASI membuat ukuran payudara lebih besar dari sebelumnya. 

Kondisi ini menyebabkan payudara terasa penuh dan kencang. 

Normalnya rasa penuh dan kencang akan hilang perlahan setelah menyusui. Namun, dalam kondisi ini ibu yang mengalami hiperlaktasi akan merasa payudara selalu terada penuh dan kencang. 

2 dari 4 halaman

2. Nyeri Payudara

Produksi ASI berlebihan menyebabkan tanda payudara membengkak. 

Seringkali kondisi ini menyebabkan payudara lebih sensitif dan nyeri. 

Kondisi ini biasanya dialami ibu yang baru melahirkan dan tidak langsung memberikan ASI pada bayinya.

Baca juga: Puting Sakit saat Menyusui? Kenali Gejala Vasospasme dan Cara Mengatasinya Moms!

3. ASI Rembes 

Produksi ASI yang terlalu banyak menyebabkan air susu keluar dari puting. 

Meski bukan tanda bahaya, ciri-ciri hiperlaktasi bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama ketika ibu di luar rumah. 

Pada beberapa situasi, ASI bisa keluar dari kedua payudara dan kerap dikenal dengan ASI rembes.  

4. ASI Muncrat 

ASI muncrat bisa jadi tanda jika produksi air susu terlalu banyak. 

3 dari 4 halaman

ASI muncrat bisa membuat bayi kesulitan menyusu dengan nyaman. 

ilustrasi ibu menyusui yang mengalami mastitis
ilustrasi ibu menyusui yang mengalami mastitis (freepik)

Baca juga: 5 Tips Cegah Mastitis yang Harus Dilakukan Ibu Menyusui

5. Bayi Tersedak saat Menyusu 

Aliran ASI terlalu deras menyebabkan bayi tersedak atau gelapagan ketika menyusu. 

Ada juga bayi yang menggigit puting payudara sebagai reaksi menurunkan aliran ASI. Akibatnya, puting akan lecet dan terluka. 

6. Bayi Menolak untuk Menyusu 

Bayi yang kesal saat menyusu ibu, biasanya ditunjukkan dengan menolak atau rewel saat disusui. 

7. Bayi Muntah saat Menyusu 

Produksi ASI berlebih atau hiperlaktasi biusa menyebabkan bayi sering muntah. 

Bayi muntah akibat udara terlalu banyak yang masuk ke lambung ketika disusui. 

Baca juga: 11 Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui: Dukung Produksi ASI dengan Gizi Seimbang

8. Muncul Tanda Infeksi pada Payudara 

4 dari 4 halaman

Hiperlaktasi bisa menyebabkan mastitis lho Moms. 

Harusnya payudara perlahan kosong selama menyusui, tetapi karena jumlah ASI terlalu banyak, maka payudara tidak kosong dan terjadi sumbatan di saluran susu. 

Sumbatan tersebut menyebabkan peradangan yang mengundang infeksi. 

Tanda infeksi akibat hiperlaktasi yakni: 

  • Payudara lebih sensitif ketika disentuh
  • Pembengkakan payudara
  • Muncul benjolan pada payudara
  • Nyeri, muncul kemerahan pada kulit dan sensasi terbakar pada payudara

Baca juga: 3 Masalah Umum saat Menyusui yang Bikin Busui Bingung, Ini Solusinya!

9. Bayi Mengalami Kolik dan Pertumbuhannya Terganggu 

Bayi yang menyusu pada ibu hiperlaktasi akan mengalami kolik. 

Kondisi ini menyebabkan bayi mengangis terus menerus di malam hari. 

Produksi ASI berlebih bisa meningkatkan frekuensi bayi dalam menyusu, sehingga memicu naiknya berat badan pada bayi. 

Di sisi lain, produksi ASI berlebih juga menyebabkan penurunan berat badan bayi. 

Hiperlaktasi jangka panjang bisa menyebabkan naik turunnya berat badan  bayi yang turut mempengaruhi pertumbuhannya.

Cek artikel dan berita lainnya di 

Google News 

(TribunHealth.com)

Dapatkan Mustela Hydrabebe Body Lotion 500 ml - Lotion Bayi di sini 

Mustela Mustela Hydrabebe Body Lotion adalah lotion bayi yang memberikan kelembapan yang lebih tahan lama untuk melindungi dan memperkuat kulit dari kekeringan, kemerahan dan iritasi.

Kandungan:

• Patented Natural Ingredients

• Avocado Perseose®: Berfungsi untuk melindungi, memperkuat, dan menjaga kelembaban kulit bayi

• Jojoba oil: Menambah cadangan lipid dan memperbaiki lapisan kulit

• Shea butter: Menenangkan dan memelihara lapisan kulit agar lembut dan lembap

• Tidak mengandung bahan kimia berbahaya

• Formula hypoallergenic, cocok untuk kulit bayi yang masih sensitif

Manfaat:

• Lotion untuk melembabkan dan menguatkan kulit bayi agar terhindar dari kekeringan, kemerahan dan iritasi

• Memberikan kelembapan yang tahan lama 

• Membuat kulit halus, kenyal, dan lembut

• Aman untuk bayi baru lahir

Feedback Texture:

• Tekstur lembut, ringan dan tidak lengket

• Cepat menyerap ke kulit

• Aroma bayi yang lembut khas mustela

Dapatkan Mustela Hydrabebe Body Lotion 500 ml - Lotion Bayi di sini 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comASIIbu MenyusuimenyusuiPayudara Tumor Payudara
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved