TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan adalah momen yang sangat ditunggu oleh pasangan suami istri.
Pentingnya memeperhatikan kondisi ibu dan janin di dalam kandungan.
Ada beberapa kondisi kehamilan yang menimbulkan gejala tidak wajar dan berisiko terjadi komplikasi.
Maka dari itu, penting bagi ibu hamil untuk rutin memeriksakan kesehatan ibu sendiri dan janin.
Berikut beberapa penyebab komplikasi kehamilan:
1. Kehamilan Kembar

Baca juga: Apakah Ibu Hamil dan Janin pada Kehamilan Ektopik Ini Bisa Diselamatkan Dok?
Kehamilan kembar, artinya ibu mengandung lebih dari satu bayi.
Kehamilan kembar dianggap menimbulkan komplikasi karena meningkatkan risiko diabetes gestasional, kelahiran prematur, dan hipertensi pada kehamilan.
2. Pre-eklampsia

Kejadian pre-eklampsia ini ditemukan sekitar 3-5 persen di negara berkembang.
Rupanya pre-eklampsia jadi salah satu penyebab utama kematian pada ibu hamil.
Wanita hamil dengan pre-eklamsia akan mengalami tekanan darah tinggi dan beberapa gejala lainnya seperti:
- Retensi cairan (bengkaka) pada kaki atau tangan
- Protein pada urin
- Trombosit rendah (di bawah 100.000/ul)
- Penurunan fungsi hati
- Keluhan penglihatan dan saraf
Baca juga: Bubuk Protein untuk Ibu Hamil: Apakah Aman dan Kapan Waktu yang Tepat?
3. Kehamilan Anggur

Kehamilan anggur ialah kondisi medis yang belum diketahui penyebabnya.
Kehamilan ini terjadi karena pertumbuhan yang tidak normal dari jaringan trofoblas.
Jaringan trofoblas ialah jaringan yang terbentuk saat proses penempelan bakal janin dan plasenta di dinding rahim.
4. Kehamilan Ektopik

Baca juga: Cegah Stunting Sejak Dini: Persiapan Kehamilan yang Harus Diperhatikan
Kehamilan di luar rahim atau dikenal dengan kehamilan ektopik.
Kehamilan ini paling banyak terjadi di dalam saluran telur atau tuba falopi.
Kehamilan ektopik harus mendapatkan diagnosa sedini mungkin agar segera dilakukan penanganan yang tepat.
Penting diketahui, kehamilan ektopik yang tidak segera ditangani dengan tepat bisa membahayakan nyawa ibu hamil.
5. Plasenta Previa

Plansenta previa ialah kondisi plasenta menutupi jalan lahir.
Plasenta previa bisa menyebabkan komplilasi kehamilan berupa perdarahan, terutama jika ibu hamil mengalami kontraksi.
6. Diabetes Gestasional

Baca juga: Mual dan Pusing saat Hamil? Ini 9 Rahasia Mengatasinya dengan Mudah
Diabetes gestasional ialah diabetes yang berkembang selama masa kehamilan.
Ibu hamil dengan diabetes gestasional akan memiliki kehamilan sehat apabila menjalani terapi untuk mengatasinya.
Biasanya, diabetes gestasional akan sembuh pasca melahirkan.
7. Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol selama kehamilan bisa melewati plasenta dan langsung menuju peredaran darah janin.
Wanita hamil yang minum alkohol berisiko lebih besar mengalami komplikasi keguguran, bayi lahir mati, cacat lahir dan gangguan spektrum alkohol janin (FASD).
8. Merokok

Baca juga: Ibu Hamil Kebo: Tanda Kehamilan Sehat atau Justru Mengkhawatirkan?
Ibu hamil yang merokok bisa menyebabkan komplikasi pada janinn seperti cacat lahir tertentu, kelahiran prematur dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Cek artikel dan berita lainnya di
(TribunHealth.com)