TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali kita mendengar tentang kehamilan di luar kandungan.
Dalam istilah medis, kehamilan di luar kandungan disebut dengan kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar dinding rahim.
Pada kondisi ini, zigot tumbuh di tempat selain rahim, seperti ovarium, tuba falopi atau leher rahim.
Kehamilan ektopik memiliki risiko tinggi karena bisa menyebabkan perdarahan, bahkan mengancam nyawa.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kehamilan di luar kandungan, kita bisa bertanya langsung dengan dikter spesialis kebidanan dan kandungan berkompeten seperti dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes.

Baca juga: 8 Makanan Ini Bisa Jaga Kesehatan Miss V, Yuk Coba Sejak Sekarang
Pertanyaan:
Apabila ibu hamil sudah didiagnosa mengalami kehamilan di luar kandungan, apakah lebih lanjutnya ibu hamil dan janin ini bisa diselamatkan dok?
Chandra, di Madiun
dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes menjawab:
Kehamilan ektopik terganggu ini adalah suatu kehamilan yang tumbuhnya tidak di tempat biasanya.
Tumbuhnya bisa terjadi di tuba falopi, yang paling banyak, bisa juga kehamilan di abdomen, atau bisa juga terjadi dibagian isthmus atau ampula di tuba falopi ini.
Dan memang kehamilan ini tidak bisa diselamatkan ya. Tetapi yang ada malah menyebabkan keselamatan ibunya terganggu.
Baca juga: Moms, Coba 5 Sayuran Ini Agar ASI Tetap Lancar Anti Seret
Sehingga kalau ada kondisi seperti ini ya, tidak bisa bertahan lama.
Kehamilan ektopik ini terjadi di trimester awal ya. Kalau sudah ada tanda-tanda seperti ini segera dilakukan pengobatan atau terapi atau tindakan.
Kalau sudah ada seperti itu, ya memang tidak bisa diselamatkan, karena kehamilan ini tidak di tempat biasanya.
Kehamilan yang normal adalah kehamilan yang terjadi di dalam rahim.
Profil dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes

dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes merupakan seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan).
Baca juga: Vaksin HPV Diberikan Secara Berulang ya Dok? Ini Jawaban dr. Theressia
Sejak tahun 2016, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes berkeja di berbagai rumah sakit, antara lain:
1. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Simo (2016-2017)
2. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Moewardi (2017-2020)
3. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSU Hidayah Boyolali (2016-sekarang)
4. Dosen Non PNS FK UNS (2016-2019)
5. Dosen PNS FK UNS (2019-sekarang)
6. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS UNS (2019-sekarang)
7. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Indosehat Karanganyar (2020-sekarang)
Baca juga: Bubuk Protein untuk Ibu Hamil: Apakah Aman dan Kapan Waktu yang Tepat?
Meskipun sangat sibuk, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes juga menyempatkan waktu untuk melakuka beragam pengabdian masyarakat atau kegiatan sosial.
Adapun pengabdian masyarakat atau kegiatan sosial yang pernah dilakukan sejak tahun 2017 antara lain:
1. MOW (Manajemen Operatif Wanita) di RS Indosehat (2021)
2. Pemeriksaan IVA test di RS UNS (2020)
3. Mengisi radio di Ria FM Surakarta (2019)
4. Mengisi radio di RRI Surakarta (2019)
5. Pemeriksaan IVA test di RSUD dr. Moewardi (2017)
6. Pemeriksaan ibu hamil dan USG gratis saat Dies Natalis UNS (2017)
Baca juga: Prenatal Yoga Apakah Efektif Mengatasi Nyeri Punggung Ibu Hamil, Bidan May?
Tidak banyak orang tahu jika ternyata sejak tahun 2019-2020, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes menjadi koordinator Pendidikan Dokter Muda Obstetri dan Ginekologi di RS dr. Moewardi.
Pada tahun 2020 hingga saat ini, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes juga menjadi koordinator Pendidikan Dokter Muda Obstetri dan Ginekologi di RS UNS.
Pada tahun yang sama, yaitu 2020-sekarang dr. Hafi diamanahi menjadi gugus Kurikulum Dokter Muda FK UNS.
Selanjutnya pada tahun 2021 hingga sekarang, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes dipercaya menjadi Ketua Tim Ponek di RS UNS.
Cek berita dan artikel kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)