TRIBUNHEALTH.COM - Baru-baru ini fenomena fatherless country menjadi bahan perbincangan di Indonesia.
Bahkan, di Indonesia ini masuk peringkat ketiga fatherless country di dunia.
Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan fatherless country itu?
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Co-Founder TamTem Mario Nicolas, serta Konselor Fathia Nurul Amrina, S.Psi., M.Psi memberikan penjelasan tentang fatherless country yang menjadi fenomena di Indonesia.
Baca juga: Pentingnya Penuhi Kebutuhan Kalsium untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak, Berikut Sumber Kalsium Terbaik

Fatherless country merupakan negara yang masyarakatnya ini tidak merasakan keterlibatan peran ayah baik secara psikologis ataupun secara fisik.
Konselor Fathia menjelaskan, dari data yang telah ada, di Indonesia ini pada tahun 2021, fatherless di Indonesia menduduki angka sebesar 20,9 persen.
Sedangkan di tahun 2023, Indonesia menduduki peringkat ke-3 yang masuk dalam fatherless country.
Baca juga: Cara Berikan Stimulasi Dini pada Anak, Bantu Dukung Tumbuh Kembang Berdasarkan Usianya
"Jadi memang harus benar-benar diperhatikan terkait fenomena fatherless country ini."
"Karena memang sebenarnya banyak sekali dampaknya untuk anak ketika peran ayah tidak terlibat untuk anaknya," jelas konselor Fathia.
Fatherless ini konteksnya bukanlah anak yang tidak memiliki ayah, namun anak yang memiliki ayah, tapi keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang anak sangatlah minim.
"Pointnya adalah dalam keterlibatan, baik itu secara psikis atau pun secara fisiknya," jelas Fathia.
Baca juga: 7 Faktor yang Menghambat Tumbuh Kembang Anak, Bisa Berdampak Buruk pada Pertumbuhan Anak
Sementara itu, Mario yang merupakan seorang ayah memberikan tanggapannya mengenai fatherless country di Indonesia.
Menurut Mario, saat dirinya menjadi seorag ayah, ia berprinsip untuk melibatkan diri dalam tumbuh kembang anak semaksimal mungkin.
Selain karena suka dengan anak, ia juga ingin hadir dalam kehidupan anak-anaknya.

"Dilingkungan saya, banyak yang menanyakan mengapa ayah harus menghabiskan waktu bersama anak, padahal seorang ayah seharusnya mencari nafkah."
"Anggapan inilah yang akhirnya membuat banyak ayah tidak tahu tumbuh kembang anaknya dengan baik," ungkap Mario.
Menjalani kehidupan dengan mendampingi tumbuh kembang anak adalah hal yang sangat berharga.
Oleh karena itu, sebagai seorang ayah sebaiknya dapat hadir dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak.
Karena memang orang tua itu tidak hanya satu, tidak hanya ibu saja, tapi ada ayah.
Baca juga: Mom, Berikut 4 Cara Memantau Tumbuh Kembang Anak Agar Pertumbuhan Berjalan dengan Optimal
"Beban untuk membesarkan anak, itu sangat luar biasa besar dan bahkan lebih besar dari pekerjaan."
"Tentu saja hal ini tidak bisa menjadi tanggung jawab satu pihak saja, itu harus dilakukan bersama-sama, berbagai bertanggung jawab dan hadir untuk anak."
"Kedua orang tua harus hadir untuk menemani tumbuh kembang anak," ungkap Mario.
Penting untuk dipahami oleh para orang tua, peran ayah menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Tak hanya itu, anak yang memiliki kehadiran sosok ayah di hidupnya akan memiliki kehidupan yang jauh lebih percaya diri dibandingkan anak-anak yang fatherless.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Bantu Tumbuh Kembang pada Anak, Ada Telur, Brokoli, hingga Selai Kacang