lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Zat besi adalah nutrisi penting dalam pola makan sehari-hari.
Bahkan, karena begitu pentingnya zat besi, sehingga banyak makanan, mulai dari susu formula bayi hingga sereal sarapan yang diperkaya dengan zat besi untuk membantu memastikan tubuh mendapatkan zat besi yang cukup.
Zat besi membantu tubuh memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah.
Hemoglobin sendiri membantu membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Zat besi juga membantu menciptakan protein mioglobin, yang menyediakan oksigen ke otot.
Baca juga: 5 Jenis Olahraga untuk Membantu Meningkatkan Kesehatan Kulit
"Jika kita tidak memiliki cukup zat besi, sel darah merah kita tidak dapat mengangkut oksigen dengan baik," kata ahli diet terdaftar, Lisa Reitz, RD, LD yang dilansir dari Cleveland Clinic.
Faktanya, orang yang kekurangan zat besi memiliki sel darah merah yang lebih kecil.
Ini karena darah mereka mengandung lebih sedikit hemoglobin dan lebih sedikit oksigen untuk menggemukkan mereka.
Kekurangan zat besi berarti kekurangan hemoglobin dan mioglobin, yang berarti kekurangan oksigen yang mengalir di tubuh Anda.
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D, Waspada Jika Rambut Sering Rontok dan Sering Alami Hal Ini
Manfaat Zat Besi untuk Kesehatan Tubuh
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut ini beberapa manfaat zat besi untuk kesehatan tubuh.
1. Menjaga tingkat energi tetap tinggi
Tubuh menggunakan oksigen untuk energi, dan zat besi membantu memastikan tubuh mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk menjaga tingkat energi tetap tinggi.
"Gejala seperti kelelahan dan pusing bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kekurangan zat besi atau anemia defisiensi besi," ungkap Reitz.
"Tubuh Anda membutuhkan zat besi untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup."
2. Menjaga kesehatan otak
Sel-sel otak memerlukan aliran darah kaya oksigen yang stabil agar dapat berfungsi dengan baik.
Zat besi membantu memastikan bahwa darah kaya oksigen sampai ke sel-sel tersebut.
Oksigen adalah katalis yang membantu otak Anda melakukan hal-hal seperti membangun saraf, membuat dan memecah zat kimia yang memungkinkan saraf berkomunikasi, serta menjaga otak bekerja dalam kondisi prima.
Bila Anda tidak memiliki cukup zat besi untuk memasok oksigen ke otak, hal ini dapat menimbulkan masalah.
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 8 Kebiasaan Baik di Malam Hari Dapat Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur Anda
3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Zat besi membantu tubuh Anda bergerak dan beraktivitas melalui proses harian.
Ketika Anda kekurangan zat besi, maka oksigen yang mengalir melalui sistem tubuh Anda berkurang.
Jika ini terjadi, beberapa tugas dalam tubuh dapat terabaikan dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
"Orang yang mengalami anemia defisiensi besi mungkin kurang mampu melawan infeksi dan kuman tertentu," jelas Reitz.
"Jika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, tubuh harus bekerja lebih keras agar dapat terus menjalani hari-hari."
"Ketika hal ini terjadi, sistem kekebalan tubuh dapat terganggu," lanjutnya.
4. Rambut lebih sehat
Bagi sebagian orang, salah satu tanda kadar zat besi dalam tubuh rendah adalah perubahan pada rambut atau kerontokan rambut.
Ketika tubuh mengirimkan pasokan oksigen yang terbatas ke organ tubuh, hal ini dapat memengaruhi pasokan ke folikel rambut.
Berkurangnya darah dan oksigen ke folikel rambut dapat merusaknya rambut dan menyebabkan rambut rontok.
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Susu Terlalu Sering, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Makanan yang Mengandung Zat Besi
Tubuh tidak dapat memproduksi zat besi sendiri, namun Anda dapat memperolehnya dari makanan yang Anda konsumsi.
Berikut ini beberapa makanan yang kaya sumber zat besi yang dapat Anda masukkan ke dalam pola makan sehat sehari-hari Anda.
- Tiram
- Hati sapi
- Kacang lentil
- Bayam rebus
- Tahu
Zat besi juga dapat diperoleh dari makanan yang bersumber dari hewan dan nabati.
Zat besi heme berasal dari sumber hewani, dan zat besi non-heme berasal dari sumber nabati.
Baca juga: 8 Tips Tingkatkan Stamina Berlari Agar Lari Jarak Jauh Lebih Mudah Dilakukan
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
"Zat besi heme berasal dari sumber makanan yang juga mengandung vitamin C, yang membantu zat besi agar lebih mudah diserap," jelas Reitz.
"Zat besi non-heme akan lebih mudah diserap jika Anda mengonsumsi bersama makanan yang mengandung vitamin C."
Berikut ini makanan yang mengandung vitamin C yang dapat dikonsumsi bersama makanan yang mengandung zat besi.
- Buah jeruk, seperti jeruk, jeruk bali, dan lemon.
- Sayuran silangan, seperti brokoli, kangkung, dan kubis Brussel.
- Kentang putih.
- Paprika merah.
- Stroberi.
- Tomat.
Baca juga: 7 Makanan Pereda Stres yang Bisa Anda Konsumsi Saat Stres Menyerang
Haruskan Konsumsi Suplemen Zat Besi ?
Reitz imbau untuk berhati-hati saat hendak mengonsumsi suplemen zat besi.
Hal ini karena zat besi belum tentu cocok untuk semua orang.
"Ada batas asupan zat besi yang direkomendasikan. Itu karena terlalu banyak zat besi, terutama dari suplemen dapat memengaruhi penyerapan seng."
"Dan itu dapat memengaruhi perut Anda, mulai dari mual, muntah, hingga gangguan pada saluran pencernaan," lanjut Reitz.
Jika Anda hendak mengonsumsi suplemen zat besi, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Minum Boba Milk Tea, Termasuk Gangguan Pencernaan hingga Obesitas
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)
