TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kadar gula darah dapat membantu mengelola diabetes dengan baik, serta menghindarkan dari masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan ginjal.
"Diabetes adalah kondisi medis kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa (gula) dalam darah karena ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif," kata ahli endokrinologi dan diabetologi, Dr. Piyush Lodha.
Penderita diabetes dapat dengan mudah melakukan pemantauan gula darah di rumah.
Anda dapat menggunakan jarum kecil yang tajam untuk menusuk jari Anda dan meneteskan darah pada strip tes.
Baca juga: 8 Tanda Peringatan Gula Darah Anda Tidak Terkontrol, Penderita Diabetes Wajib Waspada

Baca juga: Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin, Waspada Jika Alami Hal Ini
Alasan Penting Penderita Diabetes Harus Melakukan Pemeriksaan Gula Darah
Dilansir dari HealthShots, berikut ini beberapa manfaat penting melakukan pemeriksaan kadar gula darah bagi penderita diabetes.
1. Mencegah komplikasi
"Pemantauan gula darah secara berkala memungkinkan deteksi dini kadar gula darah tinggi atau rendah."
"Hal ini dapat mencegah komplikasi serius seperti diabetik, hipoglikemia, dan kerusakan jangka panjang pada organ-organ seperti jantung, ginjal, dan mata," kata Dr. Lodha.
2. Penyesuaian pengobatan
Pemantauan kadar gula darah membantu mengevaluasi efektivitas pengobatan atau regimen insulin saat ini.
Pemantauan ini memungkinkan penyesuaian terapi secara tepat waktu berdasarkan tren kadar gula darah.
3. Manajemen gaya hidup
"Alat ini memberikan umpan balik tentang bagaimana pola makan, olahraga, dan faktor gaya hidup lainnya memengaruhi kadar gula darah."
"Hal ini membantu dalam membuat perubahan pola makan dan tingkat aktivitas fisik Anda," kata Dr. Lodha.
Baca juga: 6 Alasan Buah Beri Bagus untuk Kesehatan Kulit, Bagus untuk Jerawat Meradang hingga Anti Penuaan
Waktu yang Tepat untuk Memeriksa Kadar Gula Darah
Berikut ini waktu optimal untuk melakukan tes kadar gula darah berdasarkan jenis diabetesnya.
1. Diabetes tipe 1 dan tipe 2
- Gula darah puasa : Sebaiknya diperiksa pada pagi hari sebelum sarapan untuk menilai seberapa baik kadar gula darah terkontrol sepanjang malam.
- Gula darah pasca makan : Gula darah harus diperiksa 1 hingga 2 jam setelah makan untuk memahami dampak makanan terhadap kadar gula darah.
- Gula darah sebelum makan : Memeriksa sebelum makan membantu dalam menyesuaikan dosis insulin atau pengobatan.
- Sebelum dan sesudah olahraga : Memeriksa gula darah sebelum melakukan aktivitas fisik memastikan kadarnya berada dalam kisaran aman, dan pemantauan pasca-olahraga membantu memahami dampak olahraga terhadap kadar gula darah.
- Sebelum tidur : Pemantauan sebelum tidur membantu mencegah hipoglikemia nokturnal.
2. Diabetes gestasional
- Gula darah puasa : Sebaiknya diperiksa di pagi hari sebelum makan.
- Gula darah pasca makan : Biasanya dipantau 1 jam setelah makan untuk memastikan kadarnya dalam kisaran target.
- Sebelum tidur : Memeriksa sebelum tidur dapat membantu mengelola kadar gula darah sepanjang malam.
Baca juga: Suka Makan Buah? Berikut Beberapa Kombinasi Buah yang Harus Dihindari

Baca juga: 8 Alasan Harus Memasukkan Buah Pir ke dalam Diet Anda
Cara Memeriksa Kadar Gula Darah
Untuk memeriksa kadar gula darah, ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Cuci tangan dan setelah mengeringkannya, pegang alat pengukur glukosa darah, strip tes, dan alat lancing.
- Letakkan strip tes ke dalam alat pengukur glukosa, ikuti petunjuk produsen.
- Masukkan lanset baru ke dalam alat penusuk dan atur ke kedalaman yang diinginkan.
- Gunakan alat penusuk untuk menusuk sisi ujung jari untuk mengambil setetes kecil darah.
- Sentuhkan darah ke strip tes lalu alat pengukur akan menganalisisnya dan menampilkan kadar gula darah di layar.
Pemantauan gula darah secara teratur dapat membantu Anda mengelola diabetes secara efektif, dan membuat keputusan tentang pengobatan dan penyesuaian gaya hidup.
Baca juga: Makan Kacang Almond Tiap Hari Bantu Kelola Gula Darah Penderita Diabetes, Segini Porsi Idealnya
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)