TRIBUNHEALTH.COM - Saat Anda marah dengan pasangan, pentingnya untuk menghadapi situasi tersebut dengan kepala dingin.
Tidak peduli seberapa besar Anda mencintai pasangan Anda, akan ada saat-saat ketika Anda bertengkar.
Namun, ketika keadaan memanas dan Anda akhirnya berteriak atau membentak pasangan Anda, hal itu dapat menghancurkan cinta yang Anda berdua miliki.
Dilansir dari HealthShots, Psikolog, Dr. Malini Saba berbagi cara berbicara dengan pasangan saat Anda marah padanya.
Baca juga: 8 Alasan Harus Memasukkan Buah Pir ke dalam Diet Anda
Dia mengatakan penting untuk diingat bahwa Anda adalah sebuah tim dan setiap masalah tidak boleh dianggap sebagai kompetisi.
"Bicaralah kepada mereka secara teratur, baik hati dan langsung tentang apa yang membuat Anda marah," ungkap Dr. Saba.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Kopi bagi Kesehatan Mental, Bagus untuk Mood Booster hingga Kurangi Risiko Depresi
Tips Komunikasi dengan Pasangan Saat Marah
Dikutip dari HealthShots, berikut ini tips komunikasi dengan pasangan saat Anda sedang marah atau bertengkar.
1. Menemukan sumber kemarahan
Apakah ada kebiasaan khusus pasangan Anda yang menguji kesabaran Anda atau Anda sedang mengalami hari yang buruk?
Pahami pada yang sebenarnya membuat Anda marah, lalu komunikasikan hal tersebut dengan jelas.
Penting untuk memberi tahu pasangan Anda apa yang memicu kemarahan Anda agar menemukan jalan keluar terbaik untuk masalah tersebut.
2. Bersikaplah spesifik dan bahas masalahnya
Tidak ada gunanya memberi isyarat atau membentak pasangan Anda.
Alih-alih membentak pasangan Anda, jelaskan secara spesifik apa yang menyakiti pasangan Anda sejak awal.
Baca juga: 6 Manfaat Nonton Film untuk Kesehatan Mental, Kurangi Rasa Kesepian hingga Tingkatkan Mood Booster
3. Bicaralah dengan lembut dan ramah
Berteriak sering kali dapat memperburuk situasi dan memicu kemarahan lebih dalam.
"Memarahi pasangan dapat memperburuk situasi dan mungkin juga menyakitinya, jadi bicaralah dengan lembut dan jelas," saran Dr. Saba.
4. Terbuka untuk berdiskusi
Pahami sudut pandang mereka dan dekati masalah tersebut dengan pendekatan pemecahan masalah.
Bersikaplah terbuka terhadap saran-saran mereka dan dari mana masalah itu muncul.
Pahami apa yang dikatakan pasangan Anda atau mengapa ia melakukan hal tersebut.
Baca juga: 6 Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bagus untuk Mengurangi Stres

Baca juga: 10 Makanan Pembakar Lemak, Dapat Meningkatkan Metabolisme dan Menurunkan Berat Badan
5. Jangan bersikap agresif pasif
Pendekatan hukuman atau perilaku agresif pasif tidak akan memberikan manfaat apa pun bagi siapa pun.
Pendekatan ini tidak akan menyelesaikan masalah dan dapat menyebabkan Anda stres, jadi bersikaplah terus terang.
6. Ambil pendekatan berbasis solusi
Pahami bahwa ini bukan masalah Anda melawan pasangan Anda, tetapi Anda berdua melawan masalah yang Anda hadapi.
Jadi, hadapi situasi tersebut dengan tepat untuk menemukan jalan keluar dengan kepala dingin.
Baca juga: Tips Menggunakan Softlens dengan Aman, Perhatikan Hal-hal Berikut Ini
7. Luangkan waktu untuk mengumpulkan pikiran Anda
Emosi yang tegang terkadang dapat menyebabkan Anda bereaksi berlebihan atau mengekspresikan kemarahan dengan cara yang negatif.
Luangkan waktu untuk memilah pikiran Anda sebelum berbicara dengan pasangan jika situasinya sangat membebani.
8. Bicaralah pada seorang profesional untuk mengelola amarah
Jika Anda tidak mampu mengendalikan amarah Anda atau masalah tertentu antara Anda dan pasangan, mintalah bantuan profesional untuk membantu mengatasi hal tersebut.
Dengan demikian, amarah Anda dengan pasangan dapat terkendali dengan baik dan memiliki hubungan yang harmonis dengan pasangan.
Baca juga: 6 Alasan Buah Beri Bagus untuk Kesehatan Kulit, Bagus untuk Jerawat Meradang hingga Anti Penuaan
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)