lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Sehat mental artinya seseorang terbebas dari segala pikiran dan perasaan negatif yang mengganggu kehidupan.
Seseorang dengan kondisi mental yang sehat bisa menggunakan kemampuan atau potensi diri secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup dan menjalin hubungan positif dengan orang lain.
Sebaliknya, seseorang dengan kondisi mental yang kurang sehat, mengalami gangguan berpikir dan mengendalikan emosi.
Gangguan kesehatan mental yang tidak segera mendapatkan penanganan berpotensi memburuk hingga menimbulkan komplikasi serius.
Lantas, kapan seseorang harus segera berkonsultasi dengan profesional di bidang kesehatan jiwa?
Baca juga: Penyebab Generasi Z Mengalami Gangguan Kecemasan, Salah Satunya Terlalu Sering Bermain Media Sosial
Baca juga: Apa yang Membuat Generasi Z Rentan Terkena Kesehatan Mental? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Jiwa
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Dokter Spesialis Jiwa dari RS Nirmala Suri, dr. Taufik Ismail, Sp. KJ memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
dr. Taufik menjelaskan, tentunya kita harus mengenali terlebih dahulu apa yang sedang kita rasakan akhir-akhir ini.
Apakah susah tidur, apakah sering sedih, menangis sendiri di kamar, atau menjadi terlalu sensitif seperti mudah tersinggung atau mudah marah, atau menjadi terlalu takut.
Hal-hal ini sebenarnya adalah hal biasa yang dirasakan oleh semua orang, meskipun pada kondisi yang berat akan terlihat perubahannya yang mencolok.
Kadang, diri sendiri tidak merasakan hal tersebut, namun keluarga yang lebih merasakan perubahan tersebut.
"Jadi Anda bisa mengenali perubahan itu dari karakter diri sendiri, atau minta tolong pada keluarga."
"Apabila kondisi perubahan itu cukup signifikan menurut orang-orang sekitar kita, dan kita mulai terganggu aktivitas kita, pekerjaan kita, sudah mulai malas berangkat kerja, takut masuk sekolah, itu baiknya kita berkonsultasi lebih lanjut dengan profesional di bidang kesehatan jiwa," imbau dr. Taufik.
Lantas, bagaimana caranya menghadapi stigma masyarakat yang masih tabu terhadap kesehatan jiwa?
Baca juga: Sering Sakit Perut di Malam Hari? Berikut Kenali Penyebab hingga Cara Mudah untuk Mengatasinya
Baca juga: Rutin Minum Madu Setiap Hari? Ini Manfaat Baik yang Akan Didapatkan Oleh Tubuh
Menurut dr. Taufik, memang sebagian masyarakat di sekitar kita belum memahami tentang kesehatan jiwa.
Sehingga ketika ada seseorang yang datang memeriksakan diri ke profesional kesehatan jiwa, seperti psikolog atau psikiater itu takut dianggap "gila".
Padahal tidak seperti itu, berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog bukan menandakan orang tersebut "gila", justru hal ini bagus karena orang tersebut menyadari pentingnya kesehatan mental.
"Sebagian besar pasien saya juga masih sekolah, masih bekerja, masih beraktivitas seperti biasa. "
"Gangguan jiwa yang berat dan sampai tidak bisa melakukan aktivitas itu tidak sampai 20 persen."
"Jadi pentingnya masyarakat kita itu untuk diedukasi bahwa konsultasi pada profesional kesehatan jiwa ini bukan sesuatu hal yang memalukan atau tabu."
"Supaya kedepannya, ketika masyarakat apabila sudah mulai merasakan gejala-gejala tadi, sulit tidur, cemas, mudah sedih atau marah berlebihan, itu sebaiknya segera berkonsultasi tanpa khawatir diberikan label "gila"."
"Jadi terus menerus kita perlu mengedukasi, hal tersebut bisa memberi pemahaman bahwa segera saja berkonsultasi jangan menunggu berbulan-bulan sampai kondisinya semakin parah, sudah tidak beraktivitas, nanti akan sulit untuk penanganannya," imbau dr. Taufik.
Baca juga: 4 Keuntungan Makan Royal Jelly, Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi hingga Kelola Gula Darah
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Dokter Spesialis Jiwa dari RS Nirmala Suri, dr. Taufik Ismail, Sp. KJ dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
