Breaking News:

Tips dan Trik

Menurunkan Tekanan Darah dan Kadar Gula Darah dengan Bawang Bombay, Tak Hanya Rempah Tapi Penyembuh

Bawang bombay mengandung senyawa-senyawa aktif yang dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
bawang bombay untuk menurunkan tekanan darah 

TRIBUNHEALTH.COM - Bawang bombay (Allium cepa L.) memang telah menjadi salah satu bahan masakan yang tak tergantikan di banyak dapur.

Selain memberikan cita rasa yang khas dan lezat pada masakan, bawang bombay juga dikenal karena manfaat kesehatannya yang luar biasa.

Bawang bombay mengandung senyawa-senyawa aktif yang dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri.

Beberapa manfaat kesehatan dari konsumsi bawang bombay termasuk:

Baca juga: Jadwal Pencairan 7 Bansos April 2024, Ada PKH Tahap 2, BLT, KJP Plus hingga Beras 10 Kg

Kandungan quercetin dalam bawang bombay berpotensi sebagai penurun tekanan darah tinggi

bawang bombay kaya khasiat
bawang bombay kaya khasiat (pixabay.com)

Menurut penelitian terbaru, bawang bombay dapat menjadi senjata ampuh dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Kunci di balik manfaat kesehatan ini adalah kandungan quercetin yang tinggi dalam bawang bombay.

Quercetin, sebuah senyawa alami yang ditemukan dalam berbagai jenis makanan, telah lama dikenal karena sifat antioksidannya yang kuat.

Namun, penelitian terbaru telah menyoroti peran quercetin dalam menurunkan tekanan darah tinggi, sebuah kondisi yang menjadi faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.

Studi telah menunjukkan bahwa quercetin dapat membantu mengendalikan tekanan darah dengan mengendurkan pembuluh darah, sehingga memungkinkan aliran darah yang lebih lancar dan menurunkan beban kerja pada jantung.

2 dari 4 halaman

Selain itu, quercetin juga dapat membantu mencegah penggumpalan darah dan penumpukan lemak di pembuluh darah, yang merupakan faktor risiko lainnya untuk penyakit kardiovaskular.

Selain quercetin, bawang bombay juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti vitamin C, vitamin B6, dan selenium, yang semuanya berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Kombinasi dari berbagai nutrisi ini membuat konsumsi bawang bombay menjadi bagian penting dari pola makan yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung.

Baca juga: 7 Teh Ajaib dalam Menurunkan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa konsumsi bawang bombay sebaiknya dalam jumlah yang seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang secara keseluruhan.

Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter Anda untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Dengan menggabungkan bawang bombay dalam pola makan sehari-hari, kita dapat memberikan perlindungan tambahan bagi kesehatan jantung kita dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Bawang bombay sebagai solusi alami untuk pengendalian gula darah bagi penderita diabetes tipe 2

Ilustrasi bawang bombay
Ilustrasi bawang bombay (freepik.com/KhamranAydinov)

Penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa bawang bombay memiliki potensi untuk mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan kadar hormon insulin, menjadikannya pilihan yang menjanjikan bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2.

Studi ini memberikan harapan baru bagi penderita diabetes, memperluas opsi pengobatan mereka dengan memasukkan bahan alami yang mudah ditemukan dalam diet mereka.

Para peneliti telah menemukan bahwa bawang bombay mengandung senyawa-senyawa tertentu yang dapat membantu mengatur kadar gula darah.

3 dari 4 halaman

Salah satu senyawa tersebut adalah allicin, yang dikenal karena sifat antiinflamasi dan antioksidannya.

Baca juga: CARA MUDAH Daftar Akun SSCASN di sscasn.bkn.go.id untuk Daftar CPNS 2024, Dilengkapi Formasi Kemenag

Selain itu, bawang bombay juga mengandung senyawa sulfur, yang diyakini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.

Dalam sebuah studi yang melibatkan sekelompok peserta dengan diabetes tipe 2, ditemukan bahwa konsumsi bawang bombay secara teratur dapat menghasilkan penurunan yang signifikan dalam kadar gula darah pasca-makan.

Selain itu, tingkat hormon insulin juga meningkat, menunjukkan bahwa bawang bombay dapat membantu meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.

Hasil ini sangat menjanjikan, mengingat prevalensi diabetes tipe 2 yang terus meningkat di seluruh dunia.

Dengan memasukkan bawang bombay dalam pola makan sehari-hari, penderita diabetes dapat mengambil langkah proaktif dalam mengelola kondisi mereka dengan cara yang alami dan efektif.

Meskipun temuan ini menjanjikan, para peneliti menekankan pentingnya konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam diet atau pengobatan.

Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan ini dan menentukan dosis yang optimal bagi penderita diabetes.

Dengan demikian, bawang bombay menawarkan harapan baru sebagai bagian dari strategi pengelolaan diabetes tipe 2.

Baca juga: 10 Khasiat Buah Lontar, Mengungkap Rahasia Kesehatan untuk Atasi Beragam Masalah Kesehatan

Dengan penekanan pada pola makan seimbang dan gaya hidup yang sehat secara keseluruhan, penderita diabetes dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan kesehatan mereka dan mengendalikan kondisi mereka dengan lebih baik.

4 dari 4 halaman

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comturunkan tekanan darahbawang bombayantioksidanantiinflamasiantibakteri
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved