4 Manfaat Makan Apel, Stabilkan Gula Darah dan Tingkatkan Kesehatan

Kenaikan gula darah setelah mengonsumsi karbohidrat adalah hal yang normal, tetapi bagi orang dengan diabetes, pengelolaan kadar gula darah menjadi sangat penting.

Penatalaksanaan diabetes bukanlah tentang menghilangkan sepenuhnya kenaikan gula darah, tetapi tentang meminimalkan lonjakan cepat dan penurunan besar gula darah.

Dalam konteks ini, kandungan serat dalam apel sangat penting, karena dapat membantu mengimbangi lonjakan gula darah dengan memperlambat penyerapan karbohidrat.

Namun, untuk mengurangi lonjakan gula darah secara lebih efektif, disarankan untuk mengonsumsi apel bersama dengan lemak dan protein.

Contoh kombinasi yang disarankan adalah irisan apel dengan selai kacang, kacang-kacangan, atau yogurt Yunani.

Lemak dan protein dalam kombinasi tersebut dapat membantu mengurangi laju penyerapan karbohidrat, sehingga mengurangi lonjakan gula darah yang terjadi setelah mengonsumsi apel.

Ini adalah strategi penting bagi individu dengan diabetes untuk menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil dan dalam kisaran yang sehat.

Manfaat apel bagi penderita diabetes

Mengadopsi laman EatingWell, terdapat 4 manfaat konsumsi apel bagi penderita diabetes:

1. Kurangi risiko diabetes dan komplikasi

Sebuah penelitian meta-analisis yang dilakukan pada tahun 2017 dan diterbitkan di jurnal Food & Function menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi apel dan pir dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Hasil ini memberikan wawasan penting terkait manfaat kesehatan dari mengonsumsi buah-buahan ini.

Lebih lanjut, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), risiko serangan jantung atau stroke pada individu yang telah didiagnosis menderita diabetes tampaknya dua kali lebih tinggi.

Hal ini menunjukkan perlunya pengelolaan diabetes dengan memperhatikan faktor-faktor risiko lainnya, seperti diet.

Penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2019 dan dipublikasikan dalam Current Developments in Nutrition menemukan bahwa asupan apel terkait dengan penurunan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular dalam studi observasional.

Namun, dalam uji coba kontrol acak, efeknya netral.

Baca juga: Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama April 2024, Persiapan Menuju Hari Raya Lebaran

Hal ini menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan sebab dan akibat antara konsumsi apel dan risiko diabetes serta penyakit kardiovaskular.

Secara keseluruhan, temuan dari kedua penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi apel secara umum memberikan efek yang netral hingga positif terhadap angka diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Meskipun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih dalam mekanisme dan hubungan yang terlibat dalam hal ini.

2. Tingkatkan rasa kenyang

Serat adalah komponen penting dari apel yang memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.

Sebagian kandungan karbohidrat dalam apel hadir dalam bentuk serat.

Serat merupakan jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, tetapi memberikan sejumlah manfaat penting bagi kesehatan pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.

Salah satu manfaat utama serat adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.

Serat membantu mempromosikan gerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit dengan menambah volume tinja, sehingga mempermudah proses pencernaan.

Selain itu, serat juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit pencernaan seperti divertikulitis.

Selain itu, serat juga terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Serat larut dalam air yang terdapat dalam apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL atau "kolesterol jahat" dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Manfaat lain dari serat adalah kemampuannya untuk meningkatkan stabilitas gula darah.

Baca juga: 4 Menu Takjil yang Aman untuk Penderita Diabetes dan Diet Sehat Tanpa Khawatir

Serat dapat memperlambat penyerapan gula dari makanan ke dalam aliran darah, sehingga membantu mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya.

Hal ini sangat penting bagi orang-orang yang memiliki diabetes atau berisiko mengembangkan kondisi tersebut.

Tidak hanya itu, konsumsi makanan yang kaya serat juga dapat membantu meningkatkan rasa kenyang lebih lama.

Ini karena serat menambah volume makanan dalam lambung dan memperlambat proses pencernaan, sehingga membuat seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan.

Sebuah apel berukuran sedang mengandung sekitar 4,4 gram serat yang mengesankan.

Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020-2025 merekomendasikan bahwa orang dewasa sebaiknya mengonsumsi 22 hingga 34 gram serat per hari, tergantung pada kelompok usia dan jenis kelamin.

Dengan demikian, mengonsumsi satu apel berukuran sedang dapat memberikan sekitar 13 persen hingga 20 persen dari asupan serat harian yang direkomendasikan.

Oleh karena itu, memasukkan apel dalam diet sehari-hari dapat membantu seseorang mencapai asupan serat yang cukup dan mendukung kesehatan pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.

3. Kontrol lonjakan kadar gula darah

Sebuah penelitian terbaru menyoroti manfaat serat dalam apel yang tidak hanya memberikan rasa kenyang tetapi juga membantu mengurangi lonjakan kadar gula darah.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), serat dalam apel tidak diserap oleh tubuh, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah seperti halnya karbohidrat lainnya.

Fakta penting yang perlu diingat adalah bahwa jus apel tidak mengandung serat yang sama seperti dalam apel utuh.

Ini karena proses pembuatan jus sering kali melibatkan penyaringan atau pemisahan kulit dan bagian yang paling banyak mengandung serat.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaat serat, memilih untuk mengonsumsi apel utuh adalah pilihan yang lebih baik.

Penelitian ini menunjukkan bahwa mengonsumsi apel utuh sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Hal ini dapat menjadi kabar baik bagi individu yang memperhatikan kontrol gula darah, seperti penderita diabetes atau mereka yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami lonjakan kadar gula darah.

Baca juga: 4 Menu Buka Puasa Sehat untuk Penderita Gula Darah Rendah

Dengan demikian, penekanan pada mengonsumsi buah-buahan utuh dan sumber serat alami lainnya merupakan langkah yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan, serta untuk mengendalikan kadar gula darah.

4. Memberi nutrisi penting

Sebuah artikel terbaru yang diterbitkan dalam Stem Cell Reports tahun 2021 menyoroti manfaat kesehatan dari mengonsumsi apel.

Apel dikenal sebagai sumber vitamin C yang baik, yang merupakan antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, kulit apel juga kaya akan quercetin, antioksidan lain yang dapat membantu menetralkan radikal bebas berbahaya dalam tubuh.

Manfaat lain dari mengonsumsi apel adalah kandungan cairan yang tinggi dalam buah tersebut.

Kehadiran cairan ini dapat membantu seseorang untuk mencapai target hidrasi harian mereka.

Penting untuk diingat bahwa dehidrasi dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi seperti diabetes.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dehidrasi pada penderita diabetes dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah karena darah yang lebih terkonsentrasi dengan gula.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ingatkan Konsumsi Madu Berlebihan Bisa Sebabkan Lonjakan Gula Darah yang Berbahaya

Dengan demikian, mengonsumsi apel secara teratur tidak hanya dapat memberikan manfaat antioksidan yang penting bagi kesehatan tubuh, tetapi juga membantu menjaga tingkat hidrasi yang optimal.

Ini adalah langkah yang baik untuk memastikan tubuh tetap sehat dan terlindungi dari dampak negatif peradangan serta menjaga keseimbangan gula darah, terutama bagi individu yang mungkin rentan terhadap kondisi seperti diabetes.

Baca juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari oleh Pasien Asam Urat: Berpotensi Tingkatkan Risiko Kambuhnya Gejala

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.