TRIBUNHEALTH.COM - Mi instan adalah salah satu makanan favorit banyak orang karena kemudahan dan kecepatannya dalam disiapkan.
Konsumsi mi disukai oleh banyak orang karena beberapa alasan.
Salah satu alasan utama adalah kemudahan dan kecepatan dalam menyiapkannya.
Mi instan, misalnya, hanya memerlukan beberapa menit untuk dimasak, membuatnya menjadi pilihan yang praktis untuk orang-orang yang sibuk atau yang memiliki waktu terbatas.
Mi memiliki rasa yang umumnya disukai oleh banyak orang.
Kombinasi antara gurihnya mi, bumbu-bumbu yang khas, dan tekstur mi yang kenyal dapat memuaskan lidah dengan cepat.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Menganjurkan Konsumsi Rimpang Beserta Kulitnya untuk Maksimalkan Khasiat
Mi memiliki beragam jenis dan varian, dari mi instan dengan berbagai rasa hingga mi rumahan yang bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
Selain itu, mi juga mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari warung kecil hingga restoran mewah, sehingga mudah diakses oleh banyak orang.
Mi sering kali menjadi pilihan yang terjangkau secara ekonomis.
Harganya relatif murah dan terjangkau bagi banyak kalangan, sehingga menjadi pilihan yang populer di berbagai lapisan masyarakat.
Mi juga memberikan perasaan kenyamanan bagi banyak orang.
Rasanya yang familiar dan sifatnya yang memuaskan dapat menjadi pilihan makanan yang cocok untuk dinikmati dalam situasi apapun, baik saat bersantai di rumah maupun saat bepergian.
Mi bisa dimasak dan disajikan dengan berbagai cara sesuai selera individu.
Ini memberikan fleksibilitas kepada konsumen untuk menyesuaikan mi dengan preferensi dan kebutuhan mereka, seperti menambahkan bahan tambahan atau membuat saus khusus.
Ada beberapa merek mi instan yang menggunakan bahan dasar yang lebih sehat, misalnya mi berbahan dasar gandum utuh atau kacang-kacangan.
Pilihlah opsi yang lebih sehat ini jika tersedia.
Baca juga: Mengenal Potensi Kesehatan Daun Kelor: Pencegah Diabetes dan Efektif Menurunkan Kolesterol
Tambahkan sayuran segar atau beku ke dalam mi sobat sehat untuk memberikan tambahan nutrisi dan serat.
Wortel, kubis, bayam, atau brokoli adalah beberapa contoh sayuran yang bisa sobat sehat coba.
Namun jangan terlalu sering konsumsi mi meskipun praktis ya, sobat sehat.
Ada salah satu sobat sehat yang bertanya kepada dr. Zaidul Akbar terkait apakah ia konsumsi mi.
Tak tanggung-tanggung, dr. Zaidul Akbar membagikan tips sehat dalam konsumsi mi loh, sobat sehat.
Baca juga: Kajian Terbaru: Mi Instan Sebagai Alternatif Saat Sahur, Apakah Boleh?
"Dokter makan mie nggak? makan kalau pas pengen.
Tapi anak saya tahu banget kalau saya sudah makan mie yang jelas saya punya mie sendiri ya.
Kalau saya makan mie itu, bawang bombaynya satu biji, daun bawangnya dua, bawang putihnya biasanya satu siung sama saya kasih cabai sama saya kasih ada kayak sawi atau pakcoy.
Jadi itu sayur yang ada mienya, bukan mie yang ada sayurnya dan yang saya makan sayurnya dulu.
Sehingga makan mienya dikit aja.
Jadi saya juga terkadang pengen makan mie, cuman saya pilih yang enggak pakai micim gitu-gitu lah.
Nggak apa-apa makan aja, nikmati aja cuman jangan berlebihan ya.
Enggak tiap hari juga makan mie," ulas dr. Zaidul Akbar dilansir oleh Tribunhealth.com yang tayang di kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official pada 26 Juni 2023.
Baca juga: Waspadai Ini! 5 Menu Takjil yang Perlu Dihindari oleh Penderita Diabetes saat Berbuka Puasa
Klik di sini untuk mendapatkan referensi minuman menyegarkan di cuaca yang panas ini.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.