Breaking News:

Trend dan Viral

Pencairan Bansos BLT El Nino dan BPNT Diprediksi Tepat Waktu: Estimasi Cair di 3 Bank Indonesia

Informasi terbaru, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan akan disalurkan sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
jakarta.tribunnews.com
Pencairan Bansos BLT El Nino dan BPNT Diprediksi Tepat Waktu: Estimasi Cair di 3 Bank Indonesia 

TRIBUNHEALTH.COM - Menko Airlangga memberikan kepastian bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan akan disalurkan sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Jika Hari Raya Idul Fitri diperkirakan jatuh pada 10 April 2024, maka diperkirakan pencairan akan dilakukan dalam rentang tanggal 12 Maret hingga 9 April.

Proses pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan akan dilakukan setelah semua data dari Kementerian Sosial Republik Indonesia disiapkan dengan baik.

Data yang disiapkan mencakup nama penerima dan jumlah anggarannya.

Penting untuk dicatat bahwa data penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan berbeda dengan data penerima bantuan sosial (bansos) beras 10 kg.

Data penerima bantuan beras 10 kg dikelola oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), sementara data penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan dikelola oleh Kementerian Sosial atau diambil dari Daftar Penerima Manfaat (DTKS).

Oleh karena itu, ada perbedaan data penerima antara kedua jenis bantuan sosial tersebut.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sensasi Mual saat Berpuasa

Hal ini menekankan pentingnya pemahaman bahwa BLT Mitigasi Risiko Pangan merupakan program terpisah dengan syarat dan data penerima yang berbeda dari bantuan sosial lainnya.

Alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp 600 ribu untuk 3 bulan, dengan rincian Rp 200 ribu per bulan (Januari, Februari, Maret).

Sasaran penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan mencapai 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

2 dari 4 halaman

KPM yang sebelumnya menerima bantuan sosial BLT El Nino kemungkinan besar akan kembali menerima BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp 600 ribu.

Penyaluran bantuan sosial dilakukan melalui kartu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Kantor Pos Indonesia, tergantung pada metode penyaluran BPNT sebelumnya.

Meskipun demikian, bantuan sosial terutama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak akan dicairkan keseluruhannya.

Hal ini dikarenakan adanya beberapa alasan mengapa BPNT tidak cair, seperti penerima belum terdaftar di Daftar Penerima Manfaat (DTKS) sebagai penerima bantuan sosial.

Penerima BPNT disinkronisasi melalui data antara penerima bantuan sosial dengan data DTKS, sehingga data penerima valid dan tepat sasaran.

Namun, masih ada beberapa penyebab mengapa BPNT tidak cair, seperti belum memiliki e-KTP atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang belum terdaftar secara online di sistem Dukcapil.

Selain itu, jika dalam satu Kartu Keluarga terdapat dua nama orang, salah satunya tidak akan menerima bantuan.

Begitu pula dengan penerima yang telah meninggal, tidak akan mendapatkan bantuan.

Baca juga: Jadwal Libur Lebaran 2024: Berapa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Idulfitri?

Namun, ada solusi yang dapat dilakukan oleh KPM untuk memastikan BPNT cair lagi.

Mereka dapat melaporkan melalui SMS/WA ke nomor 0811-1500-229 atau email ke Kementerian Sosial (pengaduan@pkh.kemensos.go.id) untuk mengajukan keluhan atau permintaan agar BPNT mereka dicairkan kembali.

3 dari 4 halaman

Penting untuk diperhatikan bahwa BPNT bulan September 2023 akan dicairkan kembali, dan penerima harus memenuhi syarat agar BPNT dapat masuk ke rekening mereka.

Cara cek penerima BPNT 2024

Melansir TribunPriangan.com, berikut langkah-langkah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk memeriksa apakah mereka termasuk dalam daftar penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Akses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id melalui browser di perangkat Anda atau KLIK DI SINI.

2. Masukkan data alamat lengkap hingga detail nama penerima manfaat sesuai dengan data di Kartu Tanda Penduduk (KTP) Anda.

3. Lengkapi kode captcha yang ditampilkan untuk verifikasi.

4. Klik pada opsi "Cari Data" dan tunggu beberapa saat hingga informasi status penerimaan bantuan muncul di layar.

Meskipun proses penyaluran BPNT telah dimulai, variasi waktu pencairan di tiap daerah menuntut KPM untuk proaktif dalam memeriksa status penerimaan mereka.

Pemerintah mengimbau agar setiap KPM melakukan verifikasi mandiri melalui sumber-sumber resmi untuk mendapatkan informasi yang akurat terkait status penerimaan bantuan.

4 dari 4 halaman

Langkah ini tidak hanya memastikan transparansi dan akurasi dalam penyaluran bantuan, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap efektivitas program sosial pemerintah.

BPNT tahap kedua yang berlangsung dari Maret hingga April 2024 menjadi salah satu bukti nyata dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Indonesia.

Melalui bantuan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan akses keluarga prasejahtera terhadap sumber pangan yang berkualitas, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Penelitian Terbaru Mengungkap Berpuasa Bisa Menguntungkan Bagi Penderita Diabetes

Penting bagi KPM untuk secara proaktif memeriksa dan memverifikasi informasi pencairan bantuan agar dapat memanfaatkan program ini secara maksimal.

Dengan demikian, mereka dapat mendapatkan manfaat dari bantuan pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Memahami BPNT dan BLT El Nino

1. BPNT

Selama periode Februari-Maret, progres pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui PT Pos Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.

BPNT merupakan salah satu program bantuan sosial yang akan dilanjutkan pada tahun 2024, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini telah memberikan informasi terkait jadwal pencairan tahap 2 dan 3 melalui PT Pos Indonesia.

Penerima manfaat BPNT dijadwalkan akan menerima bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulan selama satu tahun.

Pencairan bantuan ini akan dilakukan secara bertahap sepanjang tahun, dengan tahap pertama dijadwalkan pada Januari, Februari, dan Maret 2024.

Untuk mengetahui apakah terdaftar sebagai penerima BPNT, masyarakat dapat melakukan pengecekan melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.

Namun, pencairan untuk periode Februari-Maret masih dalam estimasi dan kemungkinan saja.

Untuk pencairan periode Januari-Maret, hanya KPM yang belum menerima penyaluran tahap 1 pada bulan Januari 2024 yang berhak menerima.

Proses penyaluran BPNT dilakukan melalui Standing Instruction dari Kemensos RI ke PT Pos Indonesia, dan progresnya dapat dipantau melalui akun SIKS-NG.

Baca juga: Kabar Gembira! Menteri Keuangan Pastikan THR PNS, TNI-Polri 2024 Cair 100 Persen

Setelah proses Standing Instruction selesai, PT Pos Indonesia akan menerbitkan danom (daftar nominatif) penerima bantuan tahap 2 dan 3.

Undangan pencairan kemudian akan dicetak dan disebarkan langsung kepada KPM melalui pengiriman ke alamat domisili penerima.

Estimasi pencairan bantuan ini diprediksi akan dilakukan pada bulan Ramadhan dengan waktu yang berbeda-beda di setiap daerah, tergantung pada selesainya proses transfer dana dari Kemensos ke PT Pos Indonesia.

2. BLT Rp 600 ribu

Menjelang bulan Ramadhan atau sebelum Hari Raya Idul Fitri 2024, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan, sebuah program tambahan bantuan sosial dari Kemensos RI, akan segera dicairkan.

BLT ini diberikan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT murni maupun KPM BPNT+PKH yang terdaftar aktif di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI dan telah dianggap layak sebagai penerima bantuan.

Program BLT Mitigasi Risiko Pangan ini memiliki ciri khas pencairan rapel tiga bulan sekaligus untuk periode saluran Januari-Maret 2024, dengan jumlah pencairan sebesar Rp 600 ribu.

Meskipun belum ada keterangan resmi terkait progres pencairan BLT ini dan periode salurannya di SIKS-NG, pemerintah telah memberikan sinyal positif mengenai waktu pasti pencairannya, yaitu di minggu ketiga atau keempat bulan Maret 2024.

Dalam pencairan BLT ini, bantuan akan disalurkan sekaligus pada bulan Februari 2024.

Artinya, masyarakat yang memenuhi syarat akan menerima bantuan sebesar Rp600.000 untuk periode tiga bulan secara berturut-turut.

Meskipun ada beberapa sumber yang mengindikasikan bahwa pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan tidak akan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), informasi ini masih perlu diperbaharui.

Kemungkinan besar, pencairan BLT ini akan mengikuti proses yang mirip dengan penyaluran BPNT melalui Pos Indonesia.

Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan dapat dilakukan melalui KKS ATM Merah Putih Bank Himbara dan BSI, PT Pos Indonesia, atau di titik-titik komunitas seperti kantor kelurahan atau balai desa.

Baca juga: THR PNS, TNI, Polri, dan Pensiunan Akan Cair Akhir Maret 2024: Kabar Gembira bagi Ribuan Pegawai

Apabila pencairan dilakukan melalui PT Pos Indonesia, KPM diwajibkan untuk membawa dokumen persyaratan pengambilan bantuan, termasuk undangan resmi dengan barcode dari PT Pos Indonesia, KTP-el, dan Kartu Keluarga (KK) asli.

KPM juga dapat memantau daftar penerima dan status pencairan bansos BPNT tahap 2 dan 3 melalui situs resmi Cek Bansos di https://cekbansos.kemensos.go.id.

Informasi lebih lanjut mengenai progres pencairan dan daftar penerima bansos dapat diperoleh dengan bertanya kepada pendamping sosial atau operator desa, serta melalui akun SIKS-NG untuk validitas hasil yang lebih akurat.

Artikel ini tayang di TribunPriangan.com dengan judul BANSOS BLT El Nino dan BPNT Bakal Cair Estimasi Tanggal Segini di 3 Bank Indonesia Ini.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/TribunPriangan.com)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPencairan Bansos BLT El Nino dan BPNT Diprediksi TBLT El NinobansosBantuan SosialLebaranCara cek penerima BPNT 2024Bantuan Langsung TunaiHari Raya Idul FitriBLT Mitigasi Risiko PanganBLT El Nino 2024https://cekbansos.kemensos.go.id/cekbansos.kemensos.go.idKemensosRp 200 ribuKalender Pendidikan 2024THRTHR ASNKeluarga Penerima Manfaat (KPM)BPNT
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved