TRIBUNHEALTH.COM - Dalam menjaga tekanan darah tetap terkendali selama bulan Ramadan, sangat penting bagi penderita hipertensi untuk memperhatikan jenis makanan yang mereka konsumsi saat berbuka puasa.
Beberapa jenis olahan makanan tertentu dapat meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah, sehingga penting untuk menghindarinya.
Mengadopsi laman Eat This Not That, inilah sederet makanan yang perlu dihindari pasien hipertensi:
1. Makanan tinggi gula

Dalam suasana bulan Ramadan yang penuh berkah, perhatian terhadap pola makan yang sehat menjadi kunci penting bagi kesejahteraan kita.
Namun, perlu diingat bahwa asupan gula yang berlebihan saat berbuka puasa juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Minuman yang kaya gula, seperti minuman bersoda atau minuman manis lainnya, dapat menjadi penyumbang utama konsumsi gula berlebihan.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis seperti kue, permen, atau makanan pencuci mulut lainnya juga dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berkontribusi pada tekanan darah tinggi.
Fenomena yang dikenal sebagai hiperinsulinemia, di mana kadar insulin dalam darah menjadi tinggi, merupakan kondisi yang sering kali terjadi akibat konsumsi gula berlebihan.
Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur glukosa dalam darah. Namun, ketika tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Baca juga: Perhatikan! 5 Menu Takjil yang Harus Dihindari Bagi Penderita Diabetes saat Berbuka Puasa
Penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar setengah dari individu yang menderita hipertensi juga mengalami hiperinsulinemia atau intoleransi glukosa.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi gula setiap hari.
Para ahli merekomendasikan batasan asupan gula harian, yaitu tidak lebih dari 9 sendok teh untuk pria dan tidak lebih dari 6 sendok teh untuk wanita.
Dengan memperhatikan batasan ini, kita dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah peningkatan tekanan darah yang tidak diinginkan.
Selama bulan Ramadan ini, mari jaga pola makan kita agar seimbang dan sehat.
Dengan memilih makanan dan minuman yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan jantung kita dan meraih manfaat spiritual yang diharapkan dari ibadah puasa.
2. Makanan olahan tinggi lemak jenuh

Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, penelitian baru-baru ini menyoroti bahaya konsumsi makanan olahan yang tinggi lemak jenuh bagi penderita hipertensi.
Lemak trans yang sering ditemukan dalam makanan olahan telah terbukti meningkatkan risiko hipertensi, sebuah kondisi medis serius yang dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.
Para ahli kesehatan menekankan pentingnya untuk menghindari konsumsi makanan olahan yang mengandung lemak jenuh bagi penderita hipertensi.
Lemak jenuh tidak hanya dapat meningkatkan tekanan darah, tetapi juga memiliki dampak negatif lainnya pada kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu jenis makanan olahan yang harus diwaspadai adalah sosis, daging olahan, dan produk daging lainnya yang kaya akan lemak jenuh.
Konsumsi berlebihan dari makanan-makanan ini dapat memperburuk kondisi hipertensi dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
Para ahli merekomendasikan penghindaran konsumsi produk-produk berikut yang mengandung lemak jenuh:
- Susu dan krim tinggi lemak
- Mentega
- Kulit ayam
Mengingat risiko yang terkait dengan konsumsi makanan olahan yang tinggi lemak jenuh, penting bagi penderita hipertensi untuk memperhatikan asupan mereka dan menggantinya dengan pilihan makanan yang lebih sehat.
Dalam upaya untuk mengelola kondisi mereka dengan lebih baik, individu yang menderita hipertensi disarankan untuk mengadopsi pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein sehat seperti ikan.
Baca juga: 7 Menu Buka Puasa Aman untuk Penderita Diabetes yang Tetap Menggugah Selera!
Selain itu, menghindari makanan olahan yang mengandung lemak jenuh dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan hipertensi.
Dengan memperhatikan dan mengatur pola makan mereka, individu yang menderita hipertensi dapat membantu menjaga tekanan darah mereka tetap stabil dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan saran ahli dan membuat pilihan makanan yang cerdas untuk mendukung kesejahteraan jangka panjang.
3. Daging merah

Salah satu hal yang perlu dihindari adalah konsumsi daging merah tinggi lemak, terutama bagi penderita hipertensi.
Daging merah dapat mempengaruhi tekanan darah dan harus dihindari oleh penderita hipertensi.
Oleh karena itu, sebaiknya kita menjauhi menu berbuka puasa yang mengandalkan olahan daging merah seperti rendang atau gulai.
Selain itu, daging merah juga memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi, yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Lemak trigliserida yang terkandung dalam daging merah juga dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Penting untuk dipahami bahwa daging merah itu sendiri tidak secara langsung menyebabkan hipertensi.
Namun, cara pengolahan dan jenis lemak yang terkandung di dalamnya dapat memengaruhi kesehatan jantung kita.
Baca juga: Kalender Jawa Maret 2024: Tanggal Hijriah, Pasaran Jawa dan Libur Nasional
Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis daging yang rendah lemak dan menghindari pengolahan yang mengandung lemak jenuh.
Selama bulan puasa ini, mari kita tetap memperhatikan pola makan kita dan memilih makanan yang sehat untuk menjaga tekanan darah tetap terkendali.
Dengan menghindari konsumsi daging merah tinggi lemak dan memilih alternatif makanan yang lebih sehat, kita dapat menjaga kesehatan jantung kita dan menjalani ibadah puasa dengan lancar dan sehat.
Semoga puasa kita diberkahi dan diberikan kesehatan yang optimal.
4. Makanan tinggi garam

Seiring datangnya bulan suci Ramadan, banyak di antara kita bersiap-siap untuk menjalani tradisi berbuka puasa dengan makanan yang lezat.
Namun, para ahli kesehatan menekankan pentingnya untuk memperhatikan asupan garam saat berbuka puasa, karena garam merupakan penyumbang utama tekanan darah tinggi.
Konsumsi makanan yang tinggi garam dapat berdampak negatif pada keseimbangan cairan dalam darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang memiliki rasa asin saat berbuka puasa.
Dalam upaya menjaga kesehatan selama bulan Ramadan, penting untuk memperhatikan asupan garam dan memilih makanan yang lebih sehat dan rendah garam.
Baca juga: THR PNS, TNI, Polri, dan Pensiunan Akan Cair Akhir Maret 2024: Kabar Gembira bagi Ribuan Pegawai
Pilihan makanan yang lebih baik termasuk buah-buahan segar, sayuran, dan sumber protein sehat seperti daging tanpa lemak atau ikan.
Dengan memperhatikan pola makan yang seimbang, kita dapat menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular yang terkait dengan tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, mari bersama-sama membuat pilihan makanan yang lebih bijaksana dan menjaga kesehatan kita selama bulan Ramadan ini.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.